Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Pelatihan Diversifikasi Olahan Ikan Atasi Permasalahan Ekonomi di Masa Pandemi
9 Agustus 2020 12:14 WIB
Tulisan dari riyatun tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gondang, Pemalang (24/7). Tiga minggu berlalu sudah serangkaian kegiatan KKN Mahasiswa Universitas Diponegoro di Desa Gondang Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang ini terlaksana. Dengan adanya Pandemi Covid-19 ini yang mengharuskan adanya Physical/Social Distance berdampak pada upaya yang harus dilakukan pada model KKN yang akan dijalankan. Salah satu yaitu adanya perubahan KKN saat ini secara mandiri (individu) & lokasinya ditentukan sendiri oleh mahasiswa berdasarkan lokasi kampung halaman (domisili) atau dapat memilih lokasi diluar domisili dengan alasan tertentu. Perubahan akan model KKN ini tentunya tidak lepas dari kebijakan pemerintah terkait pembatasan sosial yang meminimalisir adanya aktivitas yang melibatkan banyak orang serta dengan adanya pergerakan mahasiswa dari tempat domisilinya saat ini.
ADVERTISEMENT
Tepatnya pada minggu ke-3 kegiatan KKN Tim II UNDIP diisi dengan pelaksanaan kegiatan Program Monodisiplin yang dilaksanakan oleh Riyatun (22) pada hari Jumat tanggal 24 Juli 2020 yang bertema “Pelatihan Pembuatan Diversifikasi Olahan Ikan Lele Menjadi Abon Solusi Peningkat Perekonomian dan Penyediaan Pangan Bergizi”. Bahan dasar dari pembuatan abon ini mudah didapat yaitu ikan lele. Latar belakang dari program ini adalah rendahnya pengetahuan tentang nutrisi dan manfaat yang terkandung dalam ikan dan produk olahannya sehingga warga di Desa Gondang RT 10 RW 02 perlu adanya pencerdasan dan pelatihan pengolahan produk perikanan.
Program ini bertujuan untuk mengajarkan melalui pelatihan dan sosialisasi yang dilakukan bertempat di rumah Ketua Rt 10/ Rw 02 dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan seperti menggunakan masker dan cuci tangan terhadap ibu – ibu peserta. Dimana pada kesempatan ini, ibu-ibu dapat memanfaatkan dan memproduksi potensi alam khususnya potensi kelautan dan perikanan yang memiliki nutrisi tinggi selain dari daging ayam dan sapi juga memiliki nilai tambah didalamnya (bernilai ekonomis) yang dapat menambah pendapatan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Manfaat adanya pelatihan pembuatan diversifikasi olahan ikan menjadi abon ini sangat berguna bagi masyaraakat. Dimana manfaat dari segi kandungan nutrisi pada ikan sendiri seperti Omega-3 dan Omega-6 yang hanya ditemukan pada daging ikan sangat baik untuk perkembangan tubuh anak. Selain itu, ikan juga banyak dibudidbaya sehingga untuk memperolehnya sangatlah mudah. Hasil dari olahan abon tersebut masyarakat mampu dijadikan sebagai peluang usaha untuk meningkatkan perekonomian dimasa Pandemi Covid-19 saat ini dan dapat dijadikan sebagai makanan yang bernutrisi tinggi dan praktis. Setelah penjelasan secara lisan tersampaikan, kemudian saya menuturkan sesuatu yaitu “Ibu-ibu yen putrane panjenengan susah dhahar ulam, mangke dilatih inggih tiap dinten” para ibu-ibu pun serentak menjawab “Inggih mba, siap”. Hal itu bertujuan agar anak-anak terbiasa dengan mengkonsumsi ikan dari dini.
ADVERTISEMENT
Karena terbatasnya skala sosialisasi sehingga untuk mempermudah dalam penyampaian materi dari program kali ini, saya menggunakan brosur sebagai penggantinya. Dimana dari brosur tersebut berisi tentang ikan, kandungan nutrisinya, manfaat, bahan-bahan, dan proses pembuatan diversifikasi olahan ikan menjadi abon. Hal tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengelola abon secara mandiri serta dapat menunjang masyarakat untuk berwirausaha. Kegiatan program tersebut sangat mendukung kemajuan masyarakat desa dan bersifat keberlanjutan (SDGs).
Hasil dari pelaksanaan kegiatan program KKN kali ini memperlihatkan ibu-ibu Rt 10/Rw 02 sangat antusias. Dikarenakan mereka dapat mengetahui cara pembuatan abon yang mudah dan bahan yang mudah didapat menjadi daya tarik tersendiri. Dengan adanya pelatihan dan sosialisasi ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan potensi alam dan produksi, masyarakat mampu memanfaatkan dan mengembangkan potensi alam yang ada, tidak hanya diversifikasi olahan ikan namun dapat pula meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat.
ADVERTISEMENT
Oleh: Riyatun – Manajemen SD Perairan/FPIK – Universitas Diponegoro
Editor: Marwini, S.H.I., M.A., M.S.I.