Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Pencatatan Keuangan yang Terabaikan: Mengapa UMKM Gagal Meningkatkan Kinerja?
8 Desember 2024 0:29 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Rizki Nurhidayah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah usaha ekonomi produktif yang dimiliki oleh individu atau badan usaha kecil tertentu. UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia karena mencakup sebagian besar pelaku ekonomi dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
ADVERTISEMENT
Data terakhir yang diterbitkan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM pada tahun 2023 menunjukkan bahwa jumlah UMKM di Indonesia telah mencapai lebih dari 65 juta, yang menjadikannya sebagai mayoritas, yaitu 99% dari total unit usaha yang ada di Indonesia. Kontribusi UMKM terhadap perekonomian sangat signifikan, yaitu sebesar 60,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Selain itu, sektor UMKM juga menyerap sekitar 96,9% tenaga kerja, sehingga menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.
Walaupun begitu, faktanya masih banyak UMKM yang tidak melakukan pembukuan keuangan dengan benar, terlebih pada usaha mikro. Dalam sebuah penelitian yang dikutip oleh Kementrian Koperasi dan UMKM tahun 2022, sebanyak 77,5% UMKM tidak memiliki sistem pembukuan yang baik, sehingga sulit untuk mengelola keuangan perusahaan dengan benar.
ADVERTISEMENT
Pembukuan keuangan sangat penting dilakukan untuk mencatat dan melaporkan transaksi keuangan secara sistematis. Sehingga dapat menghasilkan laporan posisi kinerja keuangan perusahaan. Dari pembukuan ini kemudian dapat digunakan oleh manajemen atau pemilik usaha dalam mengambil keputusan internal seperti penganggaran, pengendalian biaya serta evaluasi kinerja operasional, atau bisa disebut akuntansi manajemen.
Fakta real-nya, banyak UMKM yang masih melakukan pencatatan keuangan dengan metode sederhana, tidak struktur, dan seringkali hanya berdasarkan transaksi harian.
Salah satu contoh bagaimana pencatatan transaksi pada UMKM Sehati Food, Ibu Andika selaku founder menyatakan,
ADVERTISEMENT
Begitu juga diungkapkan oleh founder Roti 88 bapak Ego
Faktor-faktor yang menyebabkan UMKM tidak melakukan pencatatan keuangan dengan benar, apalagi pencatatan keuangan sebagai dasar dari akuntansi manajemen adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Akuntansi manajemen memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung pengambilan keputusan finansial perusahaan, dan berperan penting dalam peningkatan kinerja perusahaan. Yang mana pencatatan keuangan menjadi dasar yang akurat untuk pengambilan keputusan bisnis yang strategis. Itulah gunanya pencatatan keuangan perusahaan secara sistematis.
Ibu Andika, Founder dari UMKM Sehati Food, menyampaikan,
Pernyataan Ibu Andika menggambarkan pentingnya pengelolaan manajemen yang baik, termasuk dalam bidang akuntansi manajemen, untuk keberhasilan dan perkembangan kinerja usaha. Tanpa sebuah sistem yang tepat, meskipun memulai usaha dengan potensi yang sama, waktu start yang sama, kesulitan dalam pengambilan keputusan finansial dapat menghambat pertumbuhan bisnis.
ADVERTISEMENT
Perusahaan yang tumbuh dapat dilihat dari kesehatan dan pertumbuhan keuangannya. Dapat dilihat dari peningkatan pendapatan (revenue growth), peningakatan laba bersih (net profit growth), efisiensi pengelolaan biaya (cos efficiency), arus kas (cash flow), rasio profitabilitas, dan likuditas. Dan itu semua butuh pembukuan keuangan, butuh pemahaman akuntansi. Jika perusahaan ingin tumbuh, pencatatan keuangan harus sangat diperhatikan. Yang mana dari catatan itu menunjukkan dimana posisi perusahan berada.
Pencatatan keuangan memiliki peran yang sangat penting dalam akuntansi manajemen karena menjadi landasan yang akurat bagi pengambilan keputusan yang efektif. Dengan pencatatan yang tepat, manajemen atau pemilik usaha dapat memantau arus kas, mengelola biaya, dan mengevaluasi kinerja perusahaan secara menyeluruh. Yang dapat memudahkan dalam merencanakan anggaran, mengelola investasi, serta meningkatkan efisiensi operasional.
ADVERTISEMENT
Tanpa pencatatan yang terstruktur dengan baik, akuntansi manajemen tidak akan mampu menyediakan informasi yang diperlukan untuk mengoptimalkan sumber daya dan mencapai keberhasilan perusahaan.
Berikut adalah beberapa solusi yang dapat membantu UMKM mengatasi masalah pencatatan keuangan yang akan berpengeruh terhadap pengambilan keputusan finansial perusahaan.
ADVERTISEMENT
Pencatatan keuangan yang sistematis dan akurat merupakan aspek krusial bagi pertumbuhan UMKM. Dengan menerapkan solusi-solusi yang telah disebutkan, seperti pendidikan keuangan, penggunaan aplikasi, sistem pencatatan sederhana, serta bantuan dari akuntan atau konsultan, UMKM dapat mengatasi hambatan maupun ketidak tahuan dalam pengelolaan keuangan mereka.
Harapannya, UMKM di Indonesia semakin sadar akan pentingnya keuangan yang baik, sehingga mereka dapat mengambil keputusan bisnis yang lebih tepat, meningkatkan efisiensi operasional, dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dalam manajemen jangka panjang. Pemerintah dan pihak terkait diharapkan dapat terus mendukung melalui program pelatihan dan pendampingan agar UMKM dapat terus tumbuh dan meningkatkan perekonomian negara.