Konten dari Pengguna

Masalah Sampah di Indonesia, Kapan Kelarnya?

Riza Fanny Aditya
Nama saya Riza Fanny Aditya. Usia saya 22 tahun. Saat ini, saya sedang menempuh pendidikan jenjang S1 di Universitas Indonesia. Berbagi pengetahuan sekaligus terus berkembang adalah suatu keharusan untuk saya.
7 Juli 2021 11:37 WIB
·
waktu baca 4 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Riza Fanny Aditya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
Indonesia memang sulit untuk lepas dari masalah sampah. Bau menyengat dan keberadaannya yang bertebaran secara sembarang di lingkungan sekitar menjadi bukti bahwa sampah ibarat “teman hidup” kita sehari-hari. Permasalahan yang belum kunjung membaik ini tentu akan memunculkan satu pertanyaan, “kapan kelarnya?”
ADVERTISEMENT
Banyak riset telah membuktikan buruknya permasalahan sampah di Indonesia. Penelitian dari University of Georgia tahun 2010 menunjukkan terdapat 3,22 juta ton sampah plastik tidak terkelola dalam setahun dan sekitar 14 sampai 40 persennya diduga berkontribusi atas tercemarnya laut. Kemudian, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya menyampaikan sekitar 67,8 juta ton pada tahun 2020 dan kemungkinan dapat bertambah seiring pertumbuhan penduduk. Hal ini turut diperburuk dengan fakta bahwa banyak lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang penuh, utamanya di kota-kota besar.
Sebagai salah satu negara dengan memiliki potensi besar dari sisi alam maupun manusia, kondisi ini tentu menjadi rapor merah. Bagaimana tidak, lebih dari 1 juta turis asing berkunjung ke Indonesia sebelum pandemi (2017-2019), sehingga akan sangat disayangkan apabila tingginya kunjungan tidak diimbangi dengan kenyamanan selama tinggal di Indonesia, salah satunya dari sisi kebersihan dan keindahan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Dampak negatif juga akan dirasakan oleh masyarakat Indonesia itu sendiri sebagai akibat dari tidak terkelolanya sampah dengan baik. Selain merusak pemandangan, sampah juga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius karena perkembangbiakan bakteri serta peningkatan populasi hewan pengerat yang tentunya akan membuat kualitas lingkungan di Indonesia menurun.
Dalam proses mengurai masalah sampah ini, perlu dilakukan aksi konkret oleh semua pihak. Penggalakkan prinsip eco-living seperti kebijakan penggunaan kantong belanja dan kemasan produk ramah lingkungan, serta 3R sudah membuktikan adanya upaya pemerintah berkaitan dengan pengelolaan sampah, walaupun perlu untuk terus ditingkatkan. Mengembalikan mata pelajaran yang khusus mendalami pentingnya menjaga lingkungan di tingkat sekolah dapat menjadi salah satu opsi guna menanamkan nilai cinta alam sejak dini.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, masyarakat juga memegang peran penting dalam upaya memperbaiki pengelolaan sampah, di mana budaya masyarakat Indonesia terkait pengelolaan sampah masih rendah. Salah satu contoh terlihat pasca penemuan bangkai Paus Sperma di daerah Pantai Wakatobi dengan 5,9 kilogram di perutnya. Di samping itu, budaya “bodo amat” terhadap urusan sampah dan menyerahkan sepenuhnya pada petugas yang masih dilakukan sebagian besar masyarakat juga menjadi faktor belum membaiknya masalah sampah di negeri ini.
Secara keseluruhan, sampah dapat dikatakan sebagai salah satu problema pelik di Indonesia, sehingga untuk menyelesaikannya diperlukan kolaborasi semua pihak. Dalam hal ini, pemerintah telah mengupayakan yang terbaik untuk terus memperbaiki pola pengelolaan sampah, dengan catatan perlu adanya penanaman nilai cita lingkungan secara masif sejak dini. Hal ini perlu diiringi pula dengan kesatuan paham antar instansi.
ADVERTISEMENT
Masyarakat juga harus mengubah kebiasaannya dalam mengelola sampah. Menganggap pemerintah sebagai satu-satunya aktor kunci berkaitan dengan penyelesaian masalah sampah perlu diubah, karena di masa saat ini, peran masyarakat dalam kebijakan sama pentingnya dengan pemerintah. Dengan pemahaman tinggi atas peran masing-masing disertai kolaborasi intens, masalah pengelolaan sampah di Indonesia akan dapat terselesaikan, walaupun proses yang ditempuh akan panjang.
Referensi
Arnani, Mela. (2018, November 22). Sampah dan Plastik Jadi Ancaman, seperti Apa Kebijakan Pemerintah? https://nasional.kompas.com/read/2018/11/22/15323351/sampah-dan-plastik-jadi-ancaman-seperti-apa-kebijakan-pemerintah?page=all. Diakses pada 7 Juli 2021.
BPS. (2021). Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara per Bulan ke Indonesia Menurut Pintu Masuk, 2017-sekarang (Kunjungan), 2017. https://www.bps.go.id/indicator/16/1150/5/jumlah-kunjungan-wisatawan-mancanegara-per-bulan-ke-indonesia-menurut-pintu-masuk-2017---sekarang.html. Diakses pada 6 Juli 2021.
CNBC. (2019, Juli 21). Sebegini Parah Ternyata Masalah Sampah Plastik di Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20190721140139-33-86420/sebegini-parah-ternyata-masalah-sampah-plastik-di-indonesia. Diakses pada 6 Juli 2021.
ADVERTISEMENT
Maulana, Yudha. (2020, Oktober 1). InSWA: Masalah Sampah di Indonesia Sudah Stadium Lima. https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5196230/inswa-masalah-sampah-di-indonesia-sudah-stadium-lima. Diakses pada 6 Juli 2021.
Media Indonesia. (2021, Februari 22). Pengelolaan Sampah Harus Jadi Budaya. https://mediaindonesia.com/humaniora/386248/pengelolaan-sampah-harus-jadi-budaya. Diakses pada 7 Juli 2021.
Denhardt, Robert D., & Janet Vinzant Denhardt. (2000). The New Public Service: Serving Rather Than Steering. Public Administration Review, 60(6), 549-559.
Pradowo, Bintang. (2018, Juni 5). Walhi: Budaya Masyarakat Jakarta Buang Sampah di Tempatnya Masih Minim. https://www.jawapos.com/jpg-today/05/06/2018/walhi-budaya-masyarakat-jakarta-buang-sampah-di-tempatnya-masih-minim/. Diakses pada 7 Juli 2021.
Riski, Petrus. (2019, Juli 3). Tidak Hanya Ganggu Kesehatan, Sampah Juga Merusak Lingkungan. https://www.mongabay.co.id/2019/07/03/tidak-hanya-ganggu-kesehatan-sampah-juga-merusak-lingkungan/. Diakses pada 6 Juli 2021.
Sofuroh, Faidah Umu. (2019, Oktober 13). Strategi Tangani Sampah di Indonesia. https://news.detik.com/berita/d-4744559/strategi-tangani-sampah-di-indonesia. Diakses pada 7 Juli 2021.
ADVERTISEMENT
Sumartiningtyas, Holy Kartika N. (2020, Desember 12). Indonesia Hasilkan 64 Juta Ton Sampai, Bisakah Kapasitas Pengelolaan Tercapai Tahun 2025? https://www.kompas.com/sains/read/2020/12/18/070200023/indonesia-hasilkan-64-juta-ton-sampah-bisakah-kapasitas-pengelolaan?page=all. Diakses pada 6 Juli 2021.