Konten dari Pengguna

Melangkah Lebih Jauh dalam Masa Depan Lingkungan: Daur Ulang Plastik

Rizal Bahara
Pejuang Halal Nusantara, Pemburu Ilmu, Pengumpul Amal, Pendamping Halal, Green Produktivity, Lean Manufacturing
29 September 2023 11:23 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rizal Bahara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Plastik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Mulai dari kemasan makanan hingga alat-alat rumah tangga, plastik hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran. Namun, penggunaan berlebihan dan pembuangan yang tidak tepat telah mengakibatkan masalah serius terkait sampah plastik. Oleh karena itu, penting untuk memahami pentingnya pengolahan sampah plastik dan langkah-langkah yang dapat kita ambil untuk mengurangi dampaknya terhadap lingkungan.
Kemasan plastik dari botol minuman. Foto. Wonglanang
zoom-in-whitePerbesar
Kemasan plastik dari botol minuman. Foto. Wonglanang
Masalah Sampah Plastik
ADVERTISEMENT
Sampah plastik adalah salah satu masalah lingkungan terbesar yang dihadapi dunia saat ini. Plastik tidak mudah terurai di alam dan dapat mencemari lautan, sungai, dan tanah. Ini mengakibatkan kerusakan ekosistem, kematian satwa liar, dan potensi bahaya bagi manusia yang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi plastik.
Langkah Pertama: Pengurangan Penggunaan Plastik
Langkah pertama dalam mengatasi masalah sampah plastik adalah mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Ini dapat dicapai dengan:
1. Penggunaan Ulang: Menggunakan botol minum dan tas belanja yang dapat digunakan kembali.
2. Penggantian Plastik: Mengganti peralatan makan sekali pakai dengan yang terbuat dari bahan yang lebih ramah lingkungan seperti stainless steel atau bambu.
3. Penolakan Plastik Sekali Pakai: Meminimalkan penggunaan plastik sekali pakai seperti sedotan plastik atau kemasan makanan styrofoam.
ADVERTISEMENT
Pengolahan Sampah Plastik secara Mekanis
Pengolahan sampah plastik secara mekanis adalah salah satu pendekatan utama untuk mengatasi masalah sampah plastik. Proses ini melibatkan serangkaian langkah mekanis untuk memisahkan, membersihkan, dan mengolah sampah plastik. Berikut adalah beberapa tahap dalam pengolahan mekanik sampah plastik:
- Pengumpulan: Sampah plastik dikumpulkan dari berbagai sumber seperti rumah tangga, industri, dan tempat-tempat lain.
- Penghancuran: Sampah plastik besar seperti botol atau ember dapat dihancurkan menjadi ukuran yang lebih kecil agar lebih mudah diolah.
- Pemisahan: Teknologi seperti conveyor belt dan pemisahan gravitasi digunakan untuk memisahkan berbagai jenis plastik dan benda-benda asing lainnya.
- Pembersihan: Sampah plastik yang telah dipisahkan kemudian dibersihkan dari kontaminan seperti debu dan kotoran.
ADVERTISEMENT
- Daur Ulang: Plastik yang telah dibersihkan dan dipisahkan dapat dihancurkan lebih lanjut dan digunakan dalam proses daur ulang untuk membuat produk plastik baru.
Pengolahan Sampah Plastik secara Kimia
Pengolahan sampah plastik secara kimia melibatkan penggunaan reaksi kimia untuk mengurai atau mengubah struktur molekul plastik. Ini adalah salah satu cara untuk mengatasi plastik yang sulit didaur ulang. Beberapa metode kimia yang digunakan dalam pengolahan sampah plastik meliputi:
- Pirogenasi: Proses pemanasan tinggi tanpa oksigen yang mengubah plastik menjadi gas atau minyak. Hasilnya dapat digunakan sebagai bahan bakar atau bahan kimia lainnya.
- Pirolis: Penguraian plastik menjadi molekul-molekul kecil dengan pemanasan pada suhu tinggi dalam kondisi oksigen terbatas.
- Depolimerisasi: Proses kimia yang menghancurkan ikatan polimer dalam plastik, mengubahnya menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana.
ADVERTISEMENT
- Proses Kimia Terpilih: Kimia terpilih dapat digunakan untuk menghasilkan polimer baru atau bahan kimia lainnya dari sampah plastik.
Pembersihan sungai dari sampah diantaranya sampah plastik. Foto.Anang
Daur Ulang Bahan Kimia vs. Daur Ulang Mekanis: Apa Bedanya?
Ketika kita berbicara tentang pengolahan sampah plastik, ada dua pendekatan utama yang sering digunakan: daur ulang mekanis dan daur ulang kimia. Keduanya memiliki peran penting dalam mengurangi akumulasi sampah plastik di lingkungan kita, tetapi apa sebenarnya perbedaannya?
Daur Ulang Mekanis
Daur ulang mekanis adalah proses menggunakan kembali plastik dengan melelehkan, membentuk kembali, dan mereformasinya secara fisik menjadi produk baru. Ini seperti melelehkan dan membentuk kembali plastik lama menjadi bentuk baru. Berikut adalah poin-poin penting tentang daur ulang mekanis:
- Melibatkan proses fisik seperti pemilahan, penghancuran, dan peleburan untuk menggunakan kembali sampah plastik.
ADVERTISEMENT
- Biasanya digunakan untuk bahan polimer tunggal seperti botol PET atau wadah HDPE.
- Dapat mengakibatkan hilangnya beberapa sifat material karena pemrosesan berulang.
- Terbatas dalam kemampuannya untuk menangani plastik campuran atau terkontaminasi secara efektif.
- Sering digunakan untuk daur ulang loop tertutup dalam industri tertentu.
Daur Ulang Kimia
Daur ulang kimia adalah pendekatan inovatif yang memecah plastik pada tingkat molekuler, mengubahnya kembali menjadi blok bangunan aslinya. Ini seperti "membuka ritsleting" plastik untuk membuat bahan baru berkualitas tinggi tanpa degradasi yang sama seperti daur ulang mekanis. Berikut adalah poin-poin penting tentang daur ulang kimia:
- Memanfaatkan proses kimia untuk memecah plastik menjadi komponen molekulernya.
- Dapat menangani lebih banyak plastik, termasuk bahan campuran atau terkontaminasi.
ADVERTISEMENT
- Memungkinkan pemulihan bahan berkualitas lebih tinggi lebih dekat dengan sifat aslinya.
- Menawarkan solusi potensial untuk plastik yang sulit didaur ulang, seperti kemasan multilayer.
- Dapat melengkapi daur ulangmekanis dan mengatasi sampah plastik yang saat ini dibakar atau ditimbun.
Pembersihan sungai dari sampah di Bogor. Foto. Anang
Daur ulang bahan kimia dapat mengatasi lebih banyak jenis plastik, termasuk yang secara tradisional lebih sulit untuk didaur ulang. Ini juga dapat menangani plastik yang terkontaminasi dan menghasilkan bahan daur ulang berkualitas lebih tinggi. Namun, ini adalah teknologi yang lebih baru dan membutuhkan manajemen yang cermat untuk memastikan manfaat lingkungan.
Memilih metode daur ulang yang tepat tergantung pada jenis plastik, kondisinya, dan produk akhir yang diinginkan. Kombinasi daur ulang mekanis dan kimia dapat menjadi langkah besar dalam upaya kita untuk mengatasi masalah sampah plastik. Melalui inovasi dan kesadaran lingkungan, kita dapat melangkah lebih jauh dalam masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT