Konten dari Pengguna

Guru Honorer sebagai Kunci SDM Berkualitas pada Daerah 3T

Rizki Badilla
Mahasiswa aktif Farmasi Universitas Airlangga
5 Januari 2025 16:54 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rizki Badilla tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambaran Proses Belajar Sumber : Foto diambil sendiri oleh penulis
zoom-in-whitePerbesar
Gambaran Proses Belajar Sumber : Foto diambil sendiri oleh penulis
ADVERTISEMENT
SDM yang berkualitas tercipta pada tempuhan dasar pendidikan yang berkualitas pula, perlu adanya urgensi khusus pada pembentukan SDM berkualitas di daerah 3T. Guru Honorer yang pada dasarnya banyak mengabdi pada daerah 3T menjadi kunci urgensi tersebut. Namun sayangnya perlu adanya perhatian khusus pula pada penyejahteraan guru honorer dalam haknya.
ADVERTISEMENT
"Kemajuan sebuah bangsa, ditentukan oleh Sumber Daya didalamnya"
Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan proses yang telah direncanakan dan menjadi bagian dari cita-cita bangsa Indonesia dan hendak diwujudkan oleh negara dalam berbagai bidang kehidupan demi mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang bersatu; yang terdiri atas masyarakat yang berilmu pengetahuan yang berarti seluruh elemen masyarakat wajib dan berhak menempuh/mengenyam/menerima mutu serta pendidikan yang berkualitas untuk mewujudkan sumber daya manusia yang bermutu dalam bidang ilmu pengetahuan, berkarakter, menghayati makna Bhinneka Tunggal Ika, menjunjung tinggi budaya, dan menjiwai Pancasila, serta mewujudkan generasi muda yang merupakan “agent of change” untuk memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan begitu, kecerdasan itulah yang akan menjadi pondasi dan kekuatan dasar bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa dan negara yang maju.
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya, dalam mencapai tujuan menciptakan Sumber
Daya Manusia yang berkualitas menjadi tantangan yang teramat besar dikarenakan sulit dalam mewujudkan cita-cita tersebut. Hadirnya daerah 3T di Indonesia menjadi sebuah “urgency” yang cukup serius dan perlu segera diatasi, daerah 3T merupakan daerah yang jauh dari segala kemudahan khususnya dalam menerima pendidikan seperti; kurangnya tenaga pengajar, infrastruktur bangunan yang tidak memadai, bahkan fasilitas, sistem hingga mutu pendidikan yang berkualiatas yang menjadi penghambat besar dalam “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa” pada seluruh masyarakat dari daerah dalam skala nasional hingga daerah 3T di Indonesia.
Guru yang merupakan pemegang peran terbesar dalam dunia pendidikan sudah seharusnya dikerahkan di seluruh daerah untuk mengabdi memberikan dan mensumbangsihkan jasanya untuk memajukan kecerdasan bangsa Indonesia, “karena tenaga pendidik adalah front liner (ujung tombak) negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan amanat UUD 1945”. Namun sayangnya, banyaknya tenaga pendidik/guru honorer yang tidak ingin ditempatkan pada daerah 3T karena banyak hal yang sangat dipertimbangkan mulai dari pendapatan hingga keselamatan. Tak hanya itu, mereka juga memikirkan sarana-prasarana dan fasilitas dalam menunjang pendidikan anak-anak tersebut jika hal penunjang itu tidak terpenuhi maka ini akan menyulitkan para pendidik disana, mengingat perlakuan tenaga pendidik/guru honorer dibedakan dengan guru tetap. Rasanya hanya tak adil saja, pengabdian dan perjuangan yang besar dibalas tak sebanding dengan apa yang sudah guru berikan. Tempat tinggal yang tidak layak kurang akan segala kebutuhan dan fasilitas, transportasi yang sulit, bahkan tingkat keamanan yang rendah membuat resah dan takut para tenaga pendidik untuk pergi dan mengabdikan diri pada daerah 3T di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Melihat permasalahan yang terjadi, perlu adanya peran kolaborasi pemerintah dalam memperbaiki sistem dan tatanan pendidikan di seluruh daerah di Indonesia demi menyetarakan HAM dalam hak menerima pendidikan di daerah 3T demi menciptakan SDM yang berkualitas karena pembangunan suatu daerah dapat maju dan berkembang apabila daerah tersebut memiliki SDM yang berkualitas pula, dengan demikian pendidikan yang bekualitas harus dirasakan serta diterima seluruh elemen masyarakat di seluruh daerah. Yang dimana daerah 3T ini sendiri merupakan tanggung jawab dari pemerintah pusat, sehingga sudah jelas pemerintah perlu segera mengatasi masalah ini.
