Menelaah Dominasi Gereja Serta Dampaknya Bagi Masyarakat Eropa

Ilustrasi Dominasi Gereja. Sumber : https://www.shutterstock.com/id/image-photo/people-go-church-sunday-prayers-wearing-1773600770

Pada abad ke-6 dan seterusnya, agama Kristen berkembang cukup pesat dan meluas di Benua Eropa. Fenomena tersebut hingga kini disebut sebagai peristiwa dominasi gereja. Selama periode dominasi gereja, para pendeta dan gereja memiliki peranan penting dalam mengatur tatanan kehidupan masyarakat Eropa.

Menurut Wahjudi Djaja sebagaimana dikutip dalam bukunya yang berjudul Sejarah Eropa : Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern menjelaskan secara garis besar terdapat tiga hal mengenai aspek kehidupan yang dipengaruhi dominasi gereja yakni keyakinan, gaya hidup dan tata cara mencari nafkah.

Selain itu, selama dominasi gereja berlangsung ketumpulan berpikir juga dialami oleh masyarakat Eropa. Pola pikir masyarakat hanya bertumpu kepada aspek teologis dan cenderung monoton mengikuti pemikiran-pemikiran gereja yang telah ada. Kesempatan untuk memperoleh pendidikan juga dibatasi oleh pihak gereja sehingga hanya para pendeta dan calon pendeta saja yang memperolehnya.

Oleh karena itu, kebanyakan masyarakat eropa tumpul dan mandul dalam hal intelektual. Dampak daripada dominasi gereja ternyata bukan hanya yang dijelaskan diatas. Akan tetapi juga terdapat beberapa dampak negatif lain yang dijabarkan sebagai berikut :

1) Bidang Sosial

Selama dominasi gereja berlangsung ketimpangan sosial sangat dialami oleh masyarakat Eropa. Terdapat pembagian golongan menjadi penyebab terjadi ketimpangan sosial di Eropa.

Golongan-golongan tersebut diantaranya adalah golongan penguasa, golongan menengah dan golongan petani atau buruh. Dari ketiga golongan tersebut golongan penguasa dan menengah yang dapat menikmati kenikmatan dan kemewahan sedangkan golongan petani dan buruh hanya mengalami penindasan serta dizalimi oleh para penguasa.

2) Bidang Agama

Pada bidang agama pihak gereja dan pendeta menyebarkan berbagai paham yang melenceng dari ajaran agama Kristen. Salah satu dari paham tersebut adalah pengampunan dosa. Paham tersebut mengajarkan bahwa seseorang tidak akan menyampai surga apabila ia belum datang ke pendeta untuk menyampaikan dosa-dosanya serta memberikan upeti kepada pihak gereja sebagai jaminan untuk masuk surga

3) Bidang Intelektual

Pada bidang ini pemikiran hanya bertumpu pada gereja. Suatu hal akan dianggap benar apabila gereja menyetujui hal tersebut. Jika terdapat seseorang yang berpikiran berbeda dengan gereja maka akan dihukum mati.

Selain itu, para tokoh pemikir eropa hanya terbatas pada pemikiran filsafat metafisika dan relativitas sehingga daya kritis para tokoh eropa dinilai mandul dan tidak akan mengalami perkembangan.