Exchange Information untuk Mobilitas suatu Organisasi

Foto oleh Ivan Samkov: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-orang-laki-laki-perempuan-penulisan-5676744/

Organisasi adalah suatu kesatuan atau susunan yang terdiri atas orang-orang dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama contohnya seperti sekelompok orang bekerja sama, asosiasi lingkungan, amal, serikat pekerja, atau perusahaan. Organisasi juga dibuat bagi orang-orang yang berkumpul dan bekerja sama secara rasional serta sistematis.

Ciri-ciri organisasi itu memiliki anggota atau kelompok orang di dalamnya berjumlah dua orang atau lebih untuk bisa menjalankan organisasi sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Proses terbentuknya sebuah organisasi adalah melalui perundingan rapat atau musyawarah dengan calon anggota, setelah calon anggota terkumpul dan menyetujui untuk pembentukan organisasi maka di bentuk kepengurusan organisasi, yang tidak terlepas dari pemilihan ketua dan wakil ketua.

Menurut Effendy (2001 : 35-39) organisasi adalah sekelompok masyarakat yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu, dan komunikasi adalah perekat yang memungkinkan kelompok masyarakat tersebut secara bersama-sama melakukan fungsinya dengan baik. Dalam melakukan pemilihan struktur organisasi tentu saja melalui komunikasi. Komunikasi bertujuan untuk mencapai kesepakatan tujuan yang dapat disepakati oleh semua anggota pada suatu organisasi. Dalam proses komunikasi memungkinkan anggota organisasi bertukar informasi menggunakan suatu bahasa atau simbol-simbol yang biasa umum digunakan. Dalam komunikasi memungkinkan seseorang bertukar informasi dan membantu menghubungkan sekelompok anggota ke dalam anggota organisasi yang terpisah dari anggota lainnya.

Di dalam suatu organisasi tentu saja terdapat beberapa orang yang berasal dari daerah yang berbeda-beda yang di mana orang tersebut memiliki latar budaya, latar belakang bahkan pola pikir yang berbeda-beda. Nah, jika dikumpulkan pada suatu organisasi yang orang yang berbeda juga pasti menimbulkan pola pikiran , gagasan baru, informasi baru yang dapat saling tukar informasi yang disampaikan bahkan pengetahuan sekalipun. Melalui komunikasi seseorang dapat bertukar pikiran tentang hal yang disampaikan. Komunikasi juga sebagai jembatan yang menghubungkan pola pemikiran tersebut.

Akan tetapi, komunikasi pada organisasi tidak selalu berhasil ada juga kala nya suatu kesulitan dalam berkomunikasi. Komunikasi baru dinyatakan mencapai sasaran apabila komunikasi dapat menangkap pengertian sama dengan pengertian komunikan. Pada suatu organisasi pasti sering terjadi kesalahpahaman antara anggota satu dengan yang lainnya. Hal-hal seperti ini bisa terjadi akibat komunikasi yang tidak setia, komunikasi yang benar-benar menyatakan apa yang bisa dipahami oleh komunikator menjadi tidak setia pada fungsinya jika pesan yang disampaikan sehingga komunikan menangkapnya dengan arti lama atau tidak saling memahami konteks. Dan juga saking saling perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya dapat membuat persepsi yang berbeda yang membuat komunikasi tidak berjalan efektif.