Konten dari Pengguna

Kemasan “Kebahagiaan” JNE

Riony Rahayu
Guru SMP Negeri 3 Cibadak, author, editor yang aktif di komunitas kepenulisan.
7 Mei 2023 20:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Riony Rahayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
"Pakeeeeettt …"
Kata sederhana dengan efek luar biasa yang seringkali bergema dan mengguncang dunia Emak-emak. Kiriman kemasan kebahagiaan yang tercipta dari melonjaknya hormon dopamin yang dihasilkan oleh hipotalamus. Dopamin berfungsi sebagai hormon dan neurotransmitter (senyawa kimia yang menghantarkan pesan antarsel saraf) yang dikenal sebagai happy hormone. Saat diproduksi dalam jumlah yang tepat, hormon dopamin akan meningkatkan suasana hati sehingga orang akan merasa lebih senang dan bahagia. Salah satunya adalah kebahagiaan yang dibagikan oleh para kurir JNE ke seluruh wilayah di nuswantara.
ADVERTISEMENT
Sejak pandemi corona pada akhir tahun 2019, seperti yang kita ketahui bersama penjualan secara online marak dilakukan oleh masyarakat dari semua golongan. Pembelian secara online menjadi salah satu pilihan cerdas untuk mengatasi berbagai kesulitan/hambatan untuk berbelanja secara langsung. Hal ini tentu saja membuka peluang sebesar-besarnya untuk para pelaku pasar, baik itu pihak produksi, seller, sampai ke perusahaan ekspedisi yang bergerak untuk mewadahi sampainya produk yang dibeli ke tangan pemesannya. Hal ini juga yang menjadi motivasi JNE yang merupakan salah satu ekspedisi “senior” di Indonesia untuk selalu bertumbuh dan menghadirkan berbagai trend terbaru yang semakin mumpuni dalam melayani para pembeli.
Tentu, kita menjadi salah satu saksi sejarah yang menyaksikan secara langsung kemajuan serta pesatnya perubahan peradaban dari yang berawal dari pembelanjaan offline menjadi pembelanjaan online. Bahkan, mungkin saja salah satu dari kita termasuk langganan Abang kurir yang setiap saat hilir mudik di lingkungan kita. Siapa hayooo … ngaku …!
ADVERTISEMENT
Sudah lebih dari setahun kita mulai bangkit bersama, beradaptasi, memperbaiki keterpurukan yang pernah kita alami pada masa pandemi. Setiap sendi yang awalnya mengalami kelumpuhan, lambat laun kembali menemukan potensi dan kekuatannya untuk bangkit. Termasuk sisi perekonomian yang sekarang mulai kembali unjuk gigi. Ternyata ujian sekaliber pandemi corona akhirnya bisa kita atasi bersama. Bahkan, bagi beberapa orang yang mampu bangkit, corona meninggalkan kenangan pahit yang membuatnya semakin melejit. Pelajaran berharga yang melecut banyak warga masyarakat untuk mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.
Selama pandemi, sisi kemanusiaan kita banyak tergali. Bencana ternyata mampu menyatukan kita. Bencana menunjukkan bahwa kita adalah mahluk sosial, banyak manusia berhati mulia muncul dan terlihat. Ditambah dengan kemajuan zaman/era digital yang memungkinkan banyak pesan kemanusiaan yang hilir mudik di beranda media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa ternyata, dunia telah banyak melenakan kita, dan ketika bencana besar datang, kita akhirnya berpaling dan kembali pada fitrah sebagai manusia.
ADVERTISEMENT
Lalu, apakah semangat kebaikan akan luntur bersamaan dengan pandemi yang sudah kian memudar dan berakhir? Jangan pernah ada kata selesai. Motivasi untuk selalu bertumbuh dan meningkatkan kompetensi, keinginan untuk senantiasa berbagi, serta kuatnya minat untuk bergelut dan menjadi bagian dari perkembangan peradaban di setiap aspek kehidupan tentu harus terus terjaga dan tidak pernah mati. Masa kini menentukan masa depan bangsa kita nanti.
