Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kebijakan Digital Jepang dan Korsel dalam Mencapai Mobility as a Service
30 Oktober 2023 11:25 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Rizki Faisal Ali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Platform online mobilitas sekarang dapat menghubungkan berbagai unit transportasi publik atau biasa disebut dengan mobilitas as a service (MaaS) untuk membantu masyarakat dalam bermobilitas di suatu daerah.
ADVERTISEMENT
Peran pemerintah penting untuk mendorong platform mobilitas ini dengan mengeluarkan kebijakan yang efektif dan efisien supaya masyarakat dapat merasakan inovasi digital ini yang merupakan digital public services.
Mobility as a Service dalam Transportasi Publik
Adanya MaaS ini dapat memberikan nilai tambah pada berbagai layanan transportasi publik dan platform onlinenya juga yang diintegrasikan dengan, informasi mobilitas paling efektif, pemesanan, dan pembayaran.
Selain itu, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai MaaS ini, yaitu pertama, layanan mobilitas harus ditawarkan secara langsung pada pengguna sebagai pusat penawaran. Kedua, pilihan mobilitas yang ditawarkan harus mencakup semua informasi sebagai portofolio pelayanannya, terakhir adalah mengintegrasikan berbagai layanan transportasi umum mulai dari informasi, pemesanan, dan pembayaran dalam satu platform online supaya pengguna dapat berinteraksi, membayar, dan memilih dari salah satu layanannya (Santos and Nikolaev 2021).
ADVERTISEMENT
Menariknya, dalam MaaS juga terdapat level-level dalam mengintegrasikan layanannya karena ada beberapa platform yang hanya menyediakan informasi dan rekomendasi, tetapi tidak sampai ke tahap pemesanan dan pembayaran, level-level integrasi dalam MaaS dapat dilihat dalam gambar di bawah:
MaaS Bagian dari Digital Public Services
Digital public services salah satu tanggung jawab negara untuk meningkatkan layanan publik yang berbasis digital dan MaaS merupakan dari bagian tersebut untuk membantu meningkatkan mobilitas masyarakat.
Pentingnya untuk melihat dan menganalisis perkembangan MaaS dari Jepang dan Korea Selatan dengan acuan pada penjelasan mengenai MaaS sebelumnya supaya dapat terlihat seberapa efektif dan efisien penerapan MaaS di kedua negara tersebut.
Selain itu, tidak kalah penting menganalisis bagaimana kebijakan digital dan respons kedua negara untuk membangun MaaS sebagai digital public services yang sangat penting dalam era digital dan kenapa ada perbedaan ekosistem MaaS dari keduanya.
ADVERTISEMENT
Mobility as a Service di Korea Selatan
A. Kebijakan Digital Korea Selatan dalam MaaS
Kebijakan digital Korea Selatan dalam MaaS terdapat dalam National Strategic Smart City Program (NSSP) yang salah satu tujuannya untuk memperluas MaaS di Korea Selatan sebagai bagian dari digital public services.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Korea Selatan membangun platform integrasi data, mengembangkan dan menerapkan teknologi sebagai layanan publik, serta mendorong banyak perusahaan dan mengembangkan pasar dengan melibatkan operator seluler, UKM, lembaga penelitian, dan pemerintah daerah (Yang, Kwon, and Kim 2021). Selain itu, adanya kebijakan ini membantu juga untuk peningkatan ekonomi Korea Selatan.
Secara spesifik pada MaaS, kebijakan ini fokus untuk mendorong penggunaan kendaraan otonom di kota-kota kecil supaya mobilitasnya meningkat dan mengembangkan sistem prediksi untuk permintaan transportasi spasial dalam menyediakan mobilitas terkini yang responsif dan efisien.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kebijakan ini mengembangkan layanan parkir pintar supaya manajemen parkir menjadi lebih baik dengan mengintegrasikannya pada digital dan membuka peluang ekonomi(Yang, Kwon, and Kim 2021).
Mengenai layanan publik lainnya yang mendukung MaaS seperti bus, kereta, ride-hailing, dan lainnya dianggap sudah baik karena informasi transit dan lainnya sudah dikumpulkan serta disediakan dengan baik.
B. Platform MaaS di Korea Selatan
Saat ini platform-platform MaaS sudah tertata dengan sangat baik dari mulai ada Kakao platform MaaS terbesar dengan sekitar 30 juta pengguna dan menawarkan berbagai layanan mobilitas dalam platform aplikasinya. Platform ini menyediakan layanan taxi-hailing, designated driver, electric bike hire, parking, dan lainnya yang sudah terintegrasi dengan pemesanan dan pembayaran (John 2022; Moon-hee 2020). Adanya Kakao dapat terhubung dengan berbagai layanan mobilitas karena Kakao banyak melakukan kolaborasi.
ADVERTISEMENT
Adapun platform lain yaitu TeamO2 platform untuk penyewaan mobil secara real-time yang sudah terintegrasi dengan pemesanan dan pembayaran, serta mendukung untuk persetujuan kendaraan dan manajemen keberangkatan. Bukan hanya itu, ada lagi perusahaan Tada akan terhubung ke transportasi umum melalui platformnya dan ada perusahaan KST yang mengoperasikan layanan taksi Macaron sedang membuat platform MaaS-nya sendiri untuk mengembangkan layanan transportasi responsif sesuai permintaan yang berkolaborasi dengan NHN Payco untuk pembayaran yang mudah (John 2022; Moon-hee 2020).
