4 Trik Jitu Meningkatkan Kualitas Rilis di Media Digital

Rachmadin Ismail, Wakil Pemred Kumparan memberikan materi mengenai rilis media digital, dalam Workshop Penulisan dan Fotografi bersama Humas Pemkot Bandung dan Kumparan, selasa (08/05/2018) di Auditorium Balaikota Bandung (Foto: Risma Miswara)

Sebagai penulis pemula, yang masih awam tentang merilis artikel di dunia digital, saya masih belum punya ilmu yang cukup. Tapi kalau mau mencoba harus dimulai bukan? Hari ini, Selasa (08/05/2018) dalam kegiatan Workshop Penulisan dan Fotografi bersama Kumparan dan Pemkot Bandung, saya mendapat ilmu mumpuni soal rilis di media digital. Materi ini diberikan langsung oleh Rachmadin Ismail, Wakil Pemred Kumparan, yang pastinya sudah berpengalaman dalam dunia media informasi digital. Berikut empat trik jitu yang diajarkan pada kami hari ini, semoga berguna bagi anda. Bagi para pemegang humas di instansi pemerintah pasti harus memposting kegiatan kedinasan instansi masing-masing. Dan kegiatan yang membosankan biasanya kurang menarik perhatian untuk dibaca. Apabila kita membuat judul yang menggunakan angka, atau peringkat, atau apapun secara statistik, maka akan lebih menarik minat pembaca. Karena orang Indonesia umumnya lebih jeli dan tercengang membaca angka-angka statistik, meski isi beritanya itu-itu juga.

Foto yang menarik, menentukan keingintahuan orang yang melihat. Bahkan 60% orang membaca berita atau artikel karena fotonya mengundang untuk diklik. Media visual yang tepat baik berupa foto maupun video secara jurnalistik bisa menyampaikan informasi secara mudah dan juga berkesan kepada pembaca, Namun perlu diperhatikan bahwa foto yang digunakan harus relevan dengan isi artikel yang kita tulis, tidak berisi konten sensitif, dan tidak melanggar hak cipta pemilik foto aslinya.

Paragraf yang panjang, cenderung membuat bosan. Tapi informasi yang sudah anda bentuk menjadi daftar, ringkas dan berbobot, lebih menarik perhatian untuk dibaca. Tidak perlu membuat list yang panjang, cukup yang inti saja, dan bermanfaat. Jangan lupa selalu kroscek sumber data dalam list informasi yang kita sampaikan, jangan sampai menyebarkan informasi yang merugikan orang lain. Media kolaborasi digital ini mengusung sistem yang berbeda dengan media lain. Kumparan lebih membebaskan orang-orang untuk menulis, merespon tulisan orang lain, dan juga merilis artikel tanpa perlu mengirimkan format kepada redaksi dan menunggu harap-harap cemas diterima atau tidak. Langsung login, isi, rilis. Seperti belanja di supermarket, sistemnya swalayan. Kalau tidak ada masalah dengan isinya, redaksi akan merestui artikel kita ada di halaman website mereka.

Itu ilmu yang saya dapat hari ini, tidak sulit. Untuk membantu anda menulis dan membagi informasi kepada orang lain. Selamat merilis!