Akses Pinjaman Ke UMKM Rendah, Mahasiswa Undip Kenalkan Pembukuan Keuangan Mudah

Kabupaten Magelang, 2 Agustus 2024

Minimnya akses keuangan merupakan salah satu tantangan berat yang banyak dialami oleh para pelaku UMKM di Indonesia. Menurut data Kementerian Koperasi dan UMKM per September 2023, sekitar 69,5% UMKM tidak memiliki akses pinjaman ke lembaga keuangan. Minimnya akses pinjaman bagi UMKM di Indonesia sering kali disebabkan oleh kurangnya pencatatan keuangan yang memadai sehingga mereka kesulitan memenuhi syarat untuk mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan. Melihat hal ini, Rio sebagai mahasiswa KKN Universitas Diponegoro mengambil inisiatif untuk memperkenalkan pencatatan keuangan yang mudah dan praktis kepada para pelaku UMKM di desa.

Sosialisasi Pencatatan Keuangan Sederhana Untuk UMKM di Desa Bateh

Acara yang bertajuk "Pelatihan Cerdas Mengelola Pencatatan Keuangan Sederhana Untuk UMKM” ini dihadiri oleh dua puluh orang pelaku UMKM di Desa Bateh dengan beragam profesi seperti pembuat gula aren, perajin tas rotan, pengusaha catering rumah, hingga pemilik toko kelontong. Para peserta dikenalkan dengan apa itu pembukuan keuangan, pentingnya pembukuan keuangan bagi mereka, dan cara melakukan pencatatan keuangan dengan efektif melalui pemberian Modul Pembukuan Keuangan Sederhana Untuk UMKM.

Ujar Rio saat ditemui setelah berlangsungnya acara sosialisasi yang Ia lakukan.

Sebagai mahasiswa jurusan akuntansi, mencatat keuangan adalah hal yang sangat familiar bagi Rio. Namun, untuk menjelaskannya secara mudah bagi warga desa adalah suatu tantangan tersendiri bagi Rio.

Tanggapan Rio terkait tantangan yang mungkin akan Ia alami pada acara sosialisasi yang sedang berlangsung.

Dokumentasi foto bersama para pelaku UMKM Desa Bateh

Acara ini dibanjiri dengan beragam kuis berhadiah sembako bagi peserta yang dapat menjawab pertanyaan dengan baik. Para peserta sangat antusias dan aktif dalam memahami materi yang diajarkan.

Respons Ibu Ida atas kegiatan sosialisasi yang berlangsung.

Rio berharap melalui program yang telah Ia lakukan, literasi keuangan para pelaku UMKM dapat meningkat. Selain itu, Ia berharap pelaku UMKM dapat menyusun laporan keuangan dengan lebih baik sehingga memudahkan mereka dalam mengakses pinjaman dan mengembangkan usaha.