Menilik Kepemimpinan Emil Dardak sebagai Pemimpin Milenial yang Transformatif

Rini Santika
Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, Universitas Indonesia
Konten dari Pengguna
8 Juni 2021 20:52 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rini Santika tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Instagram (@emildardak)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Instagram (@emildardak)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia saat ini tengah dihadapkan pada suatu fenomena revolusi industri 4.0 dimana segala sektor kehidupan dibalut dengan digitalisasi. Struktur organisasi pada sebuah lembaga akan turut mengalami perubahan seiring dengan berkembangnya digitalisasi.
ADVERTISEMENT
Di masa lampau, kepemimpinan menjadi suatu hal yang sangat melekat dan hanya dimiliki oleh para eksekutif, di mana mereka menjadi aktor utama yang menentukan segala keputusan, sedangkan pekerja hanya bertugas untuk menjalankan keputusan yang telah dibuat oleh pemimpinnya.
Namun di masa kini, tingkat daya saing yang dimiliki seseorang menjadi kunci penentu di kehidupannya, sehingga kepemimpinan saat ini merupakan suatu kemampuan yang harus dimiliki semua orang. Dengan demikian, siapa pun dapat menjadi pemimpin di era saat ini, termasuk para milenial.
Dewasa ini, generasi milenial yang berpotensi mulai diberikan kesempatan untuk dapat menduduki posisi sebagai pemimpin. Salah satu pemimpin milenial di Indonesia yang namanya dikenal oleh masyarakat luas adalah Emil Dardak.
ADVERTISEMENT
Emil Dardak merupakan sosok pemimpin milenial yang pernah menjabat sebagai Bupati Trenggalek periode 2016-2019. Kini, Emil Dardak menjadi orang nomor 2 di Jawa Timur, yakni sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.
Emil Dardak dikatakan sebagai pemimpin milenial karena usianya yang masih sangat muda ketika menjabat sebagai Bupati Trenggalek, yakni 31 tahun. Bahkan ketika menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur pun Emil Dardak menyandang predikat sebagai Wakil Gubernur termuda di Indonesia.
Emil Dardak dikenal sebagai pemimpin milenial dengan gaya kepemimpinannya yang transformatif. Menurut Handoko dan Tjiptono (1996), kepemimpinan transformasional merupakan tipe kepemimpinan yang berorientasi pada upaya perubahan dengan cara memotivasi para individu untuk dapat mencetak prestasi melebihi harapan.
Emil Dardak sebagai sosok pemimpin yang transformatif, serta didorong dengan sifatnya yang tanggap dan cekatan terhadap suatu permasalahan, telah menciptakan banyak perubahan sejak Ia menjabat sebagai Bupati Trenggalek dengan terjun langsung ke lapangan melalui program-program yang dicetuskannya. Sebagai pemimpin Trenggalek kala itu, Emil Dardak mencanangkan lima program prioritas, yaitu Smart Regency, Trenggalek Gemilang, Trenggalek Membangun, Pertanian Terpadu Plus, dan Gertak (Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan).
ADVERTISEMENT
Di era revolusi industri 4.0 yang segalanya serba teknologi, Emil Dardak bersama dengan wakilnya, Mochamad Nur Arifin, mencanangkan program Smart Regency. Melalui program tersebut, Emil Dardak dan wakilnya ingin menjadikan Trenggalek sebagai kabupaten yang cerdas, baik masyarakatnya maupun pemerintahnya. Salah satu inovasi dari Smart Regency yang dapat menjembatani antara pemerintah dan masyarakatnya adalah LAPOR (Layanan Pengaduan Online Rakyat).
Melalui LAPOR, masyarakat dapat dengan leluasa menyampaikan aduan berkaitan dengan masalah pembangunan di Kabupaten Trenggalek. Selain itu, masyarakat juga dapat dengan mudah men-tracking proses penerbitan dokumen kependudukan melalui aplikasi SI PENI (Sistem Informasi dan Penelusuran Identitas), sehingga masyarakat tidak perlu bersusah payah datang ke kantor pemerintah untuk mengetahui proses penerbitan dokumen kependudukannya.
