Bahasa Mencerminkan Kepribadian Seseorang

Riska Hanna
Mahasiswa Universitas Pamulang
Konten dari Pengguna
12 Januari 2022 10:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Riska Hanna tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernah tidak, kalian berpikir kalau sejak dilahirkan kita sudah mulai menggunakan bahasa. Biasanya bayi yang baru saja dilahirkan akan menangis. Ekspresi bayi menangis itu merupakan bahasa bayi ketika menyampaikan perasaannya. Mengapa demikian, karena di dunia ini ketika bayi dilahirkan hanya memiliki bahasa menangis.
ADVERTISEMENT
Kita sering kali mendengar pribahasa yang berbunyi mulutmu harimaumu. Menurut saya, bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa bisa menjadi sarana komunikasi dan cara mengekspresikan perasaan yang ada dalam diri kita. Pernahkah teman-teman menebak kepribadian seseorang hanya dengan mendengar cara dia berbahasa?.
Bahasa Sebagai Cermin Kepribadian Seseorang. Gambar oleh : Pixabay
Kita sering kali mendengar pribahasa yang berbunyi mulutmu harimaumu. Menurut saya, pribahasa itu benar adanya. Banyak hal yang menunjukkan dengan jelas bahwa kepribadian kita terlihat melalui cara kita berbahasa atau dengan tulisan yang kita tulis.
Di Minggu sore saya selalu jalan-jalan ke taman dekat rumah. Saya tak sengaja melihat sekumpulan mahasiswa sedang mengerjakan tugas kelompok. Saya tertarik kepada salah satu mahasiswa yang terlihat sangat pendiam dan pasif daripada mahasiswa lainnya. Mahasiswa lain terlihat mengusulkan ide mereka masing-masing. Sedangkan mahasiswa pendiam tersebut terlihat hanya akan berbicara ketika ada yang bertanya.
ADVERTISEMENT
Dia selalu mengusulkan ide dengan bahasa yang lebih konkret dan ringkas. Sangat berbanding terbalik dengan mahasiswa lain yang terlihat aktif dalam mengemukakan pendapat mereka dengan beragam cara dan olah bahasa. Sehingga menurut saya dengan kejadian tersebut dapat terlihat yang mana si introvert dan mana si ekstrovert. Dari kejadian tersebut terlihat kalau gaya bahasa yang kita pakai dapat menunjukkan kepribadian seseorang.
Menurut saya, bahasa yang kita pakai dalam mengunggah cuitan di media sosial juga dapat berkaitan dengan kepribadian yang kita punya. Biasanya, seseorang yang menggunakan bahasa atau kata-kata emosional memiliki kepribadian yang sensitif. Begitu pun dengan kepribadian ekstrovert. Mereka cenderung lebih cerewet. Seseorang dengan kepribadian extrovert cenderung menggunakan bahasa yang spontan dan tidak akurat.
ADVERTISEMENT
Berbanding terbalik dengan gaya berbahasa seseorang yang memiliki kepribadian introvert. Orang introvert selalu berhati-hati dalam berbahasa dan selalu menggunakan bahasa yang rinci. Bahasa yang orang introvert pakai selalu fokus pada perasaan maupun pikiran mereka. Maka dari itu, saya bisa mengambil kesimpulan bahwa dari cara berbahasa kita bisa mengetahui kepribadian seseorang. Sehingga kita bisa menyesuaikan diri dengan orang-orang dari lingkungan sosial di mana saja.
Sekian dan terima kasih
Riska Hanna
Universitas Pamulang