Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kesepakatan Ekonomi Tiongkok dengan Indonesia
26 September 2022 13:45 WIB
Tulisan dari Rini Sarlita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Indonesia dapat dianalisis melalui teori kerja sama. Didasarkan pada asosiasi bilateral dari kedua negara yang telah dibentuk sejak lama. Kerja sama adalah serangkaian hubungan yang didasarkan dan disahkan, seperti pada organisasi atau lembaga internasional. Penyesuaian perilaku oleh para aktor dalam respons dan antisipasi pemilihan yang diterapkan. Dalam proses negosiasi kesejahteraan bersama atau sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pribadi.
ADVERTISEMENT
Kerja sama internasional dapat ditafsirkan sebagai hubungan kerja sama yang dilakukan oleh dua atau lebih negara mandiri dan berdaulat untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan kerja sama internasional yang meliputi:
Kerjasama diperlukan untuk mengumpulkan kepentingan nasional antar negara. Hubungan dan kerja sama internasional muncul karena kondisi dan kebutuhan masing -masing negara yang berbeda, sedangkan kapasitas dan potensi mereka sama. Sehingga negara membutuhkan kapasitas dan kebutuhan yang ada di negara lain. Kerjasama sangat penting harus dipertahankan dan mempertahankan perjanjian untuk dieksekusi secara tertib dan manfaatnya dapat dimaksimalkan agar persahabatan tumbuh dan saling pengertian antar negara satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Potensi Ekonomi
Potensi ekonomi yang dapat dilihat adalah ketersediaan sejumlah besar pekerja. Tingkat produktif tenaga kerja di Cina selalu stabil dalam beberapa dekade terakhir. Sehingga sangat berpengaruh dalam upaya untuk mendukung pembangunan beberapa proyek pabrik atau industri manufaktur yang ada di Cina.
Cina adalah salah satu negara yang menetapkan strategi pembangunan melalui pembentukan bidang -bidang khusus. Di mana apa yang dipahami oleh pendirian daerah-daerah khusus ini adalah daerah-daerah tertentu yang didirikan oleh suatu negara di bidang kedaulatan yang sangat beragam, karena mereka hanya bermaksud pem-prosesan ekspor ke daerah-daerah yang ditujukan untuk pengembangan teknologi. Namun pada dasarnya, seluruh area memiliki kesamaan yaitu, memberikan perlakuan khusus bagi investor asing untuk diproduksi. Perlakuan khusus yang diberikan dalam bentuk pembebasan dari berbagai kewajiban pajak, eliminasi atau pengurangan berbagai hambatan dalam bentuk tarif dan non-tarif.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari strategi pembangunan konstruksi area khusus ini sangat cocok untuk meningkatkan keunggulan komparatif suatu negara. Oleh karena itu, peningkatan investasi asing di suatu negara yang dapat mengintegrasikan ekonomi negara tersebut ke dalam sistem ekonomi global, sehingga memungkinkan negara tersebut untuk mengakses ekonomi global, pasti akan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Proyek Kereta Cepat Tiongkok dengan Indonesia
Pada tahun 2030 diperkirakan bahwa perjalanan orang mencapai 929,5 juta orang pertahun, termasuk perjalanan provinsi antar provinsi dan internal. Jumlah terbesar perjalanan orang terjadi di pulau Jawa ke Bali, yaitu 858,5 juta orang per tahun (92%) dan sisanya diperpanjang di provinsi lain.
Oleh karena itu, layanan kereta cepat Jakarta-Bandung bekerja sama dengan pemerintah Tiongkok yang merupakan kebutuhan bagi Indonesia. Kereta Api Indonesia saat ini masih menggunakan banyak teknologi yang disesuaikan dengan teknologi kuno yang telah dipasang, yaitu teknologi di era Belanda. Dalam implementasinya, teknologi lama ini sangat mahal dan inefisiensi, sehingga pemerintah Indonesia perlu membuat modernisasi integral dari fasilitas yang harmonis dan infrastruktur dengan pengembangan teknologi kereta api dunia.
ADVERTISEMENT
Proyek Tiongkok dilakukan oleh dua konsorsium, yaitu Tiongkok dan Indonesia, dengan biaya 75% pinjaman dari Bank Pembangunan Tiongkok dengan periode pengembalian 40 tahun. Sementara 15% dari biaya akan diasumsikan oleh konsorsium Indonesia dan konsorsium Tiongkok lainnya, sehingga biaya proyek tidak berasal dari anggaran negara.
Pertumbuhan ekonomi nasional dengan pembentukan daerah dan pusat pertumbuhan ekonomi baru yang akan menciptakan lapangan kerja baru di jakarta, Jawa Barat, dan daerah sekitarnya.
Selain itu,keberadaan infrastruktur transportasi berbasis kereta yang cepat ini akan menjadi sarana untuk mengembangkan pusat ekonomi baru di koridor jakarta dan Bandung dan menjadi salah satu modal transportasi prinsip dan kebanggaan Indonesia dalam menghadapi komunitas ekonomi ASEAN.
Dapat disimpulkan bahwa kerja sama Tiongkok dan Indonesia memberikan warnanya sendiri dalam hubungan diplomatik antara kedua negara. Setelah normalisasi hubungan, Tiongkok dan Indonesia membentuk beberapa asosiasi di beberapa sektor strategis, mulai dari ekonomi, politik, hingga keamanan. Kehadiran Indonesia sebagai mitra komersial penting untuk Tiongkok seperti kakao, karet, besi dan produk minyak dan gas. Kegiatan ekonomi antara kedua negara juga tercermin dalam proyek dengan jalan modern. Melalui proyek ini, Indonesia dapat memaksimalkan ekspor ke Tiongkok dan memperluas beberapa produk yang lebih unggul dari pasar, seperti minyak dan gas, kakao dan bahan kimia. Tidak hanya itu, Indonesia juga memiliki peluang besar untuk mengaitkan dan mengoptimalkan kegiatan komersial dengan beberapa negara yang disetujui oleh rute sutra, dari negara-negara ASEAN ke Eropa Barat.
ADVERTISEMENT