Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Meningkatkan Literasi hingga Pelosok Negeri
21 Maret 2023 6:00 WIB
Tulisan dari Rizki Dewantoro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Meningkatkan kompetensi literasi terus diupayakan dengan disediakannya 15 juta eksemplar buku bacaan bermutu
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Upaya meningkatan literasi siswa dilakukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek ) dengan meluncurkan program baru yaitu “Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia”. Program ini merupakan program pendistribusian buku disertai pelatihan bagi guru, diluncurkan untuk menjawab tantangan rendahnya kemampuan literasi anak-anak Indonesia akibat rendahnya kebiasaan membaca sejak dini. Tiga pilar utama yang menjadi acuan dalam implementasi kebijakan tersebut yaitu pemilihan dan perjenjangan, cetak dan distribusi, serta pelatihan dan pendampingan.
Pada tahun 2022 Kemendikbudristek menyediakan lebih dari 15 juta eksemplar buku bacaan bermutu disertai pelatihan dan pendampingan untuk lebih dari 20 ribu PAUD dan SD yang paling membutuhkan di Indonesia. Menurut penelitian yang dilakukan dengan responden siswa kelas 1 sampai dengan 3 SD, pelatihan yang menyertai pengiriman buku bacaan meningkatkan nilai literasi siswa sebanyak 8 persen pada kemampuan membaca dan 9 persen pada kemampuan mendengar.
ADVERTISEMENT
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah yang menyediakan bantuan buku dan modul literasi. Dirinya mengimbau kepada guru dan murid di sekolah penerima buku untuk memanfaatkan buku-buku tersebut dengan baik untuk mewujudkan generasi cerdas berkarakter.
Sementara itu, Penjabat (Pj.) Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara, Rinny Tamuntuan yang meyakini bahwa untuk meningkatkan kemampuan literasi, buku bacaan merupakan media yang sangat bermanfaat. Oleh karena itu, ia beserta jajarannya akan mendukung program Buku Bacaan Bermutu.
Kepulauan Sangihe yang berada di ujung utara Indonesia melalui Pemkabnya bersama kepala dinas pendidikan dan kebudayaan daerah akan memberikan perhatian khusus kepada fasilitator pendamping supaya guru dapat memanfaatkan buku-buku ini semaksimal mungkin sebagai bahan ajar yang mendukung peningkatan mutu literasi di sekolah.
ADVERTISEMENT
Apresiasi lain hadir dari Wali Kota Dumai, Provinsi Riau, Paisal mengakui, hibah buku memang diperlukan di daerah yang masih kurang buku bacaan bermutu. Paisal menyambut baik program pendampingan pemanfaatan buku bacaan literasi yang diselenggarakan ini, semoga berjalan sukses dan berkesinambungan. Ia optimistis, program Buku Bacaan Bermutu yang diikuti oleh 30 SD di daerahnya akan menambah minat anak dalam membaca.
Kemudian spirit literasi ini juga diharapkan bisa menjangkau ke kepualauan Riau yang berada di daerah “terdepan” Indonesia yang berbatasan dengan Malaysia, Singapura, termasuk Vietnam. Bupati Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, Abdul Haris menyebut anak-anak harus dibiasakan membaca buku. Ikhtiar ini perlu turut serta mengajak orang tua dan tenaga pendidik untuk membiasakan anak-anak membaca dan menikmati membaca, baik di sekolah maupun di rumah.
ADVERTISEMENT
Rizki Putra Dewantoro, Pegiat Komunitas Literasi Pendidikan Iqro Movement