Konten dari Pengguna

Keluarga Bahagia

Rasmah wati
mahasiswi universitas pamulang program studi sastra indonesia
16 Juni 2024 15:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 28 Juni 2024 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rasmah wati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi foto by penulis
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi foto by penulis
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada zaman dahulu ada sebuah keluarga yang sangat cemara dari keluarga tersebut ada ayah sebagai kepala keluarga ada ibu sebagai ibu rumah tangga ada kakak perempuan pertama SMA dan ada adik laki laki SD. singkat cerita pada suatu malam mereka ingin makan bersama di restoran terdekat karena mereka ingin merayakan kakaknya yang sedang berulang tahun ke-17,namun pada saat mau berangkat tiba tiba kakaknya ini tidak ada dirumah. lalu ibu bertanya kepada ayah
ADVERTISEMENT
"ayah,apa ayah melihat kakak?" ucap ibu yang sedang kebingungan.
"tidak bu,emangnya kakak kemana kok di hari ulang tahunya ini malah tidak memunculkan diri." jawab ayah yang makin penasaran.
ibu dan ayah kebingungan kemana kira-kira kakak sekarang?
lalu merekapun mencari kesana kemari sampai telpon rumah berbunyi "kriiiingg...kriiiinggg"
lalu ibu mengangkat telepon tersebut
"hallo,selamat malam"
"hallo,selamat malam apa benar ini dengan ibu sely?"
"ya benar, ini saya ada apa ya malam malam telepon?"
"ini bu kami dari pihak rumah sakit mengabarkan bahwa anak ibu yang bernama sinta mengalami lakalantas."
"trakk...."
keadaan saat itu menjadi hening gelas yang ibu pegang terjatuh akibat mendengar putrinya yang telah mengalami kecelakaan.lalu merekapun sigap untuk pergi ke rumah sakit tersebut,tidak lama kemudian sesampainya disana mereka bertemu dokter yang telah menangani putrinya tersebut.
ADVERTISEMENT
lalu dokter berkata kepada orang tua sinta
"ibu dan bapak harap bersabar yaa.... dan harus ikhlas karna putri bapak dan ibu yang bernama sinta telah meninggal dunia.."
pada saat itu merekapun hanya bisa pasrah karna takdir tidak bisa diubah. dan di pagi harinya mereka mengantarkan tempat per-istirahatan terakhir putrinya di pemakaman terdekat dari rumahnya, agar pada saat mereka merindukan putrinya mereka bisa langsung kesana.
Sekian Terimakasih....