Aktivitas Fisik, Rahasia ‘Tangkal’ Diabetes Yang Pas Buat Milenial!

Riyardi Arisman
www.riyardiarisman.com for more story
Konten dari Pengguna
21 November 2019 23:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Riyardi Arisman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mother of diseases, atau yang biasa kita kenal dengan penyakit diabetes nyatanya bukan lagi dianggap sebagai penyakit ‘keturunan’, karena selain faktor genetik, penyakit ini juga disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi, gula darah tinggi, obesitas, dan juga gerak tubuh yang tidak aktif.
Faktor-faktor di atas menjadikan kerja insulin dalam tubuh kita rusak, sehingga fungsinya tak berjalan dan mengakibatkan gula dalam darah tidak bisa masuk ke dalam sel, numpuk di dalam darah. Saat itulah terjadi diabetes. Dan kalian pasti tahu kan kalau darah mengalir ke seluruh tubuh kita? Jika gulanya numpuk, maka organ di tubuh kita bisa sakit semua, itulah yang membuat penyakit diabetes dianggap se.bagai pintu gerbang penyakit kronis lainnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, teknologi memang mempermudah segala hal, termasuk segi transportasi dan pemesanan makan yang mengakibatkan kita terbuai dan lupa untuk bergerak. Tapi hal bodoh jika kita menyalahkan teknologi, hanya pemanfaatannya saja yang perlu disesuaikan. Misalnya, boleh menggunakan transportasi online untuk ke kantor, tapi kemudian pilihlah tangga untuk beraktifitas fisik.
Atau pada saat memesan makanan via online, cobalah pesan makanan sehat yang terdiri dari makanan pokok, sayur-sayuran-buah-buahan, dan lauk-pauk dengan porsi yang tepat. Tapi jika tidak ada menu demikian, cobalah untuk menyeimbangkannya di waktu makan lainnya. Dan saat mengambil makan, gunakan tangga lagi jangan lupa, hehe.
Saat mendengarkan paparan dari dr. Michael Triangto, SpKO saat perayaan Hari Diabetes Sedunia di Kemenkes beberapa waktu lalu, mata saya terbuka akan peran gerak fisik yang nyatanya sangat besar dan mudah dilakukan sebagai usaha pencegahan diabetes. Aktivitas fisik yang dianjurkan adalah minimal 30 menit sehari atau minimal 150 menit/minggu. Kalian tahu apa yang mudah dilakukan? Jalan kaki saja.
dr Michael Triangto, SpOk
Aktivitas fisik berbeda dengan olahraga, perlu kita cermati hal ini, karena olahraga bisa dibilang lebih spesifik dan terencana dalam pergerakannya. Misalnya, renang dan lari yang menggunakan gerak tertentu, itu dinamakan olahraga, namun naik tangga, jalan kaki, angkat galon, beberes rumah, itu dinamakan aktivitas fisik karena lebih fokus pada kontraksi otot. Yang penting geraklah intinya kalau aktivitas fisik, tapi kalau olahraga jangan coba-coba salah gerak karena bisa berakibat fatal.
ADVERTISEMENT
Kurangnya aktivitas fisik juga menyebabkan obesitas, dan akan membuka gerbang diabetes. Kalian tahu obesitas? Keadaan penumpukan lemak yang berlebihan pada tubuh. Hal-hal yang mempengaruhi terjadi obesitas diantaranya gaya hidup yang tidak sehat, lingkungan, genetik, ketidak seimbangan hormon, psikologis, dan penggunaan obat-obatan tertentu.