Ubah Tantangan Jadi Peluang: Kisah Sukses Mas Dwi di Tengah Banjir Rob

Tim PKUM FIB Undip bersama Mas Dwi

Banjir rob yang melanda Desa Blacanan pada awal tahun 2019 membawa perubahan besar bagi penduduk setempat. Akibat kerusakan pintu pengendali air dan tenggelamnya tanggul Sungai Kapidodo, banyak lahan sawah yang sebelumnya menjadi sumber penghidupan masyarakat berubah menjadi tambak. Bagi sebagian besar petani, perubahan ini menjadi tantangan besar karena mereka harus beradaptasi dari bertani ke bidang perikanan yang belum mereka kuasai

Namun, bagi Dwi Suryanto, situasi ini justru menjadi kesempatan untuk berkembang. Dengan kemampuan beradaptasi yang kuat dan semangat belajar yang tinggi, Mas Dwi memanfaatkan tambak yang terbentuk akibat rob untuk beternak ikan lele dan kepiting. Ketekunannya dalam mengelola tambak membuahkan hasil yang mengesankan meskipun tidak memiliki latar belakang di bidang perikanan. Ia mampu mengubah kondisi sulit menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

Semangat Mas Dwi untuk terus belajar dan mencoba hal baru juga membuatnya berani menghadapi tantangan. Tidak hanya sekedar mengelola tambak, ia juga mencari cara untuk memasarkan hasil tangkapannya ke berbagai daerah. Kini, ia telah menjadi salah satu pengepul kepiting yang dikenal di wilayahnya.

Kisah Mas Dwi menunjukkan dengan bahwa dengan semangat dan ketekunan, tantangan apapun bisa diubah menjadi peluang yang bermanfaat. Ia berpesan bagu para pemuda untuk tidak ceoat menyerah, terus mencoba, dan tidak takut akan perubahan. "Disitu ada kemauan disitu ada jalan. Jangan patah semangat, bila gagal coba lagi!". tuturnya saat diwawancarai.

Dengan kisah inspiratif ini, Mas Dwi membuktikan bahwa meski bencana banjir rob mengubah lahan sawah menjadi tambak, bagi mereka yang mampu melihat peluang dan berani beradaptasi, hasil yang luar biasa dapat dicapai.