Politik Masa Depan : Pandora Pemimpin dan Pembangunan

Rival Laosa
Political Science Universitas Muhammadiyah Jakarta
Konten dari Pengguna
12 Februari 2024 14:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rival Laosa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Photo: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Photo: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Politik sebagaimana konsep akan usaha dalam mempertahankan dan merebut sesuatu kekuasaan menjadikan gambaran masa depan yang belum terlihat akan ke jelasannya, melihat dari pada para penguasa ataupun calon penguasa yang saling memadukan strategi dalam merebut kekuasaan ataupun mempertahankan kekuasaan. Strategi Pembangunan dalam mempertahankan dan strategi kepemimpinan yang dominan digunakan untuk mencari kekuasaan. Walaupun sebagaimana diketahui dalam suatu kekuasaan halnya memimpin dan membangun menjadi dua hal yang tak terpisahkan.
ADVERTISEMENT
Dalam memimpin diperlukan Pembangunan dan dalam Pembangunan diperlukan pemimpin. Jika ditelusuri dalam peradaban politik, berbagai negara dengan pemimpinnya mempunyai berbagai cara dalam memimpin dan membangun, namun jika kita melihat dari segi demokrasi yang di mana pemimpin pada akhirnya akan tergantikan sesuai dengan aturan yang berlaku seperti di Indonesia, di mana pemimpin negara atau presiden dipilih dalam 5 tahun sekali dan maksimal periode kepemimpinan adalah 2 kali.
Pada akhirnya setelah 1 periode atau 2 periode kepemimpinan pasti akan terdapat pergantian didalamnya. Tindakan politik memimpin dan membangun pasti dijalankan setiap masa kepemimpinan, namun jika kepemimpinan atau pemimpin tersebut pada waktunya digantikan, apakah kita sebagaimana Masyarakat yang menjadi salah satu elemen negara kekuasaan sudah mengetahui masa depan dari suatu politik negara?
ADVERTISEMENT
Ini masih menjadi tanda tanya, apakah ada suatu kata dan proses meneruskan atau perubahan? Jika perubahan yang terjadi, apakah sudah ada jaminan bahwa politik kekuasaan nanti dari pemimpin yang membawa perubahan akan mengarah pada keadilan dan kesejahteraan dalam memimpin dan membangun? Atau jika dalam konteks meneruskan, apakah pemimpin sebelumnya dan pemimpin setelahnya bisa terjamin akan membangun dan memimpin sebagaimana ke arah Sejahtera dan adil?
Sumber photo: Pixabay.com
Jelas semua masih dalam tanda tanya, jika kita melihat fenomena saat ini dengan contoh Indonesia, pada proses demokrasi pergantian kepemimpinan, berbagai cara dilakukan seperti kampanye dan lain-lainnya, hal ini jelas menjadi strategi dalam memimpin dan membangun suatu kekuasaan kedepannya. Para calon pemimpin menawarkan masa depan yang terbaik, namun apakah bisa dijamin kepada Masyarakat bahwa itu benar-benar yang akan dilakukan.
ADVERTISEMENT
Masa depan yang belum bisa dipastikan seperti apa kedepannya, namun tetap saja para calon pemimpin kekuasaan selalu memperlihatkan bahwa masa depan yang mereka bawa adalah yang terbaik. Hal ini seakan seperti membuka kotak pandora masa depan, bahwa politik selalu menjadi alasan terbaik untuk membangun dan memimpin.
Permasalahan ini selalu diperdebatkan sebagaimana setiap para calon pemimpin masa depan dengan pendukungnya selalu membenarkan bahwa mereka mengetahui kebaikan dan kebenaran selalu ada pada mereka.
Namun apakah ini bisa dengan pasti dipercaya? Logika ini masuk dalam realita yang sudah benar akan terjadi, atau sebenarnya ini masih seperti bermain dadu yang sebagaimana jumlah dari dadu tersebut belum bisa ditebak? Ya semua masih menjadi tanda tanya dalam halnya masa depan.
ADVERTISEMENT
Jelas kebaikan dan kesejahteraan akan berpihak pada penguasa yang dengan baik memimpin dan membangun dan bukan sekedar mempimpin saja namun tidak membangun atau membangun namun tidak memperkuat kepemimpinannya.
Untuk menjawab kebingungan dari pandora politik ini, seharusnya sebagai Masyarakat yang pada akhirnya akan dipimpin sebisanya memahami apa yang akan dipertanggungjawabkan kedepannya. Bukan sekedar fanatik memilih atau mendukung suatu penguasa yang pada akhirnya hanya memberikan surga telinga pada masyarakatnya sebagaimana seakan seperti sudah tau dadu apa yang akan keluar dan isi apa yang ada pada pandora masa depan.
Pemahaman dalam menjaga persatuan menjadi pencegah daripada kekeliruan melakukan sesuatu yang seharusnya tidak bisa langsung dibenarkan. Namun seharusnya Langkah dan strategi yang ditawarkan harus sama-sama diperjuangkan dan diusahakan semaksimal mungkin, entah sebagai masyarakat yang dipimpin atau pemimpin yang memimpin Masyarakat.
ADVERTISEMENT
Politik Pandora, yang merupakan simbol untuk kebebasan individu dalam konteks politik, menawarkan visi masa depan yang menekankan pentingnya pemimpinan dan pembangunan. Dengan mengeksplorasi dua aspek utama yaitu pemimpinan yang bertanggung jawab dan pembangunan yang berkelanjutan.
Pemimpinan yang bertanggung jawab merujuk pada kewajiban pemimpin untuk memastikan bahwa tindakan dan kebijakan mereka tidak hanya mempertimbangkan kepentingan sendiri atau kelompok tertentu, tetapi juga kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dalam era digital yang semakin pesat, pemimpin harus mampu mengintegrasikan teknologi untuk mempercepat inovasi dan pengembangan, sambil tetap memastikan etika dan keadilan sosial.
Pembangunan yang berkelanjutan adalah konsep yang menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa merusak kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ini melibatkan pendekatan yang berorientasi pada nilai, di mana keputusan harus mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Ya bagaimana pemimpinan dan pembangunan berkelanjutan atau membawa konsep perubahan dapat diwujudkan dalam praktik politik. Acuan yang akan digunakan adalah prinsip-prinsip Pandora, yang menekankan pentingnya kebebasan individu dan keadilan sosial. Menguraikan bagaimana pemimpin dapat menerapkan prinsip-prinsip ini dalam konteks politik, serta bagaimana masyarakat dapat berpartisipasi dalam proses pembangunan yang berkesejahteraan.
Jelasnya peran penting masyarakat dalam kepemimpinan dan pembangunan, termasuk partisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan dan dukungan terhadap inisiatif yang berorientasi pada kesejahteraan yang perlu diusahakan dan diperjuangkan. Menekankan pentingnya dialog antara pemimpin dan masyarakat untuk mencapai tujuan yang membangun kesejahteraan.