Konten dari Pengguna

Persia : Bangsa dengan Konsep Pendidikan Militer

Rio Fernandes
Saya merupakan seorang pemuda yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Jember
16 Januari 2024 5:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rio Fernandes tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pendidikan Militer. Sumber : https://www.shutterstock.com/id/image-photo/military-student-education-army-soldier-veteran-2257640587
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pendidikan Militer. Sumber : https://www.shutterstock.com/id/image-photo/military-student-education-army-soldier-veteran-2257640587
ADVERTISEMENT
Bangsa Persia atau lebih dikenal sekarang dengan nama bangsa Iran merupakan salah satu bangsa yang berdiam di wilayah Asia. Kondisi geografis dari wilayah Persia lebih di dominasi lahan yang tandus dan kering.
ADVERTISEMENT
Kondisi yang demikian mengakibatkan kehidupan bangsa Persia cenderung hidup dalam kesukaran. Oleh karena itu, gaya hidup yang diterapkan oleh bangsa Persia adalah gaya hidup penjajah dengan cara merampas berbagai sumber daya dari daerah-daerah di sekitarnya.
Gaya hidup yang demikian mengakibatkan kehidupan bangsa Persia lebih menekankan pada aspek peperangan sehingga pemerintahan Persia lebih cenderung untuk mengembangkan aspek militer. Kecenderung pada aspek militer mengakibatkan aspek-aspek kehidupan bangsa Persia lainnya terpengaruh salah satunya dalam hal pendidikan.
Pendidikan di Persia lebih menekankan pada pengajaran tentang hal-hal yang berkaitan dengan perang atau militer. Tujuan pendidikan militer yang dianut oleh bangsa Persia yakni mengarah pada pemeliharaan kebudayaan dengan konsep kekuatan yang dilandaskan pada kegiatan-kegiatan praktis dan bukan teoritis.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana dikutip dalam buku Sejarah Pendidikan karangan Leo Agung S. dan T. Suparman menjelaskan bahwa yang dikehendaki bangsa Persia dari adanya pendidikan adalah terbentuknya serdadu-serdadu yang baik, jasmaninya yang sehat dan kuat, penuh keberanian dan banyak berjasa pada negara.
Konsep pendidikan yang menekankan kepada aspek militer ternyata tidak diberlakukan secara menyeluruh kepada masyarakat Persia. Hanya diberlakukan kepada kaum pria sedangkan kaum wanita pendidikan militer tidak dilaksanakan, kaum wanita hanya diajarkan mengenai tata kelola rumah tangga.
Ilustrasi Pria Bangsa Persia yang Mengikuti Pendidikan Militer. Sumber : https://www.shutterstock.com/id/image-photo/persian-men-old-illustration-created-by-83534971
Terkait dengan alur pendidikan yang diterapkan di Persia dibagi menjadi dua golongan. Golongan Wanita dari lahir hingga dewasa hanya diajarkan mengenai tata kelola rumah tangga sedangkan golongan pria pada usia kanak-kanak hingga berumur 7 tahun, pendidikan yang diajarkan lebih menekankan pada pengajaran agama dan moral.
ADVERTISEMENT
Berlanjut pada usia 7 tahun hingga 14 tahun, golongan pria akan diajarkan mengenai pelatihan kemiliteran secara umum. Sesudah itu, maka pengajaran yang diberikan ialah latihan kewajiban-kewajiban militer. Barulah pada usia 20 tahun golongan pria akan dianggap sebagai orang yang telah siap menjabat sebagai pegawai atau jawatan pemerintah.
Uniknya dengan pola pendidikan militer yang lebih cenderung untuk diterapkan kepada masyarakat. Ternyata terdapat jenis pendidikan lainnya yang diterapkan di Persia yakni pendidikan kerohanian. Jenis pendidikan tersebut lebih mengarah kepada pelatihan moral serta hanya ditujukan bagi kaum-kaum tertentu salah satunya ialah kepada kaum Magi atau kaum pendeta.