Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Wahai Ayah, Mengapa Namaku Eowyn? (Sejarah Nama Dalam 4 Babak)
20 Desember 2024 23:31 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Risang Tunggul Manik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Semoga dengan 4 babak sejarah mampu menjawab pertanyaanmu nak tentang betapa indahnya namamu.
“Mengapa namaku Eowyn yah?”, tanya anak pertamaku yang saat itu duduk di bangku kelas 2 SD. Saat itu kujawab apa adanya. “Namamu berasal dari tokoh film yang ayah suka yaitu The Lord of The Rings. Eowyn adalah nama seorang putri dari kerajaan Rohan dan keponakan dari Raja Theoden yang saat itu berkuasa”.
ADVERTISEMENT
Karena kepahlawanannya mengalahkan musuh yang terkuat saat itu bernama Nazgul maka sedari awal langsung ayah berpikir dan dalam hati berucap “jika suatu saat nanti ayah dianugerahi seorang putri, maka kunamai ia Eowyn”. Oleh sebab itu terkadang kutunjukkan foto tokoh fiktif tersebut kepada anakku dan suatu saat nanti kita nonton bersama filmya hehehe…
Namun untuk meyakinkan bahwa nama tersebut memang pantas menjadi kebanggaan anak kami, maka berikut yang ayah lakukan untuk memaknai nama eowyn dalam 4 babak sejarah yaitu:
Babak ke-1: Sejarah Asal Kata dari kata “oh” menjadi “eo”
Ayah bukanlah seseorang yang membabi buta menerima sebuah nama tanpa tahu artinya. Maka kucoba mencari di google tentang arti dari eowyn. Ternyata eowyn berasal dari bahasa Inggris Kuno yaitu “oh” yang artinya kuda dan “wyn” yang artinya kegembiraan. Terjemahan secara harfiah dari “horse joy” adalah Ohwyn atau Ohwynn. Tolkein seorang tokoh pengarang The Lord of The Rings memanipulasi bunyi dan kata-kata bahasa Inggris Kuno untuk novelnya sehingga “oh” berubah menjadi “eo”. Kesimpulannya arti nama eowyn adalah perempuan pecinta kuda untuk kegembiraan (www.babynames.mom.com). Seperti yang sudah diceritakan di atas, nama eowyn disematkan pada nama tokoh fiksi pahlawan perempuan yang dalam cerita The Lord of The Rings didominasi tokoh kepahlawan pria.
ADVERTISEMENT
Babak ke-2: Sejarah Mitologi dari Kuda Troya hingga Pegasus
Pertanyaan kemudian dari putriku adalah kenapa harus kuda yah? Pertanyaan tersebut dari kelas 2 SD hingga sekarang sudah kelas 4 SD mulai terlontar kembali. Siapa yang tidak kenal kuda? Hewan berkaki empat yang semenjak TK bahkan PAUD sudah diperkenalkan kepada anak-anak namun sudah sangat jarang baik aku dan putriku melihat seekor kuda di jalanan. Mungkin sesekali ada delman yang lewat, itu cuma 1, 2 atau 3 saja yang masih aktif menjadi alat transportasi di Kepanjen Malang. Kami hanya bisa menyanyikan naik delman istimewa tanpa merasakan naik delman yang sesungguhnya. Semakin maju alat tranportasi maka sekarang kita bisa merasakan adanya pergeseran kuda hidup diganti dengan kuda besi yang menjadi istilah dari sepeda motor.
ADVERTISEMENT
Jika kuda hanya bisa dilihat dalam gambar tanpa melihat atau menyentuh langsung antara kelembutan bulu dan kekarnya otot tubuhnya, bagaimana kami bisa mencintai dan bangga kepada seekor kuda? Pada akhirnya putriku hanya bilang “oooh kuda yaa.”
Situasi ini justru berkebalikan dengan masa sejarah dunia beberapa puluh abad yang lalu. Yunani yang terkenal dengan peradaban mitologinya menyebutkan tentang cerita Kuda Troya. Kisah peperangan Bangsa Yunani yang menggunakan patung kuda untuk mengalahkan Bangsa Troya. Sebagai dewi strategi perang, para pemujanya membakar patung kuda sebagai bentuk pengorbanan agar diberi kemenangan melawan bangsa Troya. Alih-alih dibakar justru dijadikan alat tipu muslihat perang (www.kumparan.com).
Kuda yang paling ikonik dalam mitologi Yunani tidak lain adalah Pegasus yaitu kuda bersayap milik Dewa Zeus. Lahir dari darah yang tertumpah pada leher Medusa saat bertarung melawan Perseus dan berubah menjadi awan bintang yang menjadi rasi Pegasus (www.harrisonhorsecare.com).
