Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
IHSG Merosot, Saham GOTO Ikut Anjlok
11 Desember 2022 11:04 WIB
Tulisan dari Rini Sriana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia. IHSG pertama kali diluncurkan pada tanggal 1 April 1983 sebagai indikator perubahan harga saham di BEI. Indeks ini berisi perubahan harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang tercatat di BEI.
ADVERTISEMENT
Baru- bau ini dikabarkan sebelum dimulainya periode lock-in, GOTO akan terus mengalami tekanan jual hingga mencapai lower automatic reject (ARB). Cetakan ini sudah ada sejak 28 November 2022 hingga saat ini. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengomentari kinerja harga saham PT GoTo Gojek Tbk (GOTO) yang terus turun. Sejak penguncian berakhir pada 30 November, GOTO berulang kali mencapai lantai terendah dalam sejarah, Batas Bawah Penolakan Otomatis (ARB). Dampak atas penurunan saham GOTO berdampak terhadap penurunan IHSG," kata Nyoman, Jumat (2/12/2022).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tembus di atas 7.000 pada pembukaan bursa Selasa, 6 Desember 2022. Beberapa menit setelah pembukaan sesi pertama, IHSG berada di angka 6.945 - 41 poin dari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"IHSG menguji level 6950. IHSG mencoba menguat di awal sesi, namun akhirnya kembali terseret oleh saham GOTO yang mengalami ARB kembali," tutur tim analis Samuel Sekuritas Indonesia, M. Alfatih.
Jika disimulasikan, lanjut Nyoman, bobot saham GOTO pada 28 November sebesar 4,89% terhadap IHSG. “Jika saham GOTO turun 7% dalam satu hari perdagangan, dampak penurunan IHSG sebesar 0,34%,” tambah Nyoman. Perhatikan bahwa 7% adalah batas ARB saat ini. Pembagian GOTO memengaruhi ARB aktif sejak dibuka. Di akhir sesi I hari ini, GOTO kembali ke ARB setelah turun 9 poin atau 6,38% menjadi Rp132 per saham.
Menurut saya GOTO tidak akan mungkin mengalami penurunan drastis, karena manajemen perusahaan akan melakukan segala daya untuk menjaga agar harga saham tidak jatuh, jadi kemungkinan kecil kemungkinan GOTO akan turun secara signifikan. Selain itu, menurut pengamatan saya penurunan IHSG tidak hanya akan mempengaruhi GOTO, tetapi juga tren perdagangan, terutama investor, sehingga harus lebih memperhatikan pergerakan pasar keuangan dan menghindari terjebaknya dalam penurunan.
ADVERTISEMENT