Sebagai salah satu penggiat literasi, saya tergabung pada satu komunitas menulis yang aktif menerbitkan karya. Ratusan buku yang sudah saya dan tim di komunitas ini terbitkan dan menjangkau banyak penulis di seluruh nuswantara. Hampir semua golongan kami raih, rentang usia dari muda sampai yang berusia senja masih aktif menulis dan mengabadikan karyanya dalam goresan pena. Sebagai salah satu jasa penerbitan yang aktif menggerakkan literasi anak negeri, kami terhubung secara kontinyu dengan penyedia jasa siap antar. Ekspedisi yang menjadi salah satu kunci utama pendukung bisnis dan relasi kami, ekspedisi yang mampu menjangkau sampai ke pelosok, melayani sampai buku ada di dekapan para pembaca.
ADVERTISEMENT
Sebagai komunitas menulis, kami berkolaborasi, serta bersinergi dan senantiasa melakukan inovasi, agar bisa terus tumbuh, selepas masa corona. Ya, tidak dipungkiri, WFH (Work From Home) menjadi pemantik munculnya berbagai jasa penerbitan, banyak karya yang diterbitkan, sampai-sampai perpusnas pun kewalahan. Tentu hal ini tidak bisa begitu saja terhenti, saat pandemi sudah tidak lagi merajai. Justru, kita harus tetap bangkit dan bahkan merambah ke berbagai bidang lain, demi terus menggerakkan budaya literasi anak bangsa dan kemajuan serta kesejahteraan masyarakat.
“Menulis adalah bekerja untuk keabadian”, seperti tagline
(Dokumen Pribadi_Kurir JNE Cabang Sekarwangi)
yang disampaikan oleh Pramoedya Ananta Toer, seorang sastrawan besar yang pernah dimiliki oleh Bangsa Indonesia. Sejatinya menjadi pendorong motivasi untuk tetap berkarya. Karya yang bermakna, tentu akan bermanfaat bagi sesama. Bukan hanya demi kepentingan pribadi, menulis bisa menjadi ajang bagi kita untuk memberikan informasi dan pendidikan bagi masyarakat. Melalui tulisan, kita bisa ikut mengubah peradaban.
ADVERTISEMENT
Dari menulis, saya terdorong untuk senantiasa bekerja sama dengan banyak penulis, editor, layouter, sampai pada mengenal dan mengakrabi salah satu jasa pelayanan antar paket/ekspedisi yang menjadi faktor penting pada sampainya buku ke tangan para pembaca. Dari kesekian banyak ekspedisi yang menjadi pilihan, JNE selalu menjadi jawaban terbaik. Menjangkau banyak tempat, bahkan sampai tempat-tempat terjauh di pelosok nuswantara, selalu terpercaya, dan yang paling penting dengan biaya yang ekonomis JNE selalu menjadi pilihan yang berharga. JNE menghubungkan kebahagiaan yang kami bagikan dari tempat produksi, sampai di dekapan para pembacanya di seluruh pelosok negeri. Ini adalah salah satu cara mengisi dan memberi arti bagi kebangkitan masyarakat kita yang berbudaya literasi.
Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk tetap bangkit bersama membangun bangsa. Semua kita lakukan dari hal sederhana, dari lingkungan sekitar kita, dan jangan lupa, lakukan sejak saat ini juga. Perubahan sederhana berdampak luar biasa. Pandemi covid-19 ternyata membawa pesan kemanusiaan bagi kita semua, bangsa yang mendapat pelajaran, mampu bangkit dan bahkan berkembang tentu saja salah satu hal yang membahagiakan. Kemasan kebahagiaan yang kita buka bersama sejak tahun 2019, kita kembangkan, dan terus kita upayakan sampai nanti di masa yang akan datang. Keep giving and stay moving
ADVERTISEMENT
#JNE32tahun
#JNEBangkitBersama
#jnecontentcompetition2023
#ConnectingHappiness