Konten dari Pengguna

Dukung UMKM Go Digital, Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan QRIS ke UMKM

Rivaldo Fiedler Sinaga
Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Diponegoro
9 Agustus 2024 11:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rivaldo Fiedler Sinaga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pendaftaran UMKM ke website QRIS
zoom-in-whitePerbesar
Pendaftaran UMKM ke website QRIS
ADVERTISEMENT
Magelang (31/07/2024) – Mahasiswa KKN Tim II UNDIP memberikan edukasi dan pengenalan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) kepada UMKM di Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Kegiatan dilakukan secara door to door kepada pelaku UMKM.
ADVERTISEMENT
Desa Tegalrejo merupakan salah satu desa di Kabupaten Magelang yang memiliki letak strategis. Posisi desa yang berada di jalan lintas penghubung Kota Salatiga dan Magelang memberikan keuntungan bagi para pelaku UMKM karena banyak dilintasi oleh wisatawan. Faktor ini yang mendorong Rivaldo, mahasiswa jurusan akuntansi yang tergabung dalam KKN Tim II UNDIP di Desa Tegalrejo, untuk mengenalkan QRIS sebagai metode pembayaran digital kepada UMKM khususnya UMKM makanan, minuman, dan warung di sekitar jalan dan Pasar Tegalrejo.
QRIS merupakan metode pembayaran digital yang diinisasi oleh Bank Indonesia dalam rangka mendorong upaya kemajuan digitalisasi pembayaran. Keunggulan QRIS dikenal dengan tagline UNGGUL yang apabila dijabarkan menjadi universal, gampang, untung, dan langsung. QRIS memberikan kemudahan bagi dua sisi, baik pemilik usaha maupun pengguna. QRIS memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi melalui m-banking atau e-wallet. Hal ini tentu memudahkan pengguna karena tidak perlu membawa banyak uang tunai saat bepergian kemanapun. Sedangkan dari sisi pemilik usaha, adopsi QRIS akan memudahkan dalam pencatatan transaksi penerimaan dan tidak perlu kesulitan menyediakan uang kembalian karena dengan QRIS, pembayaran dapat dilakukan sampai saturan rupiah.
ADVERTISEMENT
Mesikupun QRIS sudah dikenal luas dengan total pengguna 49 juta dan merchant 31,86 juta, UMKM di Desa Tegalrejo masih banyak yang belum menggunakan dan belum familiar dengan metode pembayaran ini. Pelaku UMKM umumnya masih mengandalkan pembayaran non-tunai dalam transaksi mereka. Tentu, letak desa yang strategis di jalan penghubung antar kota, akan rugi apabila tidak dimanfaatkan dengan menerapkan metode pembayaran ini yang akan memudahkan wisatawan saat bertransaksi. Maka dari itu, Rivaldo selaku mahasiswa KKN di Desa Tegalrejo menginisiasi kegiatan pengenalan dan membantu UMKM untuk mendaftar QRIS.
Pelaksanaan program ini dimulai dengan melakukan kegiatan survei ke beberapa UMKM yang ada. Kemudian dilanjutkan dengan mengenalkan QRIS baik dari segi manfaat dan tata cara penggunaannya dengan membagikan leaflet kepada para pelaku UMKM. Beberapa pemilik UMKM menyambut baik program ini dan bersedia untuk didaftarkan agar memiliki QRIS sebagai salah satu metode pembayaran.
ADVERTISEMENT
Harapannya dengan diadakannya program ini, pelaku UMKM dapat naik kelas dan terus berkembang mengikuti kemajuan di era digital. Program ini juga diharapkan mampu membantu UMKM dalam kemudahan dan keamanan bertransaksi karena dilakukan secara real time dan non tunai.
KKN TIM II UNDIP 2024 Desa Tegalrejo, Magelang.
Penulis : Rivaldo Fiedler Sinaga, Mahasiswa Akuntansi Universitas Diponegoro.
Dosen Pembimbing Lapangan : Dito Aryo Prabowo, S.Psi., M.Psi.