Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Manfaat Melihat Tutorial Merajut di Youtube
7 Maret 2022 17:36 WIB
Tulisan dari Riska Angga Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Cibiru Wetan, kampung Cikoneng yang di mana mayoritas penduduk di sana kurang literasi dengan media digital dan masih kurang memanfaatkannya dengan baik. Kampung Cikoneng di latar belakangi dengan penduduknya yang mayoritas memiliki mata pencaharian sebagai peternak dan petani, sehingga masyarakat setiap hari akan disibukkan dengan mencari pakan dan memeras susu di pagi dan sore hari. Tujuan dari penelitian ini adalah sosialisasi youtube sebagai media belajar, memberi pelatihan apa yang akan dikembangkan dari pemanfaatan media youtube, ibu-ibu yang telah memiliki kemampuan merajut untuk mengembangkannya dengan memanfaatkan media youtube sebagai referensi mewujudkan “ Desa Cikoneng” sebagai desa kreatif dalam merajut, kemudian hasil barang yang telah dibuat akan diperjual belikan secara individu maupun kelompok.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil wawancara dan pengumpulan karya secara hibrid yang dilakukan oleh peneliti kepada ibu-ibu mengenai media youtube sebagai media pembelajaran kreatif. Hasil yang ditemukan tidak sedikit masyarakat yang sudah mengenal digital, akan tetapi terkhusus untuk ibu rumah tangga pemanfaatan media digital masih kurang baik terutama media youtube. Penggunaan gawai secara berlebihan akan ketergantungan bagi penggunanya, gawai salah satu media digital informasi yang sering digunakan oleh semua kalangan mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. Salah satunya terjadi pada beberapa wilayah Kabupaten Bandung dimana masyarakatnya kurang memanfaatkan media digital secara baik dan bijak, seperti di tempat pelaksanaan KKN tepatnya di kampung Cikoneng, desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi. Dimana masyarakat disana terutama ibu rumah tangga (IRT) masih kurang faham bagaimana cara penggunaan gawai dengan baik. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya bermedia sosial dengan bijak.
ADVERTISEMENT
Pelatihan ini diarahkan dengan cara memberi workshop merajut dengan memperkenalkan pola dasar rajut, serta mengedukasi ibu rumah tangga mengenai cara mencari konten-konten tutorial dalam berkreasi rajut. Youtube dapat menjadi salah satu media pengasah kreativitas karena memiliki berbagai konten-konten rajut berasal dari dalam dan luar negeri, mulai dari tas, baju, syal, dan aksesoris-aksesoris lainnya. Cara ini dapat mengedukasi para ibu rumah tangga dalam penggunaan media digital secara cerdas namun memerlukan bimbingan dan arahan untuk memberitahukannya. Dengan adanya kegiatan merajut ini menjadi pengisi kekosongan waktu luang ibu-ibu sehingga terciptanya ibu rumah tangga yang produktif dan kreatif. Hasil dari wawancara yang dilakukan mengenai alasan kurangnya kebijakan dalam penggunaan media youtube sebagai media pembelajaran merajut, ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya :
ADVERTISEMENT
1. Terkendalanya kuota
2. Gawai yang sering digunakan oleh anaknya
3. Sulitnya jaringan di daerah tersebut
Sehingga menjadikan ibu rumah tangga kesulitan dalam hal tersebut. Akan tetapi desa Cibiru Wetan ini sudah dikenal dengan sebutan kampung wifi karena di beberapa RW terdapat wifi yang terpasang secara gratis. Wifi tersebut tidak disarankan untuk digunakan oleh anak-anak karena akan digunakan untuk bermain game. Hal ini menjadi sebuah ide bagus dimana para ibu rumah tangga akan membuat perkumpulan di beberapa Rw untuk melakukan kegiatan merajut secara kelompok, dengan memanfaatkan wifi yang terpasang secara gratis. Dimana para ibu rumah tangga tidak perlu membayar dan menghabiskan kuota untuk mengakses youtube, karena fasilitas wifi sudah disediakan oleh desa tersebut. Sehingga wifi yang ada dapat digunakan secara baik oleh ibu-ibu setempat.
ADVERTISEMENT
Penulis berpikir bahwa youtube sebagai media pembelajaran merajut sebuah tindakan yang tepat. Karena wabah covid-19 yang melanda saat ini membuat sebuah pekerjaan banyak dilakukan di rumah. Untuk mengisi waktu luang dengan hal yang positif terciptalah sebuah penelitian merajut dengan memanfaatkan media youtube sebagai media pembelajaran kreatif. Yang akan menghasilkan uang tambahan jika produk atau karya sudah laku terjual. Produk tersebut dapat digunakan untuk pribadi atau diperjualbelikan, hal yang dilakukan saat penelitian di tempat :
1. Alat dan bahan
Benang yang digunakan adalah benang khusus merajut di antaranya : benang wol, benang katun, benang linen, benang sutra, benang sintetis nilon. Jenis benang rajut yang mudah ditemui adalah benang woll akan tetapi benang ini memiliki kekurangan yaitu terlalu banyaknya serat dan terlalu tipis. Jenis benang ini sering digunakan untuk pemula.
ADVERTISEMENT
2. Teknik
Dalam merajut teknik yang digunakan memiliki berbagai jenis di antaranya : simpul, chain, single crochet, half double crochet, double crochet, tusuk triple, slip stitch. Namun yang diajarkan kepada ibu rumah tangga saat penelitian yang digunakan hanyalah teknik simpul, rantai, double crochet, dan slip stitch. Saat praktik di lapangan hasil membuktikan bahwa ibu-ibu sudah menguasai teknik dasar tersebut. Sehingga ibu-ibu yang sudah menguasai dapat membantu ibu-ibu lain yang belum menguasai teknik tersebut.
3. Kegiatan
Pelatihan dilaksanakan pada dua tempat, hari pertama dilakukan di posko posyandu gambar didukung oleh nomor 4 yang diadakan setelah pelaksanaan posyandu remaja dan dihadiri mayoritas oleh ibu-ibu PKK. Untuk hari kedua melakukan penelitian di warung dekat posko yang didukung oleh gambar 5 dihadiri oleh ibu-ibu sekitar warung. Merajut menggunakan teknik dasar dalam merajut untuk membuat sebuah karya tas kecil yang menggunakan teknik dasar tersebut dengan dilakukan secara berulang-ulang.
ADVERTISEMENT
4. Hasil
Hasil tas kecil ini dikumpulkan dan tidak selesai dalam waktu sehari saja, karena merajut itu membutuhkan ketekunan saat mengerjakannya. Dan tidak semua ibu rumah tangga memiliki waktu luang yang banyak jadi hasil karya ini dikumpulkan kurang lebih selama satu minggu, dikumpulkan dengan cara mengirimkan gambar via whatsapp dan juga secara langsung. Sebagai reward untuk ibu-ibu yang telah ikut serta penelitian diberikan peralatan untuk merajut seperti benang wol dan juga hakpen. Agar ibu-ibu dapat lebih kreatif dan melancarkan skill yang dimiliki.