Hal utama yang harus diperhatikan pemerintah ialah menyediakan infrastruktur bangunan sebagai tempat dan sarana belajar-mengajar bagi seluruh pelajar di Indonesia, setelah itu menyiapkan/memenuhi/melengkapi/menyediakan fasilitas dan kebutuhan yang menunjang para pelajar dalam belajar dengan meluncurkan secara segera fasilitas pembelajaran secara manual maupun teknologi, dan mengerahkan secara merata pendidik/guru honorer di seluruh daerah untuk mengabdikan diri dalam mencapai tujuan bangsa. Selain itu, pemerintah dapat membuat sejuta program untuk memfasilitasi seluruh pelajar di Indonesia khususnya pada daerah 3T untuk mendapatkan pendidikan yang seharusnya dengan merancangkan dan melaksanakan program Wajib Belajar, Program Indonesia Pintar (PIP), beasiswa, hingga kemudahan-kemudahan dalam akses menempuh pendidikan lainnya yang bertujuan mencerdaskan seluruh pelajar di Indonesia sehingga dapat melahirkan generasi emas serta SDM yang berkualitas.
ADVERTISEMENT
Tak hanya sistem dan tatanan pendidikan yang harus diperbaiki dan diatasi saja, namun perlakuan terhadap tenaga pendidik/guru honorer yang harus dijamin kehidupannya dengan cara mensejahterakan kehidupan pahlawan tanpa tanda jasa kita, yaitu guru. Dengan memberikan tunjangan yang sesuai dan cukup untuk kehidupannya, memberikan fasilitas dalam tempat tinggal maupun transportasi yang diberikan hal ini bisa didukung dengan membuat asrama dan bus khusus guru di suatu daerah untuk mempermudah akses kehidupan para tenaga pendidik/guru honorer yang mengabdikan diri pada daerah 3T di Indonesia.
Dengan peran dan kolaborasi pemerintah dan seluruh pihak yang bersangkutan dalam menyediakan fasilitas mutu dan sistem pendidikan yang berkualitas di daerah 3T dengan menyetarakan penyebaran guru honorer di seluruh daerah dengan menjamin dan mensejahterakan para tenaga honorer maka manfaat yang akan didapatka secara langsung ialah pemerintah telah berhasil mewujudkan cita- cita bangsa dan negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa hingga ke daerah pelosok sekalipun demi memajukan bangsa di masa yang akan datang. Apa yang ditabur hari ini, itulah yang akan dituai di masa depan; taburlah benih pendidikan hari ini, untuk menuai kehidupan bangsa Indonesia yang cerdas, maju, dan juga berkembang.
ADVERTISEMENT
Kemajuan sebuah bangsa ditentukan oleh Sumber Daya yang dimilikinya. Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan proses yang terencana dan menjadi cita-cita bangsa Indonesia. Negara berusaha mewujudkan masyarakat yang berilmu, sehingga setiap elemen masyarakat harus mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang baik akan menghasilkan sumber daya manusia berkualitas, berkarakter, dan menjunjung tinggi Pancasila, serta menghasilkan generasi muda sebagai “agen perubahan” untuk memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Namun, tantangan besar muncul dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, terutama di daerah 3T, yang sulit mengakses pendidikan. Di daerah ini, kurangnya tenaga pengajar, infrastruktur yang tidak memadai, dan mutu pendidikan yang rendah menghambat upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru, sebagai ujung tombak pendidikan, seharusnya berada di seluruh daerah, namun banyak guru honorer enggan ditempatkan di daerah 3T karena faktor pendapatan dan keselamatan. Kualitas kehidupan yang rendah dan kesulitan transportasi membuat banyak pendidik ragu untuk mengabdi di sana.
ADVERTISEMENT
Pemerintah perlu berkolaborasi dalam membenahi sistem pendidikan di seluruh daerah di Indonesia, terutama daerah 3T, untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Pemerintah harus menyediakan infrastruktur yang baik, fasilitas belajar, dan mendistribusikan guru honorer secara merata. Selain itu, ada juga program-program pendidikan seperti Wajib Belajar dan Program Indonesia Pintar untuk memastikan semua pelajar mendapatkan pendidikan. Selain memperbaiki sistem pendidikan, kesejahteraan guru honorer harus dijamin dengan memberikan tunjangan yang layak dan fasilitas pendukung.
Dengan kolaborasi semua pihak untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas di daerah 3T, visi untuk mencerdaskan bangsa dapat terwujud. Pendidikan yang baik hari ini akan membuahkan kehidupan bangsa yang cerdas dan maju di masa depan.