Konten dari Pengguna

Anak-Anak di Desa Poleng Sragen Antusias dengan Pembuatan Cerpen

rizkysurya
Mahasiswa Sastra Indonesia di Universitas Diponegoro
4 Maret 2023 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari rizkysurya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
SDN 1 Poleng, Kec Gesi, Kab Sragen
zoom-in-whitePerbesar
SDN 1 Poleng, Kec Gesi, Kab Sragen
ADVERTISEMENT
Literasi adalah kemampuan dasar yang dimiliki seseorang pada berbahasa baik secara lisan maupun tulisan. Kemampuan berbahasa adalah kegiatan berkomunikasi dengan banyak cakupannya, dan kegiatan literasi bisa dimulai dari hal paling sederhana dan mudah. Yaitu dengan memaksimalkan kemampuan menulis, membaca, berbicara, dan menyimak.
ADVERTISEMENT
Literasi menjadi sebuah hal fundamental yang dapat membuat peningkatan dan perubahan besar pada segi sektoral dalam Sumber Daya Manusia. Namun pada realitanya, tingkat kesadaran literasi di Indonesia masih tergolong rendah.
Dari hasil survei yang dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA) dan dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2019 lalu, Indonesia masih berada pada peringkat terendah dibandingkan dengan negara yang lain. Dari sebanyak 70 negara yang telah dilakukan survei, Indonesia menempati peringkat ke 62. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai 10 negara terbawah dengan tingkat literasi yang rendah.
Jika melihat dari visi jangka panjang Indonesia pada tahun 2045 sebagai generasi emas. Permasalahan akan literasi ini perlu segera dibenahi, karena apabila tidak dibenahi dengan cepat, bukan tidak mungkin ini akan menjadi bumerang bagi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Universitas Diponegoro selaku salah satu kampus negeri terbesar di Indonesia mengemban kewajiban untuk turut memecahkan permasalahan yang ada. Salah satunya adalah dengan program Kuliah Kerja Nyata. Universitas Diponegoro menjadi salah satu yang tetap menjalankan KKN di saat kampus-kampus lain mulai tidak menjadikan KKN sebagai mata kuliah wajib.
Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H, M.Hum selaku Rektor Universitas Diponegoro pada pembekalan KKN Undip Tim 1 di Widya Puraya menyampaikan bahwa KKN tetap sebuah hal penting yang mampu secara langsung mengimplementasikan ilmu-ilmu yang didapat saat kuliah secara langsung.
Menyikapi hal ini, mahasiswa yang merupakan salah satu bagian dari agent of change sudah semestinya bertindak akan kebutuhan terhadap realita yang ada. Kebutuhan pada upaya-upaya untuk meningkatkan tingkat literasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Desa Poleng, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen menjadi salah satu tempat yang dipilih sebagai lokasi penempatan KKN Undip Tim 1. Di sana, tingkat literasi pada anak-anak masih tergolong rendah. Dari hasil survei kepada anak-anak di SDN 1 Poleng, masih ada beberapa siswa yang belum mampu membaca dengan lancar. Begitupun dengan menulis, beberapa dari mereka masih kebingungan tentang bagaimana menulis yang baik dan benar.
Menyikapi hal tersebut, tentu menggiatkan semangat berliterasi kemudian menjadi hal yang harus dilakukan selama 45 hari KKN, terlebih dari kacamata mahasiswa jurusan Sastra Indonesia. Yaitu memecahkan permasalahan tentang bagaimana membuat anak-anak tertarik dengan kegiatan literasi.
“Literasi itu Sangat Menyenangkan” adalah sebuah narasi yang kemudian dibawa untuk membuat anak-anak tertarik. Stigma membosankan, kaku, dan tidak seru yang seringkali melekat pada kegiatan literasi sudah semestinya dilakukan penyederhanaan.
ADVERTISEMENT
Pertama, dengan mengenalkan pada mereka apa itu literasi. Untuk hal ini, ada empat fokus yang dibawa sebagai dasar dari bahan ajar. Yaitu fokus pada Membaca, menulis, berbicara, dan menyimak. Keempat hal itu merupakan yang paling penting sebagai pijakan awal mereka. Paling tidak mereka nyaman dan paham tentangnya.
Cerpen adalah hal paling sederhana dan mudah yang mampu anak-anak pahami dan ikuti dalam proses ini. Membaca cerpen yang menarik bagi mereka, sudah menjadi satu langkah awal pada kegitan literasi.
Setelah itu, mereka diwajibkan untuk menuliskan cerpennya masing-masing. Tidak perlu tema yang berat-berat, beri saja tema yang paling dekat dengan mereka, yaitu dengan membebaskannya. Praktik berbicara merupakan langkah selanjutnya dari kegiatan literasi di SDN 1 Poleng. Setiap anak yang berani untuk berbicara tentang cerpen yang mereka buat, pun menceritakan tentang dirinya di depan kelas, bagi yang berani akan diberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi.
ADVERTISEMENT
Dan langkah yang tidak kalah penting selanjutnya adalah menyimak, hal ini dimaksudkan agar mereka menghormati siapapun yang sedang berbicara. Dengan begitu kegiatan literasi menjadi sangat menyenangkan karena dilakukan dengan ceria, seperti seorang kakak yang bermain sambal belajar dengan adiknya.
Anak-anak SDN 1 Poleng begitu antusias untuk menulis cerpen mereka masing-masing. Dari karya-karya yang mereka tuliskan, cerita-ceritanya cukup menarik dan menyenangkan.
Dengan diadakannya penulisan cerpen ini secara bersama-sama, harapannya mereka menjadi lebih bersemangat untuk belajar Bahasa Indonesia, pun pada kegiatan berliterasi.
Program kerja keilmuan KKN ini dilaksanakan sebagai sebuah rangkaian, yaitu terhitung sebanyak tiga kali. Pertama, tanggal 12 Januari 2023 di Posko KKN. Kedua, pada tanggal 19 Januari 2023 di SDN 1 Poleng. Ketiga, pada tanggal 20 Januari 2023 di Balai Desa Poleng.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, mari sama-sama giatkan literasi dimanapun dan kapanpun, tidak harus dari jurusan Sastra Indonesia saja. Siapapun bisa mengemban semangat ini bersama-sama.