ADVERTISEMENT
Babak ke-3: Sejarah Para Pemimpin Perang dari Alexander Agung hingga Napoleon
Selain dalam mitologi, kuda juga menjadi salah satu alat tempur dengan pasukannya bernama kavaleri. Kavaleri diambil dari bahasa Perancis yaitu “cheval” yang artinya kuda, sehingga “cavalerie” artinya pasukan berkuda (www.sainsindonesia.id). Pasukan berkuda menjadi salah satu pasukan yang memiliki pergerakan atau mobilitas yang tinggi. Mulai dari Alexander Agung, Julius Caesar, Jengis Khan, bangsa Yunani, Persia, Romawi, Arab-Muslim hingga Napoleon dan Pangeran Diponegoro memanfaatkan kuda sebagai alat perangnya. Tokoh-tokoh pemimpin perang juga memiliki kuda tersendiri sebagai tunggangan perangnya.
Berikut nama kuda tunggangan para pemimpin perang legendaris (www.harrisonhorsecare.com) yaitu:
Buchephalus adalah nama kuda Alexander Agung yang menemaninya selama 20 tahun hingga menemui ajalnya dalam pertempuran Idaspe tahun 326 SM di perbatasan India. Pemakaman kuda tersebut bahkan dilakukan dengan penghormatan yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Morengo adalah kuda Napoleon yang menemaninya hingga pertempuran terakhir di Waterloo, karena nilai sejarahnya bahkan kerangkanya diawetkan di museum Chelsea London.
Austurcone adalah kuda milik Julius Caesar yang menemaninya dalam kampanye Galia (penaklukan) dan pertempuran Rubicon. Bahkan Julius Caesar membuatkan sebuah patung atas kematian kudanya di depan kuil Venus Genetrix.
Wahai putriku, tidak salah lagi, jika kita mempelajari tentang peperangan di masa lampau justru menjadikan kita melihat betapa krusialnya peran kuda dalam menemani manusia baik membangun maupun menaklukkan peradaban besar dunia.
Babak ke-4: Pujian dalam Agama
Kuda Perang Yang Berlari Kencang
1. Demi kuda perang yang berlari kencang terengah-engah
2. dan kuda yang memercikkan bunga api (dengan pukulan kuku kakinya)
ADVERTISEMENT
3. dan kuda yang menyerang (dengan tiba-tiba) pada waktu pagi
4. sehingga menerbangkan debu
5. lalu menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh
Susunan kalimat yang indah ini dapat kita lihat dari salah satu Surah Al -Quran yaitu Al-Adiyat ayat 1-5 berisi tentang sumpah Allah dengan kuda perang para Mujahid. Menurut Syekh Wahbah Az-Zuhailli (1418 H) menjelaskan keistimewaan kuda yaitu mengangkat pentingnya kuda di kalangan kaum muslimin agar memelihara dan berlatih berkuda untuk tujuan jihad di jalan Allah. Selain itu agar mereka terbiasa untuk melakukan hal-hal besar dan terus bersungguh-sungguh dan beramal. Dalam sumpah ini terdapat sebuah motivasi untuk memiliki kuda dengan tujuan yang mulia, bukan untuk sum’ah atau terkenal, berbangga, sombong dan riya’ atau pamer (www.islam.nu.or.id).
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Wahai putriku, mengapa engkau kuberi nama Eowyn? Kiranya 4 babak sejarah yang ayah ulas dari artikel ini mampu menjawab pertanyaanmu dari kecil, masa sekarang hingga dewasa nantinya. Nama adalah sebuah harapan, oleh sebab itu, nama yang bagus iringilah dengan perilaku dan akhlak yang bagus pula.
Wahai putriku, tugas kami yaitu ayah dan ibumu sudah tuntas untuk memberi namamu yang bagus. Sekaranglah saatnya dirimu melanjutkan nama ini sebagai bekal motivasi dan kebanggaanmu dalam menjalani gurun pasir maupun samudera kehidupan. Aamiin.
SUMBER RUJUKAN
www.harrisonhorsecre.com /en/blog/horse-in-history/
https:/islam.nu.or.id/tafsir-surat-al-adiyat-ayat-1-5-keistimewaan-kuda-dalam-al-qur-an-K1Pka
www.kumparan.com/kuda troya, muslihat Yunani menghancurkan troya
www.sainsindonesia.id/sejarah satuan kavaleri: dari kuda ke panser dan tank