Konten dari Pengguna

Meningkatkan Pengetahuan Part of Speech Dalam Program Edukasi Bahasa Inggris

Riska Aulia Rahmi
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang
20 September 2021 15:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Riska Aulia Rahmi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa PMM UMM memberikan materi Bahasa Inggris berupa part of speech
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa PMM UMM memberikan materi Bahasa Inggris berupa part of speech
ADVERTISEMENT
Malang - Kegiatan yang diselenggarakan di Panti Asuhan Muhammadiyah Ulil Abshar pada kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) gelombang 14 kelompok 69 dalam program edukasi Bahasa Inggris telah berjalan dengan lancar. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anak panti asuhan yang merupakan pelajar SMP-SMA.
ADVERTISEMENT
Anak-anak panti asuhan diperkenalkan materi part of speech sebagai bagian penting dari pembelajaran dasar Bahasa Inggris. Konten dari materi tersebut, meliputi kata benda (noun), kata ganti (pronoun), kata kerja (verb), kata sifat (adjective), dan kata keterangan (adverb). Mereka mampu menyerap materi tersebut karena teknik mengajar yang menyenangkan. Kegiatan mengajar kali ini berinteraksi langsung dengan anak-anak panti asuhan berupa tanya jawab.
Anak-anak panti asuhan antusias mengikuti fun game dengan tebak-tebakkan deskripsi sesuatu
Tidak hanya diberikan materi Bahasa Inggris, anak-anak panti asuhan juga berpartisipasi langsung dalam kegiatan fun game. Fun game berbasis materi Bahasa Inggris bertujuan agar anak-anak panti asuhan mampu mengingat kembali materi yang telah diberikan sebelumnya. Setiap anak dapat mendeskripsikan suatu benda, orang, aktivitas, dan lain sebagainya dengan menggunakan Bahasa Inggris. Sedangkan anak lainnya dapat menebak deskripsi yang diberikan tersebut.
ADVERTISEMENT
Anak-anak panti asuhan mengakui sangat senang dengan diadakannya kegiatan edukasi Bahasa Inggris yang disertai interaksi langsung dan hiburan berupa fun game. Tanggapan positif tersebut tentunya menjadi tumpuan untuk ke depannya bahwa dalam melaksanakan kegiatan mengajar dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan agar mudah dipahami dan diterima baik oleh anak-anak.