Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Pencampuran Bahasa Korea-Indonesia
26 Mei 2022 21:55 WIB
Tulisan dari Riski Nurcahyanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di era globalisasi saat ini pengaruh bahasa asing yaitu bahasa Korea sebagai negara yang memiliki banyak penggemar di berbagai negara sulit dihindari. Hal ini mendominasi hampir di setiap kota di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bahasa Indonesia harus tetap dikenal dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Untuk itu, sikap positif masyarakat Indonesia harus didorong untuk tetap loyal terhadap bahasa nasional nya. Sikap nasionalisme itu tidak perlu menipis akibat globalisasi.
Bahasa diperlukan untuk bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Melalui bahasa seseorang dapat melakukan interaksi ataupun komunikasi dengan yang lainnya, baik untuk menyampaikan keinginan, perasaan, pendapat, gagasan, pengalaman, maupun pengetahuannya. Bahasa juga dapat membantu untuk memperoleh informasi, menambah ilmu pengetahuan, dan lain-lain. Selain itu, fungsi hakiki bahasa sebagai alat bekerja sama dalam setiap komunikasi.
Pencampuran antara dua bahasa sering kita jumpai di Indonesia, yaitu berbicara dengan mencampur dua bahasa atau lebih. Faktor pendorong terjadinya pencampuran bahasa yaitu salah satunya karena menyukai budaya negara tersebut, menyukai karya di dalam negara tersebut, sehingga kita tanpa sadar juga ikut mempelajarinya dan sebagai latihannya kita tanpa sengaja berbicara dengan mencampurkan dua bahasa tersebut.
ADVERTISEMENT
Kaum millenial sering kali menambahkan bahasa lain untuk dijadikan bahasa pergaulan, seperti contohnya pencampuran bahasa Indonesia dan Korea. Karena saat ini budaya Korea sangat dikenal di berbagai mancanegara, banyak orang yang menyukai Kdrama dan Kpop, dan juga tren sekarang di media sosial banyak sekali kita jumpai potongan drama korea yang dijadikan konten dan menggunakan lagu korea juga, seperti contohnya di media sosial Tiktok. Hal ini menggambarkan bahwa pengaruh korean wave berdampak pada proses kebahasaan masyarakat Indonesia.
Contoh kosa kata bahasa korea yang sering diucapkan dalam Kdrama dan sering dipakai oleh orang Indonesia:
ADVERTISEMENT
Kurang lebih itulah kosa kata yang sering muncul di Kdrama dan ditiru oleh penggemar Kdrama di Indonesia. Dan penggemar kdrama di Indonesia ini karena tidak bisa mengucapkan keseluruhan dengan bahasa korea, mereka memilih mencampurkan bahasanya. Seperti contoh:
Biasanya pencampuran bahasa ini hanya dilakukan dikalangan orang yang menyukai Kpop atau Kdrama saja karena saling mengerti, dan juga tren campur bahasa ini sudah banyak yang melakukannya untuk membuat konten di Tiktok, dan bagi yang mengerti itu dianggap hal yang lucu dan menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, ada pengaruh positif dan negatif dari pencampuran bahasa: