Konten dari Pengguna

Apakah Media Sosial Ibu Memicu Perilaku Negatif pada Anak?

Risnawati
MAHASISWA PROGRAM DOKTOR LINGUISTIK TERAPAN, UNIVERSITAS BENGKULU
20 Desember 2024 23:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Risnawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah Kehadiran Anda di Media Sosial Memengaruhi Perilaku Anak Anda?
ADVERTISEMENT
Era digital telah membawa berbagai kemudahan, termasuk bagi para ibu. Dari mendapatkan informasi parenting hingga membangun komunitas online, media sosial kini menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, di balik manfaatnya, penggunaan media sosial yang berlebihan oleh ibu sering kali memicu masalah baru, khususnya terkait perilaku negatif pada anak.
Sumber: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Freepik
Manfaat Media Sosial yang Bisa Berbalik Arah
Media sosial dapat menjadi alat yang mendukung para ibu, seperti:
Namun, terlalu fokus pada layar ponsel dapat mengurangi kualitas interaksi antara ibu dan anak. Akibatnya, hubungan emosional melemah, dan anak merasa kurang diperhatikan. Hal ini sering kali mendorong perilaku negatif, seperti tantrum, kebohongan, atau bahkan tindakan agresif. Penelitian menunjukkan bahwa 80% anak usia dini lebih memperhatikan wajah orang tua dibandingkan mainan atau TV (Harvard Graduate School of Education, 2021). Ketika wajah ibu lebih sering "tersembunyi" di balik layar ponsel, anak merasa kehilangan koneksi emosional.
ADVERTISEMENT
Bagaimana Media Sosial Mempengaruhi Perilaku Anak?
Anak-anak adalah peniru ulung. Mereka belajar dengan mengamati, termasuk kebiasaan ibu dalam menggunakan media sosial. Beberapa dampak negatif yang dapat muncul meliputi:
ADVERTISEMENT
Strategi Pola Asuh Digital yang Bijak
Untuk menghindari dampak buruk, ibu perlu menerapkan pola asuh yang seimbang antara dunia digital dan interaksi nyata. Beberapa langkah yang dapat dilakukan:
ADVERTISEMENT
Media sosial memang memberikan banyak manfaat, tetapi penggunaannya yang tidak tepat dapat merusak hubungan emosional ibu-anak. Sebagai seorang ibu, hadir secara emosional jauh lebih berarti bagi anak dibandingkan "likes" atau komentar di dunia maya. Dengan menjadi teladan yang baik, ibu dapat membentuk generasi anak yang lebih sehat secara emosional, sosial, dan digital.
Apakah Anda sudah mulai menerapkan pola asuh digital yang bijak? Yuk, bagikan pengalaman Anda di kolom komentar.