Konten dari Pengguna

Jejak Sejarah dan Kelezatan Kuliner yang Tak Terlupakan di Kota Kudus

Rizal Bahara
Pejuang Halal Nusantara, Pemburu Ilmu, Pengumpul Amal, Pendamping Halal, Green Produktivity, Lean Manufacturing
15 Agustus 2023 10:36 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rizal Bahara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menara Kudus  foto : Doc Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Menara Kudus foto : Doc Pribadi
ADVERTISEMENT
Kota Kudus, yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia, adalah sebuah tempat yang menggabungkan kekayaan sejarah dengan kelezatan kuliner yang unik. Dikenal sebagai "Kota Kretek", walaupun sebenarnya pantas juga disebut sebagai kota Wali, karena Kudus adalah kota yang memiliki dua Wali yaitu Sunan Kudus dan Sunan Muria.
ADVERTISEMENT
Kudus memiliki peran penting dalam perjalanan agama dan budaya Indonesia. Tidak hanya sebagai tujuan ziarah, tetapi juga sebagai tempat menyantap kuliner khas yang begitu istimewa. Mari kita merenung tentang keindahan kota ini, kelezatan kuliner yang menggugah selera, dan tentunya, hidangan yang tak boleh terlewatkan: Soto Kudus.
Kudus adalah kota yang memancarkan keagungan sejarah. Di sini, terletak makam Syekh Ja'far Shodiq, atau lebih dikenal sebagai Sunan Kudus. Tempat ziarah ini telah menjadi simbol keagamaan dan kerukunan di antara masyarakat Indonesia. Tak hanya tempat berdoa, tetapi juga sebagai penghubung kita dengan sejarah yang dalam dan merangkul nilai-nilai toleransi.
Di tengah riuhnya kehidupan modern, Kudus berhasil menjaga warisannya. Arsitektur kuno dan rumah-rumah bersejarah masih menghiasi kota ini, mengajak kita untuk melangkah ke masa lalu dan merasakan kedamaian yang abadi.
ADVERTISEMENT

Warisan Religius dan Budaya

Warga melintas di depan Masjid Menara Kudus atau bernama resmi Masjid Al Aqsa Manarat Qudus di Desa Kauman, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (13/4/2022). Foto: Yusuf Nugroho/ANTARA FOTO
Kudus terkenal karena menjadi tempat peristirahatan terakhir salah satu tokoh penting dalam Islam, yaitu Syekh Ja'far Shodiq, yang juga dikenal sebagai Sunan Kudus. Makamnya yang berlokasi di Kompleks Makam Sunan Kudus menjadi tujuan ziarah utama bagi jutaan orang setiap tahunnya. Makam ini juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya, yang memancarkan semangat toleransi antarumat beragama di Indonesia.
Selain sebagai pusat keagamaan, Kudus juga terkenal dengan kerajinan tembakau dan batik. Industri tembakau di Kudus memiliki sejarah panjang dan menjadi salah satu komponen ekonomi penting bagi kota ini.
Kerajinan tangan yang rumit dan indah juga tercermin dalam batik Kudus, yang memiliki motif khas dan gaya yang membedakannya dari batik-batik lain di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kota Kudus juga dikenal memiliki arsitektur yang kaya dan beragam. Salah satu contoh yang paling menonjol adalah Masjid Menara Kudus. Dibangun pada abad ke-16, masjid ini menggabungkan elemen arsitektur Islam, Hindu, dan Cina, menciptakan gaya unik yang mencerminkan semangat toleransi dan keragaman agama yang telah ada selama berabad-abad.
Meskipun berkembang menjadi kota yang modern, Kudus tetap mempertahankan gaya hidup dan nilai-nilai lokalnya. Kudus adalah tempat di mana tradisi masih dihormati dan dijalankan dengan penuh semangat.
Setiap tahun, perayaan Maulid Nabi Muhammad dan berbagai perayaan keagamaan lainnya diadakan dengan megah dan meriah, mengumpulkan masyarakat dari berbagai lapisan untuk bersatu dalam rasa syukur dan kebersamaan.

