news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Pajak dan Pertumbuhan Ekonomi: Seberapa Efektif Kebijakan Saat Ini?

Rismawati Laia
Mahasiswi Program Studi Akuntansi Perpajakan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pamulang.
24 Maret 2025 11:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rismawati Laia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pajak merupakan salah satu sumber utama pendapatan negara yang berperan penting dalam mendukung pembangunan ekonomi. Namun, efektivitas kebijakan perpajakan yang saat ini seringkali menjadi bahan perdebatan yang menuai berbagai reaksi baik positif maupun negatif. Seberapa efektifkah kebijakan ini mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan?
ADVERTISEMENT
Di satu sisi, pemerintah Indonesia telah berupaya untuk memperbaiki sistem perpajakan, seperti penguatan sistem administrasi, penggunaan teknologi informasi, dan peningkatan layanan kepada wajib pajak diharapkan dapat memperluas basis pajak. Namun, tantangan yang dihadapi masih besar, banyak masyarakat yang merasa beban pajak terlalu berat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
Selain itu, alokasi anggaran dari pendapatan pajak juga menjadi sorotan. Apakah dana tersebut selama ini digunakan secara optimal? Atau apakah proyek yang didanai oleh pajak membawa manfaat nyata bagi masyarakat? Keterbukaan dalam pengelolaan pajak sangatlah penting untuk membangun kepercayaan publik. Jika masyarakat tidak melihat secara jelas bagaimana uang pajak mereka digunakan, mungkin akan merasa ragu untuk memenuhi kewajiban perpajakannya, yang mana ini dapat menurunkan penerimaan pajak yang akhirnya mengganggu program pembangunan yang sangat dibutuhkan.
Ilustrasi analisis data terkait kebijakan pajak dan pengelolaan anggaran (sumber: https://pixabay.com/id/)
Pengelolaan anggaran dari pendapatan pajak juga sangat penting karena berhubungan langsung dengan kesejahteraan masyarakat. Jika dana digunakan dengan tidak bijak, berbagai layanan publik yang esensial, seperti layanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur bisa terabaikan, yang akan berdampak pada masyarakat di masa yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Reformasi kebijakan pajak yang berfokus pada keadilan sosial dan transparansi harus menjadi prioritas utama pemerintah Indonesia. Dengan melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terkait penggunaan anggaran, melalui forum-forum diskusi publik atau survei untuk mengetahui apa yang menjadi prioritas masyarakat, yang dapat menciptakan rasa kepemilikkan di kalangan warga. Dengan ini, masyarakat akan merasa lebih terlibat dan memiliki tanggung jawab terhadap pajak yang mereka bayar. serta lebih memahami pentingnya kontribusi masyarakat terhadap pembangunan negara.
Kesimpulannya, efektivitas kebijakan pajak saat ini sangat bergantung pada kemampuan pemerintah untuk mengelola dan mendistribusikan dana yang terkumpul dengan baik dan bijak. Dengan pendekatan yang tepat, pajak tidak hanya akan menjadi alat untuk meningkatkan pendapatan negara, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan untuk kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem perpajakan yang sehat, transparan, dan berkelanjutan. Dengan cara ini, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Rismawati Laia, Prodi Akuntansi Perpajakan, Unpam.