Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Warga dan Mahasiswa KKN Bersatu Bersihkan Sungai di Pacet Mojokerto
9 Februari 2025 9:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Rizal Angger Pangesthu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Kerja Bakti Membersihkan Lingkungan sungai. Foto : Dokumen Pribadi](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkjsrhm3p8yde3gv6qz21drb.jpg)
ADVERTISEMENT
Mojokerto – Warga dari tiga dusun di Desa Wiyu, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, menggelar aksi bersih-bersih sungai. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin yang dilakukan setiap bulan pada hari Jumat, dengan tujuan menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan. Inisiatif ini dikoordinasikan oleh kepala desa dan kepala dusun, sementara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 64 UMSIDA turut membantu dalam pelaksanaannya.
ADVERTISEMENT
Gotong Royong Membersihkan Sungai
Aksi ini dimulai dari hulu sungai yang melintasi Dusun Briti, Tlebuk, dan Wiyu. Warga dari berbagai usia, mulai dari remaja hingga orang dewasa, dengan antusias turut serta dalam membersihkan sampah, lumpur, serta tanaman liar yang menghambat aliran air.
Kepala Desa Wiyu, Nur Kholis, menyampaikan bahwa program kerja bakti ini lahir dari keprihatinan atas kondisi sungai yang semakin tercemar.
"Dulu, sungai ini menjadi sumber kehidupan bagi warga. Namun, seiring waktu, kondisinya memburuk akibat sampah dan limbah. Kami ingin mengembalikan fungsinya sebagai sumber kehidupan dan kebanggaan desa," ujarnya.
Sebelum adanya kegiatan ini, kesadaran warga masih beragam. Sebagian besar menganggap kebersihan sungai sebagai tanggung jawab pemerintah, sementara sebagian lainnya sudah mulai menyadari pentingnya menjaga lingkungan. Dengan adanya kerja bakti ini, masyarakat semakin memahami bahwa kebersihan sungai adalah tanggung jawab bersama.
Sinergi Warga dan Mahasiswa KKN
ADVERTISEMENT
Kerja bakti ini dilakukan secara gotong royong. Warga dibagi sesuai tugas masing-masing—ada yang mengangkat sampah, membersihkan lumpur, hingga menyiapkan konsumsi bagi peserta. Mahasiswa KKN hanya membantu dalam proses bersih-bersih tanpa peran utama dalam edukasi atau sosialisasi.
Wakil Ketua KKN 64 UMSIDA, Zulfian, menyatakan bahwa mahasiswa KKN mendukung upaya warga dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Kami senang dapat membantu warga dalam kegiatan bersih-bersih ini. Semoga lingkungan yang lebih bersih dapat meningkatkan kenyamanan bersama," jelasnya.
Kepala Dusun Tlebuk, Pak Polo, berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin.
"Kami ingin kerja bakti ini tidak hanya dilakukan sekali, tetapi menjadi kebiasaan warga agar kebersihan sungai tetap terjaga," ungkapnya.
Dampak dan Harapan
Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari masyarakat. Banyak warga yang merasa senang karena sungai kini kembali bersih dan lebih nyaman digunakan.
ADVERTISEMENT
Ke depan, Desa Wiyu juga merencanakan program lain, seperti penanaman pohon di sekitar sungai, sosialisasi pengelolaan sampah, serta pengembangan ekowisata berbasis lingkungan. Kepala desa berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Mojokerto dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Mari kita jaga sungai kita, karena sungai adalah sumber kehidupan bagi kita semua," pungkasnya.
Penulis : Mahasiswa KKN-P 64 WIYU, PACET