Konten dari Pengguna

Melihat Potret Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SDN Dolopo 01 Madiun

Risa Andriana
Saya adalah mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas PGRI Madiun. Saya suka dengan dunia literasi dan olahraga.
5 Januari 2023 21:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Risa Andriana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SDN Dolopo 01 Madiun(Sumber : dokpri)
zoom-in-whitePerbesar
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SDN Dolopo 01 Madiun(Sumber : dokpri)
ADVERTISEMENT
Pendidikan di Indonesia saat ini tengah mengalami pergantian kurikulum. Pada Februari 2022 lalu, Kemendikbudristek resmi meluncurkan adanya Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka dianggap sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran (learning loss) akibat pandemi COVID-19. Salah satu karakteristik utama dari Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila. Tak terkecuali seperti yang ada di SDN Dolopo 01 Madiun. Sebagai sekolah penggerak, SDN Dolopo 01 mulai melakukan projek yang bertujuan untuk mengembangkan karakter profil pelajar Pancasila. Projek ini dikenal dengan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang dilaksanakan dalam kurun waktu satu semester.
ADVERTISEMENT
Hal ini bermula dari lokasi SDN Dolopo 01 yang dikepung oleh empat MI (Madrasah Ibtidaiyah) besar. Supaya sekolah tetap bertahan dan mampu bersaing dengan keempat MI besar tersebut, maka sekolah pun berinisiatif untuk mengambil nilai plus dalam bidang agama. Salah satu yang relevan dengan tema P5 adalah Gaya Hidup Berkelanjutan dengan topik Menjaga Kebersihan. Sehingga penekanan pada projek ini adalah penanganan terhadap sampah.
Berdasarkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), pihak utama yang dilibatkan dalam P5 ini adalah siswa kelas I dan siswa kelas IV. Siswa kelas I bertugas mengumpulkan sampah dan memilah antara sampah organik dan sampah anorganik. Sedangkan siswa kelas IV bertugas mengolah sampah. Sampah organik diolah menjadi pupuk kompos dan sampah anorganik diolah menjadi BBM. Selain melibatkan siswa, projek ini juga turut melibatkan beberapa guru yang disebut dengan tim P5. Tim inilah yang bertugas merancang modul P5 dan menyediakan sarana prasarana projek. Biaya dalam projek ini dialokasikan dari dana BOS kinerja sekolah penggerak.
ADVERTISEMENT
Pengumpulan Sampah oleh Siswa Kelas I (Sumber : dokpri)
Pengolahan Sampah oleh Siswa Kelas IV (Sumber : dokpri)
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dilaksanakan di SDN Dolopo 01 turut memberikan dampak yang signifikan terhadap siswa, sekolah, dan masyarakat. Projek ini mampu menjadikan sekolah bersih dan sehat, melatih anak berwirausaha, mandiri, dan berjiwa gotong royong. Sehingga kepercayaan masyarakat terhadap sekolah pun semakin meningkat. Banyak orang tua yang mulai menyekolahkan anaknya di SDN Dolopo 01.
Bapak Katiman selaku kepala sekolah berharap bahwa siswa-siswi lulusan dari SDN Dolopo 01 ke depannya mampu memiliki nilai-nilai religius, keterampilan, disiplin, mandiri, toleransi, dan berwawasan lingkungan. Nilai-nilai itulah yang ditanamkan dalam proses pelaksanaan projek sehingga mampu mencapai enam dimensi profil pelajar Pancasila. Kepala sekolah juga berencana untuk mengadakan kerja sama MoU dengan pabrik pupuk organik milik Zaaga di daerah Mlilir, Kabupaten Madiun.
ADVERTISEMENT
Semoga artikel di atas mampu menginspirasi sekolah-sekolah khususnya jenjang SD di seluruh Indonesia.