Konten dari Pengguna

Menghabiskan Waktu Seharian di Pusat Kota Melbourne

5 Maret 2020 21:59 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
comment
22
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Risa Sutrisno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ibu Kota Victoria ini termasuk salah satu destinasi yang paling banyak dikunjungi wisatawan ketika datang ke Australia. Kota Melbourne memegang rekor sebagai kota paling layak huni selama 6 tahun berturut-turut, sejak tahun 2013 sebelum akhirnya digantikan oleh Wina Austria pada tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Jika kita memiliki waktu seharian untuk menjelajahi pusat kota Melbourne, berikut beberapa titik yang wajib untuk dikunjungi di sekitar city area:
Flinders St. Station (foto: koleksi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Flinders St. Station (foto: koleksi pribadi)

1. Berfoto di depan Flinders Station

Flinders station merupakan stasiun kereta api pertama di Australia yang dibangun pada tahun 1854. Gedung stasiun ini merupakan ikon kota Melbourne dan sering menjadi objek foto wisatawan yang berkunjung.
Tepat di samping Flinders Station terletak sungai Yarra (Yarra River) yang mengalir sepanjang 240 km. Sungai terbesar di Melbourne ini juga dipadati café serta restoran di sepanjang tepiannya yang sering dijadikan tempat berkumpul muda-mudi Kota Melbourne.
hosier lane dengan dinding yang penuh mural (foto: koleksi pribadi)

2. Mengunjungi Federation Square & Hosier Lane

Berlokasi tepat di seberang Flinders St. Station, Federation Square merupakan “jantung” kota Melbourne yang sering menjadi lokasi pusat keramaian dan berbagai kegiatan. Mulai dari pameran, konser kesenian, sampai pasar mingguan. Di lokasi ini jugalah setiap tahunnya sekitar 3.000 orang, baik WNI maupun friends of Indonesia menghadiri peringatan Hari Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus dengan menyaksikan pengibaran bendera merah-putih dan pagelaran kesenian tradisional Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sedikit berjalan ke arah barat, kita akan menemukan Hosier Lane. Gang yang penuh dengan karya mural ini sangat instagramable dan selalu dipenuhi oleh penduduk lokal dan turis asing yang ingin berfoto.
Tampak depan National Galery of Victoria (NGV) (foto: koleksi pribadi)
Tidak jauh dari Flinders St Station dan Federation Square, terdapat salah satu museum yang cukup terkenal dan tidak boleh dilewatkan, yakni National Gallery of Victoria atau NGV. Selain memamerkan beragam karya seni klasik (lukisan dan patung), di NGV kita juga bisa menemukan kesenian masyarakat asli Australia (Aborigin) dan kesenian dari berbagai regional, termasuk dari Indonesia. Selain ruang pameran yang terbuka untuk umum, NGV juga sering mengadakan pameran secara berkala yang mengangkat tema tertentu atau menampilkan karya-karya seniman terkenal, seperti Yayoi Kusama, Salvador Dali, Picasso, dan banyak lagi. Jadwal pameran dan informasu lainnya dapat dilihat di situs resmi NGV: www.ngv.vic.gov.au
Gyu Tan Don yang sangat diminati di Menya Restauran (foto: Zomato)

4. Makan Gyu Tan Don di Menya Ramen

Setelah mengunjungi beberapa pusat atraksi di atas, pastilah perut terasa lapar. Jangan lupa untuk mampir di Menya Ramen Restaurant dan makan Gyutan Don yang sangat terkenal di kalangan wisatawan Indonesia. Nasi dengan lauk Lidah Sapi yang diiris tipis dan dimasak dengan bumbu gurih ini bahkan sering dianggap sebagai Gyu Tan Don terenak di dunia. Jangan kaget kalau mendengar percakapan Bahasa Indonesia saat berkunjung, karena setiap jam makan siang atau malam hampir pasti ada pengunjung Indonesia yang makan di restoran ini.
pintu masuk Queen Victoria Market (foto: koleksi pribadi)

5. Beli oleh-oleh di Victoria Market

Sudah menjadi tradisi orang Indonesia, setiap berpergian ke luar negeri tak lengkap kalau tidak membawa oleh-oleh bagi handai taulan yang ada di Indonesia. Selain penganan ringan yang bisa dibeli di supermarket, pernak-pernik khas Australia masih menjadi pilihan buah tangan untuk dibawa pulang.
ADVERTISEMENT
Meski di sepanjang jalan utama kota Melbourne banyak dijumpai outlet-outlet dan toko souvenir, namun bila dibandingkan harga oleh-oleh di Victoria Market ini terbukti paling murah.
Mahasiswa Indonesia juga banyak yang bekerja paruh waktu menjaga stand jualan di Vicmart, sehingga akan lebih mudah juga untuk kita kalau mau mencari barang yang spesifik atau untuk berusaha menawar demi harga yang lebih murah lagi.
Itu dia beberapa objek yang wajib dikunjungi di pusat kota Melbourne. Semuanya dapat ditempuh dengan menggunakan tram yang merupakan moda transportasi utama di sekitar pusat kota Melbourne. Selamat berlibur!!