Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
QRIS dan Pengalaman Magang di Bank BTN Yogyakarta: Solusi Pembayaran Modern
24 Desember 2024 13:44 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Risky Anindya Nugraheni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di bidang ekonomi, saya merasa beruntung mendapatkan kesempatan untuk magang di Bank BTN Kantor Cabang Yogyakarta, khususnya di Divisi Funding and Service Unit. Pengalaman ini tidak hanya memperluas wawasan saya tentang dunia perbankan, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang inovasi teknologi keuangan, terutama sistem pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
ADVERTISEMENT
Selama magang, saya terlibat dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan dana dan pelayanan nasabah. Di divisi ini, saya belajar tentang pentingnya funding dalam menjaga likuiditas bank dan bagaimana pelayanan yang baik dapat meningkatkan kepuasan nasabah. Salah satu hal yang menarik perhatian saya adalah bagaimana Bank BTN mengintegrasikan teknologi, khususnya QRIS, dalam layanan mereka.
QRIS adalah sistem pembayaran berbasis kode QR yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi dengan cepat dan mudah. Dengan hanya memindai kode QR menggunakan aplikasi pembayaran yang terhubung, nasabah dapat melakukan pembayaran tanpa perlu membawa uang tunai. Ini sangat relevan di era digital saat ini, di mana kecepatan dan kemudahan transaksi menjadi prioritas utama.
Salah satu manfaat utama penggunaan QRIS bagi nasabah adalah kemudahan dalam bertransaksi. Dalam pengalaman saya di Bank BTN, saya menyaksikan banyak nasabah yang mengeluhkan kesulitan saat melakukan transaksi tunai, terutama di tengah situasi pandemi yang membatasi interaksi fisik. Dengan QRIS, nasabah dapat melakukan pembayaran di berbagai merchant tanpa harus berdesakan atau mengantre. Ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga memberikan rasa aman bagi nasabah, terutama bagi mereka yang khawatir akan risiko penularan penyakit.
ADVERTISEMENT
Selain itu, QRIS juga memberikan fleksibilitas dalam melakukan transaksi. Nasabah tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar, yang sering kali menjadi beban. Dengan QRIS, mereka dapat melakukan pembayaran dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga lebih efisien. Ini sangat membantu, terutama bagi nasabah yang sering berbelanja di pasar atau tempat-tempat yang tidak selalu menerima pembayaran non-tunai.
Bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), QRIS menawarkan peluang yang sangat besar. Banyak pelaku UMKM yang sebelumnya kesulitan dalam menerima pembayaran non-tunai. Dengan adanya QRIS, mereka dapat dengan mudah mengadopsi sistem pembayaran digital tanpa perlu investasi besar dalam perangkat keras. Cukup dengan smartphone dan aplikasi yang mendukung QRIS, UMKM dapat menerima pembayaran dari pelanggan dengan cepat dan efisien. Hal ini tentunya akan meningkatkan daya saing mereka di pasar yang semakin digital.
ADVERTISEMENT
QRIS juga membantu UMKM dalam memperluas jangkauan pasar mereka. Dengan menerima pembayaran non-tunai, UMKM dapat menarik lebih banyak pelanggan, terutama generasi muda yang lebih memilih transaksi digital. Ini membuka peluang bagi mereka untuk meningkatkan penjualan dan pertumbuhan usaha. Selain itu, penggunaan QRIS juga memudahkan UMKM dalam pencatatan transaksi, yang dapat membantu mereka dalam pengelolaan keuangan.
Pengalaman magang di Bank BTN KC Yogyakarta telah memberikan saya banyak pelajaran berharga, terutama tentang pentingnya inovasi dalam dunia perbankan. QRIS bukan hanya sekadar alat pembayaran, tetapi juga merupakan langkah menuju inklusi keuangan yang lebih baik. Dengan memudahkan akses bagi nasabah dan UMKM, QRIS berpotensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
Sebagai mahasiswa, saya merasa beruntung dapat menyaksikan langsung bagaimana teknologi dapat mengubah cara kita bertransaksi. Saya percaya bahwa dengan terus mengedukasi masyarakat dan mendorong adopsi teknologi seperti QRIS, kita dapat menciptakan ekosistem keuangan yang lebih baik dan lebih efisien di Indonesia. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya pengetahuan saya, tetapi juga memotivasi saya untuk terus belajar dan berkontribusi dalam dunia keuangan di masa depan.