Konten dari Pengguna

Inovasi Hebat! Limbah Minyak Jelantah Kini Dapat Diubah Jadi Lilin Aromaterapi

Rifki Amar Pinuji
Mahasiswa KKN Teknik Kimia UNDIP 2024
9 Agustus 2024 17:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rifki Amar Pinuji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jogonayan, 7 Agustus 2024 - Desa Jogonayan di Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, mahasiswa Teknik Kimia Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan kegiatan yang melibatkan ibu-ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengolah minyak jelantah yang melimpah di desa tersebut menjadi lilin aromaterapi, sebagai solusi atas masalah lingkungan dan tingginya tingkat pemadaman listrik saat musim penghujan. Sebanyak 25 anggota PKK Desa Jogonayan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini yang dilakukan dengan memanfaatkan limbah minyak jelantah dan sisa lilin parafin untuk menciptakan produk lilin aromaterapi yang bermanfaat.
Dokumentasi pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah bersama ibu-ibu PKK Desa Jogonayan. Sumber : Dokumentasi pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah bersama ibu-ibu PKK Desa Jogonayan. Sumber : Dokumentasi pribadi

Pengenalan Limbah Minyak Jelantah dan Bahaya Limbah Minyak Jelantah bagi Kesehatan dan Lingkungan

ADVERTISEMENT
Desa Jogonayan dikenal dengan tingginya produksi minyak jelantah yang merupakan sisa dari kegiatan memasak sehari-hari. Minyak jelantah yang dibuang sembarangan dapat menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan, termasuk mencemari tanah dan air. Tidak hanya itu, minyak jelantah juga berbahaya bagi kesehatan karena mengandung senyawa kimia yang dapat menimbulkan penyakit jika terus-menerus terakumulasi dalam tubuh.
Dalam upaya mengatasi masalah ini, mahasiswa Teknik Kimia UNDIP bekerja sama dengan ibu-ibu PKK Desa Jogonayan untuk mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang lebih bermanfaat dan ramah lingkungan.

Tujuan dan Manfaat Kegiatan

Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari pembuangan minyak jelantah dengan cara memanfaatkannya kembali menjadi produk yang berguna, yaitu lilin aromaterapi. Selain itu, pemanfaatan sisa lilin parafin juga dilakukan untuk menghasilkan lilin yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis.
ADVERTISEMENT
Lilin aromaterapi ini tidak hanya membantu dalam mengatasi masalah polusi, tetapi juga memberikan manfaat tambahan berupa pengharum ruangan yang dapat menciptakan suasana tenang dan nyaman di rumah warga. Selain itu, lilin ini juga dapat digunakan sebagai cadangan penerangan saat terjadi pemadaman listrik yang sering terjadi di Desa Jogonayan terutama pada musim penghujan.

Partisipasi dan Antusiasme Warga

Kegiatan yang dihadiri oleh 25 ibu-ibu PKK Desa Jogonayan ini mendapat sambutan yang sangat positif. Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap langkah pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah, mulai dari proses penyaringan minyak hingga penambahan aroma pada lilin. Mereka juga aktif berdiskusi dan bertanya tentang manfaat serta cara penyimpanan lilin yang baik.
Antusiasme ini menunjukkan kesadaran yang tinggi dari warga Desa Jogonayan akan pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan limbah dengan bijak. Partisipasi aktif ibu-ibu PKK ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif untuk mengedukasi masyarakat lain di desa tersebut mengenai pentingnya pengelolaan limbah.
Dokumentasi pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah dengan memanfaatkan sisa lilin parafin. Sumber : Dokumentasi Pribadi

Harapan untuk Masa Depan

Dengan keberhasilan kegiatan ini, diharapkan akan muncul lebih banyak inisiatif dari warga Desa Jogonayan dalam memanfaatkan limbah rumah tangga lainnya. Para mahasiswa UNDIP juga berharap bahwa program ini dapat terus berlanjut dan dikembangkan, sehingga dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam pengelolaan limbah yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Selain itu, diharapkan juga bahwa dengan adanya produk lilin aromaterapi ini, warga dapat mengurangi ketergantungan terhadap lilin komersial yang harganya relatif mahal. Lebih jauh lagi, kegiatan ini diharapkan dapat memacu semangat masyarakat untuk terus berinovasi dalam menciptakan produk-produk yang bermanfaat dari limbah yang ada di sekitar mereka.