Konten dari Pengguna

Perjalanan yang Wajib Dilakukan oleh Seorang Muslim

Rizal Bahara
Pejuang Halal Nusantara, Pemburu Ilmu, Pengumpul Amal, Pendamping Halal, Green Produktivity, Lean Manufacturing
20 Oktober 2024 4:40 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rizal Bahara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rombongan para traveler muslim ke saudia arabia untuk melakukan ibadah Umroh. Foto : Hasmy H (18/10/2024)
zoom-in-whitePerbesar
Rombongan para traveler muslim ke saudia arabia untuk melakukan ibadah Umroh. Foto : Hasmy H (18/10/2024)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi seorang Muslim, perjalanan bukan sekadar aktivitas fisik untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkaya spiritualitas. Ada beberapa perjalanan yang tidak hanya disarankan, tetapi bahkan diwajibkan bagi seorang Muslim. Berikut adalah beberapa perjalanan penting yang perlu dilakukan oleh setiap Muslim dalam hidupnya:
ADVERTISEMENT
1. Haji: Perjalanan Wajib ke Tanah Suci
Haji merupakan rukun Islam yang kelima dan menjadi kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu secara fisik, mental, dan finansial. Dilaksanakan di Tanah Suci Mekkah, ibadah Haji dilakukan pada bulan Dzulhijjah setiap tahun. Di sini, umat Muslim dari seluruh dunia berkumpul untuk melaksanakan serangkaian ritual yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Dalam ibadah Haji, seorang Muslim mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS dan keluarganya, termasuk pelaksanaan tawaf mengelilingi Ka'bah, sai antara bukit Safa dan Marwah, serta wukuf di Arafah. Perjalanan Haji tidak hanya menjadi bentuk ketaatan kepada Allah, tetapi juga ajang introspeksi diri, penegasan solidaritas, dan persaudaraan di antara umat Muslim.
2. Umrah: Haji Kecil
ADVERTISEMENT
Meskipun Umrah tidak diwajibkan seperti Haji, namun bagi banyak Muslim, Umrah merupakan bentuk ibadah yang memiliki nilai spiritual tinggi. Umrah bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun, berbeda dengan Haji yang memiliki waktu tertentu.
Bagi yang belum memiliki kesempatan melaksanakan Haji, Umrah sering kali menjadi pilihan utama untuk merasakan suasana spiritual di Mekkah dan Madinah. Perjalanan Umrah memberikan kesempatan untuk berdoa di depan Ka'bah, memperbanyak ibadah, dan mencari keberkahan dalam kehidupan.
Para traveler melakukan perjalanan umroh, Foto : Hasmy H (18/10/2024)
3. Ziarah ke Masjid Nabawi
Masjid Nabawi di Madinah adalah tempat yang sangat bersejarah bagi umat Islam karena di sanalah makam Nabi Muhammad SAW berada. Meskipun tidak termasuk dalam rukun Haji, banyak Muslim yang memilih untuk melaksanakan ziarah ke Madinah setelah atau sebelum menunaikan Haji atau Umrah. Berdoa di Raudhah, sebuah tempat yang disebut sebagai salah satu taman surga, menjadi impian setiap Muslim yang berkunjung ke sana.
ADVERTISEMENT
Ziarah ini menjadi momen untuk mengingat kembali perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan Islam serta menambah kecintaan terhadap Rasulullah.
Muslim dari banyak negara menjalankan ibadah umroh. Foto : Joko segara (18/10/2024)
4. Perjalanan Menuntut Ilmu
Dalam Islam, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Rasulullah SAW bersabda: "Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim."Oleh karena itu, perjalanan menuntut ilmu, baik itu agama maupun pengetahuan umum, memiliki nilai ibadah yang sangat tinggi.
Muslim dianjurkan untuk pergi ke berbagai tempat, bahkan ke negeri yang jauh, jika perlu, demi memperoleh ilmu yang bermanfaat. Perjalanan ini bisa berupa belajar di pondok pesantren, sekolah, atau universitas yang memiliki reputasi baik, baik di dalam maupun luar negeri. Menuntut ilmu bukan hanya untuk memperkaya diri, tetapi juga untuk memberikan manfaat kepada sesama.
ADVERTISEMENT
5. Perjalanan Dakwah
Sebagai umat yang ditugaskan untuk menyebarkan ajaran Islam, seorang Muslim juga dianjurkan untuk melakukan perjalanan dalam rangka dakwah. Dakwah adalah upaya mengajak orang lain kepada kebaikan dan kebenaran sesuai ajaran Islam. Ini bisa dilakukan dalam skala lokal maupun internasional.
Perjalanan dakwah tidak selalu memerlukan panggung besar atau acara formal. Bisa juga berupa perjalanan ke daerah-daerah terpencil untuk memberikan pengajaran agama kepada yang membutuhkan atau membantu masyarakat dalam bentuk amal dan bakti sosial.
6. Ziarah ke Makam Orang Tua atau Kerabat
Islam juga mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, baik saat mereka hidup maupun setelah mereka meninggal. Ziarah ke makam orang tua atau kerabat merupakan salah satu bentuk penghormatan dan doa kepada mereka. Ziarah ini juga mengingatkan seorang Muslim akan kematian dan kehidupan akhirat.
ADVERTISEMENT
Perjalanan ini bukan sekadar untuk berdoa bagi yang telah tiada, tetapi juga sebagai bentuk introspeksi diri dan pengingat bahwa kehidupan di dunia ini bersifat sementara.
7. Perjalanan untuk Memperbanyak Silaturahmi
Silaturahmi atau menjaga hubungan baik dengan keluarga, kerabat, dan sesama Muslim adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Perjalanan untuk mengunjungi saudara, sahabat, atau rekan yang tinggal jauh merupakan salah satu cara menjaga silaturahmi.
Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang menjaga silaturahmi akan dipanjangkan umurnya dan dilapangkan rezekinya. Oleh karena itu, melakukan perjalanan untuk menguatkan tali persaudaraan sangat bernilai tinggi dalam Islam.
Demikianlah beberapa perjalanan yang perlu menjadi perhatian bagi seorang muslim. Perjalanan dalam Islam bukan hanya tentang fisik, tetapi juga tentang spiritualitas dan ketaatan kepada Allah. Baik itu perjalanan untuk Haji, Umrah, menuntut ilmu, dakwah, atau menjaga silaturahmi, semua memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Setiap Muslim dianjurkan untuk menjalani berbagai perjalanan ini sebagai bagian dari hidup yang diberkahi.
ADVERTISEMENT