Konten dari Pengguna

Era Globalisasi Sangat Memerlukan Jati Diri Bangsa Yang Berkarakter

Riyan Maysandi
Universitas Pamulang
7 Oktober 2024 13:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Riyan Maysandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/id/illustrations/ai-dihasilkan-indonesia-8803516/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/illustrations/ai-dihasilkan-indonesia-8803516/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
berlangsung dalam beberapa hari, yang dimulai dengan seminar dan dialog kebangsaan, bantuan sosial dan acara pemasangan Prasasti Bhinneka Tunggal Ika, untuk menggali dan memahami arti pentingnya wawasan kebangsaan, sehingga pada akhirnya dapat diimplementasikan pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Semua kegiatan yang diikuti oleh wakil dari 33 Provinsi se Indonesia tersebut dapat menjadi kesempatan yang sangat baik untuk memperkuat rasa persatuan, kesatuan dan persaudaraan sesama warga bangsa kata Mendagri. Melalui kegiatan jelajah Nusantara 2011 ini juga diharapkan seluruh peserta dapat mempelajari beberapa problematik kebangsaan yang sedang kita hadapi, dan merumuskan usulan langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah daerah, terutama dalam memelihara semangat persatuan dan kesatuan bangsa sebagai modal dasar pembangunan nasional dan untuk menjaga keutuhan NKRI. Memerlukan Jati Diri
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan itu Mendagri menyegarkan kembali ingatan peserta bahwa kemerdekaan Bangsa Indonesia bukanlah hasil pemberian dari para penjajah, melainkan diraih dengan perjuangan dan pengorbanan jiwa dan raga. Apa yang kita nikmati sekarang ini adalah rangkaian dari perjuangan the founding fathers, yang telah meletakkan dasar dan cita-cita kemerdekaan sehingga kita menjadi satu bangsa yang berdaulat. Oleh karena itu, kita juga harus mampu mengambil hikmah dari perjuangannya, yang menjadi landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, katanya. Pancasila dan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai suatu nilai yang terlahir dengan konsep NKRI dalam proklamasi kemerdekaan RI sebagai nilai moral pembangunan nasional disegala bidang terlebih lagi di era global yang sangat memerlukan jati diri bangsa yang berkarakter, menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan, dan berdaya saing. Kondisi tersebut merupakan modal berharga bagi bangsa Indonesia dalam menjaga keutuhan NKRI. Pelaksanaan Jelajah Nusantara 2011 mengangkat tema “Dengan Jelajah Nusantara 2011 Kita Tingkatkan Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air untuk memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dengan sub tema Bersatulah Bangsaku dan Jayalah Negeriku : melalui kegiatan Jelajah Nusantara 2011 dapat dijadikan sebagai kesempatan yang baik dalam rangka memperteguh keyakinan kita akan pentingnya menjaga nilai persatuan dan kesatuan bangsa dalam pembangunan nasional.
ADVERTISEMENT
Marilah kita cermati dan merefleksikan diri dari rangkaian perjuangan bangsa Indonesia untuk membentuk Negara yang merdeka, bersatu dan berdaulat, NKRI berhasil ditegakkan, akan tetapi bukan berarti perjuangan sebagai Negara bangsa telah usai. Justru saat menjadi bangsa yang merdeka itulah perjuangan yang sesungguhnya yaitu upaya mengisi kemerdekaan, kata Mendagri Gamawan Fauzi. Seiring pergantian pemerintahan, dinamika dalam upaya mengisi kemerdekaan terus berlangsung. Berbagai permasalahan datang silih berganti, dimana semua memerlukan kerja keras dan keterlibatan segenap anak bangsa untuk mengatasinya. Namun kita sadari dan yakin, bahwa nilai-nilai kebangsaan dan semangat persatuan dan kesatuan yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita akan tetap menjadi acuan dalam mengurangi perjalanan bangsa Indonesia hari ini dan esok, kata Mendagri Gamawan Fauzi.
ADVERTISEMENT
Riyan maysandi
01TPLP024
241011400962