Konten dari Pengguna

Bahasa Gaul

Riski anjarwati
Saya seorang Mahasiswa di Universitas Pamulang.
10 Oktober 2021 17:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Riski anjarwati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di masa modern ini, bahasa gaul sering digunakan dalam bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat.
Sumber:https://pixabay.com/id/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber:https://pixabay.com/id/
Bahasa gaul telah dikenal di Jakarta sejak tahun 1970, namun bahasa tersebut lebih dikenal dengan bahasa prokem atau lebih sering digunakan oleh preman. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan jaman bahasa tersebut sering disebut dengan bahasa gaul.
ADVERTISEMENT
Bahasa gaul sering digunakan karena tidak terkesan formal dan lebih santai. Selain itu, bahasa gaul juga memiliki kesan lebih akrab. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai bahasa sapaan seperti "Hai Bosque". Kata "Bosque" ini biasanya digunakan sebagai panggilan dari teman atau perintah dari teman. Selain kata tersebut terkesan lebih santai dan akrab, kata tersebut juga sering digunakan oleh para artis pada setiap konten sehingga banyak yang terpengaruh dengan bahasa tersebut.
Di masa sekarang ini, bahasa gaul tidak hanya mempengaruhi remaja bahkan anak-anak. Kebanyakan anak-anak ini terpengaruh karena sering mendengar kata tersebut baik melalui media sosial atau permainan yang saat ini banyak disukai oleh mereka. Pengaruh positif digunakannya bahasa gaul adalah orang akan lebih kreatif. Karena terlepas dari terganggu  atau tidaknya dengan bahasa ini, kita tetap menikmati setiap perubahan atau inovasi bahasa yang muncul dari tahun ke tahun. Namun, bahasa gaul ini harus digunakan pada situasi yang tepat dan media yang tepat. Ada juga pengaruh negatif bahasa gaul, yaitu dapat mempersulit penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Seperti dilingkungan sekolah atau tempat kerja. Kita seharusnya selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar. Apalagi ketika berkomunikasi dengan orang tua kita. Kita harus tetap sopan dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
ADVERTISEMENT
Sehubungan dengan semakin banyaknya penggunaan bahasa gaul, perlu adanya tindakan dari semua pihak yang peduli terhadap eksistensi bahasa Indonesia yang merupakan bahasa persatuan dan kesatuan. Kita sebagai bangsa Indonesia, harus tetap menjunjung tinggi bahasa Indonesia ditengah maraknya bahasa gaul yang semakin merajalela.