Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Akun Fufufafa Mengganggu Stabilitas Politik
27 September 2024 10:53 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Gufinda Risman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Beredar isu akun fufufafa yang telah menimbulkan polemik besar di media sosial karena akun tersebut diketahui menyerang beberapa tokoh publik, termasuk Prabowo Subianto. Dampaknya, melibatkan peningkatan tensi politik, karena akun tersebut dikaitkan dengan Gibran Rakabuming Wakil Presiden terpilih 2024. Meski Gibran telah membantah memiliki keterkaitan dengan akun tersebut, spekulasi terus berkembang dan memengaruhi persepsi publik terhadap dirinya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil riset, postingan lama akun fufufafa muncul pada akhir Agustus lalu tentang penghinaan terhadap Prabowo Subianto, beserta keluarga dan anaknya. Selain itu, akun fufufafa juga menghina kaum buruh, seksisme ke beberapa public figur seperti Cinta Laura, Nadya Mulya, dan Syahrini. Bahkan akun fufufafa juga pernah menghina simbol negara. Postingan di akun fufufafa mencapai kurang lebih 5000 postingan, sejak tahun 2013-2019. Namun saat ini, akun fufufafa tengah genjar mengahapus postingan-postingan lampau yang hampir separuhnya hilang.
Berdasarkan pantauan media terhadap media sosial yang dilakukan oleh Drone Emprit, menilai polemik ini dapat merusak reputasi dan citra politik Gibran, polarisasi pendukung, hingga krisis kepercayaan publik terhadap kepemimpinan. Menurut analisis Drone Emprit, isu ini dapat merusak reputasi Gibran di mata publik, terutama jika tuduhan yang beredar dianggap serius dan tidak ditangani dengan baik. Citra positif yang telah dibangun selama ini bisa terganggu oleh kontroversi yang berkaitan dengan akun fufufafa.
Beberapa tim ahli dan pakar menyebut adanya kelompok yang melakukan doxing terhadap akun Fufufafa, dimana nomor telepon dan alamat email resmi terkait dengan akun tersebut terungkap. Namun, pengamat politik Rocky Gerung menyebut bila akun fufufafa kini bukan lagi milik Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, melainkan dikendalikan oleh netizen. Pernyataan ini dilontarkan Rocky Gerung saat menjadi bintang tamu di podcast Keadilan TV melalui platform YouTube.
ADVERTISEMENT
Menurut pandangan partai-partai seperti Gerindra dan PAN bahwa mereka tidak merasa terganggu oleh isu akun fufufafa dan menganggapnya sebagai upaya yang tidak akan memengaruhi hubungan antara Prabowo dan Gibran. Dalam ruang publik, perbincangan ini terus menarik perhatian netizen, menimbulkan berbagai reaksi emosional dan spekulasi tentang dampak jangka panjang pada stabilitas politik. Stabilitas politik merujuk pada kondisi dimana sistem politik suatu negara dapat menjalankan fungsinya secara efektif.
Stabilitas politik seringkali bergantung pada sejauhmana masyarakat mempercayai pemerintah dan institusi-institusi politik. Secara umum, stabilitas politik memungkinkan terciptanya lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan ekonomi, pembangunan sosial, serta integrasi nasional. Sebaliknya, ketidakstabilan politik dapat menyebabkan disfungsi pemerintah, kekacauan sosial, bahkan krisis ekonomi dan krisis kepercayaan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan isu yang beredar di media sosial banyak warganet beranggapan bahwa Gibran sebagai tokoh politik yang "lempar batu sembunyi tangan" artinya orang yang melakukan kesalahan tetapi pura-pura tidak mengetahuinya. Isu ini seperti “bola liar” yang muncul ke permukaan dan menjadi tranding topik dalam pembahasan warganet. Politisasi isu di media sosial bisa memicu konflik dan memperburuk situasi, yang berpotensi mengganggu stabilitas politik nasional.
Politisasi isu akun fufufafa di media sosial akan terus berkembang bilamana tidak ditanggapi dengan serius, pasalnya isu tersebut menyeret nama Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming. Selain itu, isu akun fufufafa juga dapat memengaruhi politik, sehingga penegakan hukum dibidang siber harus diperkuat. Hal ini termasuk memantau dan menindak tegas ujaran kebencian atau manipulasi yang dapat memicu ketegangan politik di masyarakat.
Dialog politik yang terbuka dalam situasi seperti ini harus diperkuat untuk menghindari friksi sosial yang tidak perlu. Kolaborasi lintas partai dalam menyikapi masalah ini dapat membantu mengurangi eskalasi konflik politik. Selain itu, partai perlu mengambil sikap resmi yang menegaskan bahwa mereka tidak terlibat atau mendukung akun fufufafa. Dengan memperjelas posisi partai, mereka dapat mencegah spekulasi dan rumor yang dapat merugikan citra politik partai, terutama dalam situasi sensitif menjelang pilkada.
ADVERTISEMENT
Pemerintah perlu meningkatkan literasi digital masyarakat agar mereka dapat memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya. Dalam hal ini, dampak negatif dari cuitan akun anonim yang tidak bertanggungjawab dapat diminimalisir. Dengan pendekatan ini, pemerintah dan pemangku kepentingan politik dapat menjaga situasi tetap terkendali, memperkuat kepercayaan publik, dan memastikan stabilitas politik tetap terjaga di tengah situasi yang sensitif.
Demi menjaga stabilitas politik ditengah isu akun fufufafa, pemerintah dan tokoh politik yang terlibat harus memberikan penjelasan yang jelas dan terbuka kepada publik mengenai isu yang beredar. Penyangkalan atau klarifikasi yang tidak memadai hanya akan memperburuk spekulasi. Langkah-langkah investigatif yang dilakukan oleh pihak berwenang, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI perlu dilakukan untuk mengungkap lebih lanjut mengenai pemilik akun tersebut. Dengan demikian, sikap kooperatif dengan otoritas dapat menunjukkan integritas pemerintah dalam menegakkan kebenaran.
ADVERTISEMENT
Pencegahan polarisasi isu negatif dikalangan masyarakat yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa harus digaungkan. Respon emosional yang semakin liar atas stabilitas politik juga harus dicegah dengan narasi yang menyejukkan dan inklusif. Sehingga, stabilitas politik di Indonesia dapat berjalan sesuai aturan dan fungsi yang berlaku.