Merdeka Belajar: Melejitkan Pendidikan Sekolah hingga Perguruan Tinggi

Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam kunjungannya di SMP Negeri 2 Kota Bandung (Foto Instagram/Kemendikbudristek)

Program Merdeka Belajar adalah inisiatif yang luar biasa yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Indonesia. Program ini memiliki tujuan yang mulia untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi seluruh warga negara Indonesia.

Dengan 24 episode yang diluncurkan, Merdeka Belajar berhasil menyampaikan pesan-pesan penting dan memberikan informasi yang berharga kepada masyarakat mengenai berbagai aspek pendidikan. Setiap episode menyoroti topik-topik yang relevan, seperti pengembangan kurikulum, peningkatan kompetensi guru, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, dan pendidikan inklusif.

Salah satu hal yang patut diapresiasi dari program ini adalah pendekatannya yang inklusif. Program Kemendikbudristek Merdeka Belajar tidak hanya ditujukan bagi para pendidik dan tenaga pendidik, tetapi juga melibatkan orang tua, siswa, dan seluruh masyarakat. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah dalam memastikan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama dan membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak.

Selain itu, program ini juga memberikan solusi dan saran praktis untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Dalam setiap episode, ditampilkan contoh-contoh best practice, tips, dan strategi yang dapat diterapkan oleh semua pihak terkait. Informasi ini sangat berharga dan dapat memberikan inspirasi serta panduan bagi pendidik dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Esensi merdeka belajar adalah kebebasan guru dan siswa dalam proses pembelajaran (Daga, 2021). Kebebasan ini tidak dialami guru dan siswa selama ini karena guru lebih mengerjakan adminstrasi pendidikan dan pembelajaran. Guru juga kurang memahami konsep dan perannya dalam kebijakan merdeka belajar. Merdeka Belajar awalnya meliputi empat pokok kebijakan yaitu ujian sekolah berstandar nasional dilaksanakan oleh pihak sekolah, asesmen kecakapan minimum dan survei karakter, penyederhanaan RPP, sistem zonasi penerimaan siswa baru.

Dalam konteks kebijakan Merdeka Belajar antara sekolah dan perguruan tinggi, ada beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan. Diantaranya sistem pendidikan: Pada tingkat sekolah, kebijakan Merdeka Belajar lebih menekankan pada fleksibilitas kurikulum dan metode pengajaran. Siswa diberikan kebebasan untuk memilih mata pelajaran, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, dan mengambil tanggung jawab atas proses belajar mereka. Pada tingkat perguruan tinggi, kebijakan Merdeka Belajar lebih menyoroti mandiri dalam belajar, memperluas akses ke sumber daya, dan memberikan kebebasan dalam merancang program studi.

Tujuan pendidikan pada tingkat sekolah, kebijakan Merdeka Belajar bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa secara holistik, termasuk aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sedangkan pada tingkat perguruan tinggi, kebijakan ini lebih berfokus pada pengembangan kompetensi akademik dan profesional yang relevan dengan bidang studi mahasiswa.

Pendampingan dan penilaian sada tingkat sekolah, kebijakan Merdeka Belajar mengharuskan adanya pendampingan dari guru dan pembimbing, yang membantu siswa dalam mengidentifikasi tujuan belajar, mengevaluasi kemajuan, dan memberikan saran serta dukungan. Sedangkan pada tingkat perguruan tinggi, mahasiswa diharapkan memiliki kemandirian yang lebih besar dalam mengatur dan mengevaluasi proses belajarnya.

Meskipun ada perbedaan antara kebijakan Merdeka Belajar di sekolah dan perguruan tinggi, tujuan utamanya adalah memberikan ruang gerak yang lebih besar bagi peserta didik dalam mengembangkan potensi mereka secara pribadi dan akademik.

Secara keseluruhan, Merdeka Belajar layak mendapat apresiasi dan pengakuan karena upayanya dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan. Diharapkan bahwa program ini akan terus berlanjut dan memberikan kontribusi nyata dalam transformasi pendidikan di Indonesia. Pemerintah dan masyarakat perlu terus bekerja sama untuk mewujudkan visi pendidikan yang inklusif, inovatif, dan berkualitas tinggi bagi generasi mendatang. Program Merdeka Belajar menjadi langkah positif dalam mewujudkan cita-cita tersebut.