Ayah ASI, Sosok yang Wajib ‘Dibentuk’ di Indonesia

Riyardi Arisman
www.riyardiarisman.com for more story
Konten dari Pengguna
20 Agustus 2019 17:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Riyardi Arisman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hari itu saya merasa menjadi yang paling kudet. Benar-benar kurang update, dan merasa “Ke mana saja saya selama ini?”
Karena kepo, saya langsung mencari infonya di internet. Dan saya merasa semakin kudet, ternyata Ayah ASI sudah ada sejak 2010, yang diinisiasi oleh delapan orang ayah dan beberapa diantaranya sudah saya kenal memang dekat dengan anaknya. Diantaranya Ernest Prakasa, Sogi Indra Dhuaja, Dipa Andika, Pandu Gunawan, Rahmat Hidayat, Shafiq Pontoh, Syarif Hidayatullah, dan Aditia Sudarto.
ADVERTISEMENT
Ketika memutuskan menjadi orang tua, saat itu juga sepasang suami-istri atau pasangan punya tanggung jawab bersama, salah satunya soal anak. Dan zaman yang semakin modern ini, sudah seharusnya semua pasangan memiliki pemikiran yang terbuka akan hal itu. Sudah saatnya mendidik anak dibangun atas dasar cinta dan tanggung jawab bersama, bukan saling mengandalkan dan soal ‘kodrat’ saja.
Sosok Ayah ASI sejatinya bisa dibentuk oleh semua suami. Dan 8 orang di atas tadi bisa kita jadikan contohnya, seiring dengan keaktifan mereka pada komunitas Ayah ASI, sharing pengalaman yang membuat para ayah lainnya bisa sama-sama belajar untuk menjadi Ayah ASI. Bisa deh kalian cek di ayahasi.org sekarang juga.
Rasa perhatian, adalah hal yang pertama yang bisa menjadikan kita sosok Ayah ASI. Ketika isti sedang hamil, seorang suami bisa memberikan perhatian lebih tapi bukan hanya soal memenuhi hasrat ‘ngidam’ saja. Seorang suami bisa melalukan Stimulasi Janin bersama sang Istri, berbicara dengan janin sejak hamil muda dan melakukan sentuhan/mengelus perut bayi berulang 4-5 kali. Suami juga harus terus menjadi poengingat Istri yangs edang hamil untuk istirahat yang cukup serta makan lebih banyak dari biasanya.
ADVERTISEMENT
Menemani sang Istri memeriksa kehamilannya juga menjadi langkah cerdas sosok Ayah ASI, apalagi menemaninya saat ikut kelas hamil/beraktifitas fisik, dijamin semakin cinta dan bangga akan perjuangan sang Istri. Dan jangan lupa juga untuk selalu mengingatkan Istri menjaga kebersihan diri, mandi teratur, keramas, gosok gigi hingga bersih serta menjaga kebersihan payudara dan melakukan pijatan ringan untuk merangsang produksi ASI.
Menjadi sosok Ayah ASI artinya ikut mensukseskan program pemerintah juga, terutama dalam misi kesehatan bagi anak-anak, sesuai dengan tema nasional pada Pekan ASI tahun ini yaitu ‘Ayah dan Ibu Kunci Keberhasilan Menyusui’. Yang menyusui tentunya Sang Ibu, namun ayah sangat diperlukan sebagai support system nya. Di mana ASI atau Air Susu Ibu sangat diperlukan untuk pada 1000 hari pertama sebagai faktor pendukung tumbuh kembang otak anak hingga 80%.
ADVERTISEMENT
Sosok Ayah ASI semakin diperlukan setelah anak lahir. Selanjutnya akan lebih dari sekedar perhatian, akan lebih banyak tindakan yang bisa dilakukan, misalnya membantu menggantikan popok, menggedong, hingga membuat sang bayi tertidur. Dan tentunya rasa peka terhadap sang ibu yang mulai kelelahan. Ayah ASI adalah bentuk kepedulian dan dukungan dari suami terhadap istrinya. Sudahkan kalian para ayah melakukannya?