Kuliner Kudus: Memanjakan Lidah dan Jiwa

soto kudus, foto : Shutterstock/ariyani tedjo
Tidak ada yang lebih akrab dengan jati diri suatu daerah daripada kuliner khasnya. Kudus memiliki kekayaan kuliner yang menggugah selera dan membawa cerita budaya. Dari Tahu Kudus yang lezat hingga Klepon yang manis, setiap hidangan adalah sebuah perjalanan rasa yang unik.
ADVERTISEMENT
Namun, jika ada satu hidangan yang paling mewakili Kudus, itu adalah Soto Kudus. Hidangan ini adalah bukti nyata bagaimana rasa dan budaya dapat menyatu dalam satu piring. Soto Kudus menghadirkan kuah bening yang khas, mencerminkan kejernihan budaya dan toleransi kota ini.
Kuahnya yang dihasilkan dari campuran rempah-rempah seperti jahe, kunyit, dan serai, menciptakan aroma yang tak tertandingi. Daging ayam yang empuk dan lezat, disajikan dengan bi-hun atau nasi sebagai pilihan, menambah dimensi rasa yang mendalam.
Namun, Soto Kudus tak hanya soal rasa. Ia membawa dalam setiap suapan cerita tentang kehidupan masyarakat, tradisi, dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi. Bagaimana kebiasaan makan Soto Kudus pada pagi atau menjelang siang mengajarkan kita tentang pentingnya bersyukur dan merawat tubuh.
ADVERTISEMENT
Soto Kudus adalah hidangan sup ayam khas yang memiliki keunikan tersendiri. Meskipun terlihat mirip dengan soto-soto dari daerah lain, Soto Kudus memiliki ciri khas yang membedakannya, baik dari segi rasa, bumbu, hingga cara penyajiannya. Inilah beberapa keunikan yang membuat Soto Kudus begitu istimewa:
Soto Kudus Blok M Foto: Azalia Amadea/Kumparan
1. Kuah Bening yang Khas
Salah satu ciri khas utama dari Soto Kudus adalah kuah bening yang sangat khas. Kuah ini dibuat dengan bahan dasar kaldu ayam yang jernih dan harum. Penggunaan rempah-rempah seperti jahe, kunyit, daun jeruk, dan serai memberikan aroma yang khas dan cita rasa yang lezat. Keunikan kuah ini adalah transparansi dan kejernihannya, yang memungkinkan bahan-bahan lain dalam hidangan terlihat dengan jelas.
2. Daging Ayam yang Empuk
ADVERTISEMENT
Dalam Soto Kudus, potongan daging ayam yang empuk dan lezat menjadi bahan utama. Daging ayam biasanya direbus terlebih dahulu sehingga teksturnya menjadi lembut dan mudah terkelupas dari tulang. Hal ini memastikan bahwa setiap suapan Soto Kudus akan memberikan kenikmatan yang konsisten dan tiada duanya.
3. Pilihan Bi-hun atau Nasi
Soto Kudus umumnya disajikan dengan pilihan bi-hun atau nasi sebagai komponen karbohidratnya. Ini memberikan fleksibilitas kepada penikmat untuk memilih cara mereka menikmati hidangan. Baik bi-hun maupun nasi dapat menyerap kelezatan kuah Soto Kudus, sehingga pengalaman makan yang dihasilkan akan tetap memuaskan.
4. Pelengkap yang Beragam
Selain daging ayam, dalam Soto Kudus juga biasanya disertakan telur rebus, daun seledri cincang, dan bawang goreng sebagai pelengkap. Ini tidak hanya menambahkan rasa dan tekstur yang beragam, tetapi juga memberikan hidangan ini sentuhan estetika yang menarik.
ADVERTISEMENT
5. Aneka Tambahan dan Sambal
Seperti soto-soto lainnya, Soto Kudus juga disajikan dengan aneka tambahan dan sambal yang memberikan dimensi rasa yang lebih dalam. Biasanya, ada kerupuk sebagai tambahan renyah yang kontras dengan kuah, serta sambal kacang yang memberikan sentuhan pedas dan gurih yang khas.
6. Budaya dan Tradisi
Keunikan Soto Kudus juga terletak pada budaya dan tradisi di balik hidangan ini. Di Kudus, makan Soto Kudus di pagi hari atau menjelang siang hari adalah kebiasaan yang umum. Hal ini berhubungan dengan keyakinan masyarakat setempat bahwa Soto Kudus memberikan energi dan kehangatan tubuh untuk memulai aktivitas sehari-hari.
Soto Kudus: Lebih dari Hidangan, Sebuah Warisan
Lebih dari sekadar makanan, Soto Kudus adalah ciri khas yang membedakan kota ini. Ia membawa kita pada perjalanan dari kuah bening hingga ke ceruk-ceruk budaya lokal. Dalam setiap suapan, kita merasakan cinta dan dedikasi masyarakat Kudus terhadap kuliner dan warisan budaya mereka.
ADVERTISEMENT
Jadi, saat Anda menginjakkan kaki di Kota Kudus, jangan hanya berjalan melewati sejarah yang kaya, tetapi juga jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi kelezatan kuliner dan menikmati sentuhan unik dari Soto Kudus. Kudus bukan hanya tentang tempat, tetapi juga tentang rasa, aroma, dan perjalanan budaya yang akan Anda bawa pulang dengan senyum di bibir.