Mobility as a Service di Jepang
A. Kebijakan Digital Jepang dalam MaaS
Kebijakan digital Jepang mengenai MaaS terdapat dalam basic act on forming a digital, utamanya article 9 dan article 29 yang di dalamnya membahas bahwa adanya sektor swasta yang memainkan peran utama mendorong pemerintah pusat dan dan daerah untuk memanfaatkan sektor swasta dalam meningkatkan kinerja digital public services (Japan Law Translation 2021). Tetapi menariknya, Jepang mengakui kelemahannya yang kurang dalam memaksimalkan mobile application.
ADVERTISEMENT
Kebijakan ini bertujuan untuk mencapai society 5.0 sebagai bentuk masyarakat yang harus dicapai pada abad-21. Langkah awal projek ini dimulai pada tahun 2019 yang di mana pemerintah Jepang membangun platform kolaborasi antara publik dengan swasta untuk mendorong promosi society 5.0 yang melibatkan lebih dari 100 kota dan 300 perusahaan serta lembaga penelitian (Black, Nakanishi, and Hassall Kobayashi 2023).
Kaitannya dengan MaaS, pemerintah Jepang berusaha untuk membangun sistem transportasi publik yang mengurangi kemacetan, polusi, dan meningkatkan mobilitas dengan pemakaian kendaraan otonom. Selain itu, adanya pemakaian artificial intelligence (AI) dalam transportasi publiknya.
B. Platform MaaS di Jepang
Platform MaaS di Jepang sudah mulai dikembangkan walaupun belum menyebar secara menyeluruh. Salah satunya adalah platform “my route” untuk menjawab tantangan mobilitas di kota Fukuoka dan Kitakyushu.
ADVERTISEMENT
Adanya platform ini, para pengguna di kota tersebut dapat melakukan perencanaan perjalanan dan memilih unit transportasinya dari mulai berjalan kaki, bus, kereta, dan taksi (Forbes 2022). Selain itu, sudah adanya layanan pembayaran yang terintegrasi dan platform ini adalah hasil kolaborasi antara Toyota Motor, pemerintah daerah dan Nishi-Nippon Railroad.
Ada juga platform MaaS yang lain yaitu Skedgo yang sedang dibangun oleh Shotl dan perusahaan layanan IT ITOCHU Techno-Solutions Corp dengan menggabungkan demand responsive transport (DRT) dan MaaS untuk menjawab tantangan mobilitas di Nogata supaya akses pada transportasi umum meningkat.
Pengguna dapat merencanakan, memesan, dan menghitung tarif dengan awal dan akhir perjalanan dari DRT serta ada transportasi umum lainnya yang terintegrasi (Reidy 2022). Selain itu ada platform Nikko untuk pencarian, pembelian, dan penggunaan berbagai layanan transportasi yang terkait dengan wilayah wisata di daerah Nikko (Orix 2021).
ADVERTISEMENT
Walaupun masih belum menyeluruh penyebarannya, tetapi Jepang sudah mempunyai MaaS Tech Japan perusahaan yang menyediakan jasa untuk pembuatan platform MaaS yang sudah melakukan kerja sama dengan prefektur Tokyo dan Hiroshima serta Kota Kamishihoro, Hokkaido, Kaga, dan Ishikawa (Forbes 2022). Bukan hanya itu, kolaborasi juga terbentuk dengan perusahaan-perusahaan transportasinya.
Seberapa Efektif dan Efisien MaaS di Korea Selatan dan Jepang
A. Korea Selatan
National Strategic Smart City Program sudah sampai pada tahap ingin digital public services-nya memaksimalkan teknologi dalam setiap unit transportasi publik dengan adanya penerapan kendaraan otonom untuk mendorong mobilitas di kota-kota kecil dan layanan parkir pintar dengan melakukan kolaborasi bersama berbagai stakeholders dan promosi pada pihak-pihak terkait yang diharapkan bukan hanya meningkatkan mobilitas tapi dapat meningkatkan ekonominya juga.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pemerintah Korea Selatan menganggap bahwa platform MaaS-nya sudah sangat baik dengan adanya platform Kakao sudah mengintegrasikan informasi, pemesanan, dan pembayaran, serta ada platform MaaS dari TeamO2, KST dan Tada yang sedang dikembangkan dan berusaha masuk pasar MaaS Korea Selatan membuat pasar MaaS menjadi makin kompetitif.
B. Jepang
basic act on forming a digital ingin memaksimalkan kolaborasi antara pemerintah dan swasta supaya dapat meningkatkan digital public services dengan melibatkan berbagai stakeholders dan terciptanya MaaS yang dapat mengurangi kemacetan, polusi, serta meningkatkan mobilitas dengan dibantu kendaraan otonom. Adanya kebijakan ini mendorong berbagai pihak untuk membangun platform MaaS di berbagai wilayah seperti adanya my route, Skedgo, Nikko dan MaaS Tech Japan.
Perbedaan perkembangan MaaS dari Korea Selatan dan Jepang dapat terlihat jelas dari adanya platform MaaS yang sudah ada lebih dulu di Korea Selatan dan berkembang platform MaaS lainnya dengan melibatkan berbagai stakeholders sedangkan Jepang saat ini masih terus mengembangkan platform MaaS-nya padahal keduanya adalah negara produsen otomotif besar global.
ADVERTISEMENT
Walaupun begitu, kembali lagi MaaS ini mengenai integrasi data yang harus banyak melibatkan berbagai stakeholders dan Korea Selatan memiliki kebijakan digital yang membuat pasar MaaS-nya lebih kompetitif dan bervariasi dibanding dengan Jepang.