ADVERTISEMENT
Selain Smart Regency, salah satu program Emil Dardak yang cukup membawa perubahan besar bagi Trenggalek adalah Gertak. Gertak merupakan program inovasi yang diluncurkan pada tahun 2016 oleh Emil Dardak beserta wakilnya, Mochamad Nur Arifin, yang ditujukan untuk mengentaskan permasalahan sosial terkait kemiskinan melalui pemanfaatan Dana Non APBD. Melalui program Gertak ini, Emil Dardak mampu menekan angka kemiskinan di Trenggalek.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Trenggalek, angka kemiskinan di Kabupaten Trenggalek pada tahun 2019 sebesar 76.440 jiwa, dimana angka tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan angka kemiskinan di Kabupaten Trenggalek pada tahun 2016 yang mencapai 91.490 jiwa.
Program Gertak yang dicanangkan Emil Dardak memperoleh penghargaan berupa Piala Emas Good Practice Awards – Otonomi Awards Jawa Timur yang dilaksanakan oleh JPIP (Jawa Pos Institute of Pro Otonomi) dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada tahun 2018, bahkan program Gertak ini menjadi rujukan bagi pemerintah di berbagai kabupaten/kota hingga provinsi untuk diadopsi dan diterapkan di daerahnya.
ADVERTISEMENT
Berbekal dengan kharismanya sebagai pemimpin milenial yang potensial dan transformatif, Emil Dardak akhirnya mendapatkan kepercayaan dari masyarakat untuk menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024.
Predikatnya sebagai sosok pemimpin milenial semakin melekat ketika Emil Dardak dipercaya sebagai salah satu narasumber yang mampu memberikan inspirasi dan motivasi kepada para penerima beasiswa Bank Indonesia dalam acara Leadership Camp Nasional 4.0 tahun 2018 agar mereka memiliki jiwa kepemimpinan yang diperlukan di era revolusi industri 4.0 ini.
Emil Dardak baru-baru ini juga memberikan inspirasi dan motivasinya kepada para generasi milenial melalui ajang Leadership Outlook 2020 yang dicetuskan oleh KAHMI Institute. Emil Dardak telah menunjukkan kepada semua orang bahwa di usia muda, kita memiliki kesempatan yang lebih besar untuk dapat menjadi pemimpin yang unggul dan dinamis melalui inovasi dan kreasi yang berorientasi pada suatu perubahan.
ADVERTISEMENT
Referensi:
BPS Trenggalek. (2021, January 28). Profil Kemiskinan di Kabupaten Trenggalek 2020. Retrieved from trenggalekkab.bps.go.id: https://trenggalekkab.bps.go.id/pressrelease/2021/01/28/461/profil-kemiskinan--di-kabupaten-trenggalek-2020.html
Detik.com. (2018, December 17). Program Gertak di Trenggalek, Dulu Dicibir Kini Berbuah Sanjungan. Retrieved from news.detik.com: https://news.detik.com/adv-nhl-detikcom/d-4347588/program-gertak-di-trenggalek-dulu-dicibir-kini-berbuah-sanjungan
Handoko, H., & Tjiptono, F. (1996). Kepemimpinan Transformasional dan Pemberdayaan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 11, No. 1, 1-18.
Indriawan, A. (2018, November 29). Jurus-jurus Emil Dardak Menerapkan E-government di Trenggalek. Retrieved from itsteknosains.co.id: https://itsteknosains.co.id/2018/11/29/jurus-jurus-emil-dardak-menerapkan-e-government-di-trenggalek/
Irawan, I. K. (2019). Persona Pemimpin Muda di Era Revolusi Industri 4.0. Prosiding Seminar Nasional Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya, 1-69.
Jawa Pos. (2019, December 17). Angka Kemiskinan dan Pengangguran Turun, Kebahagiaan Masyarakat Naik. Retrieved from radartulungagung.jawapos.com: https://radartulungagung.jawapos.com/read/2019/12/17/170615/angka-kemiskinan-dan-pengangguran-turun-kebahagiaan-masyarakat-naik
ADVERTISEMENT
Kompas.com. (2018, April 20). Trenggalek Dapat Acungan Jempol Bappenas. Retrieved from kilasdaerah.kompas.com: https://kilasdaerah.kompas.com/trenggalek/read/2018/04/20/143044528/trenggalek-dapat-acungan-jempol-bappenas
Tribun News. (2020, January 2). Kepemimpinan Terbuka, Dinamis dan Komunikatif Jadi Ciri Menarik Pemimpin Millenial. Retrieved from tribunnews.com: https://www.tribunnews.com/nasional/2020/01/02/kepemimpinan-terbuka-dinamis-dan-komunikatif-jadi-ciri-menarik-pemimpin-millenial?page=all