Konten dari Pengguna

Indonesia dan Potensi Besar Ekonomi Syariah Melalui Industri Halal

Rizki Pradipto Widyantomo
Central Banker at Bank Indonesia
22 Juli 2024 15:35 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rizki Pradipto Widyantomo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Industri Halal dapat menjadi tumpuan Ekonomi Syariah Indonesia

Sumber : Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS)
ADVERTISEMENT
Indonesia, negara dengan jumlah umat Islam terbanyak, berpotensi besar dalam memajukan ekonomi syariah. Sekitar 229 juta Muslim, atau 87,2% dari total penduduk, menjadi dasar pasar ekonomi syariah yang luas di negara ini. Berdasarkan data OJK, pertumbuhan aset keuangan syariah Indonesia telah mencapai Rp2.450,55 triliun atau sekitar USD163,09 miliar posisi per Juni 2023. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 13,37 persen (yoy) dengan market share sebesar 10,94. Namun, pangsa pasarnya masih 10,69%, belum mencapai target 16% yang diinginkan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
ADVERTISEMENT
Sebagai negara dengan ekonomi halal terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki kesempatan untuk mengembangkan ekonomi syariahnya lebih lanjut. Pemerintah telah mewajibkan sertifikasi halal untuk produk yang dikonsumsi masyarakat, yang tidak hanya menjamin kepatuhan terhadap syariat Islam tetapi juga meningkatkan kualitas produk. Sertifikasi halal sangat penting bagi UMKM di Indonesia, memberikan label kepatuhan syariah dan standar kualitas yang meningkatkan kepercayaan konsumen serta daya saing di pasar lokal dan internasional. Ini membuka akses pasar yang lebih luas, termasuk peluang ekspor yang signifikan.
Meskipun demikian, ada tantangan dalam memperoleh sertifikasi halal, seperti biaya tinggi dan proses administratif yang rumit. Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah untuk menyediakan sertifikasi halal gratis bagi UMKM mikro dan kecil, memperkuat inovasi dan akses pasar. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban biaya dan mempercepat proses sertifikasi, sehingga UMKM dapat lebih cepat berpartisipasi dalam pasar halal.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pemerintah perlu terus meningkatkan sosialisasi dan edukasi terkait pentingnya sertifikasi halal. Pelatihan dan pendampingan teknis harus diberikan kepada UMKM untuk memastikan mereka memahami dan memenuhi persyaratan sertifikasi. Penggunaan teknologi digital dalam proses sertifikasi juga dapat menjadi solusi untuk mempercepat dan mempermudah prosedur administratif.
UMKM halal di Indonesia tidak hanya terbatas pada makanan dan minuman, tetapi juga meliputi berbagai sektor lain seperti fashion, farmasi, kosmetika, dan pariwisata. Dengan dukungan yang tepat, UMKM halal dapat menjadi bagian dari industri halal global, meningkatkan pertumbuhan bisnis dan ketahanan ekonomi. Misalnya, industri fashion muslim di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang di pasar internasional dengan desain yang inovatif dan berkualitas tinggi.
Di sektor farmasi dan kosmetika, produk halal semakin diminati, tidak hanya oleh konsumen Muslim tetapi juga oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang aman dan berkualitas. Industri pariwisata halal juga menawarkan peluang besar, dengan meningkatnya jumlah wisatawan Muslim yang mencari destinasi wisata yang ramah terhadap kebutuhan mereka.
ADVERTISEMENT
Kolaborasi dengan lembaga keuangan syariah dan dukungan teknis dari lembaga sertifikasi halal adalah kunci untuk memajukan UMKM halal di Indonesia. Lembaga keuangan syariah dapat menyediakan pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah, sementara lembaga sertifikasi halal dapat memberikan bimbingan teknis dan dukungan dalam proses sertifikasi. Selain itu, pengembangan infrastruktur dan ekosistem pendukung yang memadai, seperti pusat-pusat riset dan pengembangan produk halal, juga penting untuk meningkatkan daya saing UMKM halal di pasar global.
Dengan langkah strategis ini, sertifikasi halal dapat menjadi pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, memperkuat UMKM di pasar global, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan industri halal, termasuk peningkatan akses ke pasar internasional melalui perjanjian perdagangan bebas dan promosi produk halal Indonesia di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Indonesia berambisi menjadi pusat industri halal di Asia dan pemain kunci dalam ekonomi global yang berbasis syariah. Dengan dukungan pemerintah dan pasar yang besar, industri halal, termasuk UMKM halal, diharapkan dapat meningkatkan PDB Indonesia sebesar USD 5,1 miliar per tahun melalui ekspor dan investasi. Pemerintah Indonesia bercita-cita menjadi Global Halal Hub, yang akan memperkuat ekonomi halal sebagai sumber pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan kerjasama erat antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat. Pengembangan standar global untuk produk halal, peningkatan kapabilitas sumber daya manusia, dan promosi intensif produk halal Indonesia di kancah internasional adalah langkah-langkah penting yang harus diambil. Dengan demikian, Indonesia dapat memanfaatkan potensi besar ekonomi syariah dan industri halal untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Melihat potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam sektor ekonomi syariah dan industri halal, saya percaya bahwa negara ini berada di jalur yang tepat untuk menjadi pemain utama di pasar global. Namun, untuk mencapai ambisi ini, diperlukan komitmen yang lebih kuat dari semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
Pertama, dukungan pemerintah dalam bentuk kebijakan yang mendukung dan insentif bagi UMKM halal harus terus ditingkatkan. Ini termasuk penyederhanaan proses sertifikasi halal dan pemberian bantuan finansial yang lebih luas. Kedua, sektor swasta harus lebih proaktif dalam menjalin kemitraan strategis dan inovatif untuk meningkatkan daya saing produk halal Indonesia di pasar global.
Selain itu, edukasi dan pelatihan bagi para pelaku UMKM sangat penting untuk memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memenuhi standar internasional. Penggunaan teknologi dan digitalisasi dalam proses produksi dan distribusi juga harus didorong untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
ADVERTISEMENT
Dengan kolaborasi yang kuat antara semua pihak, saya optimis bahwa Indonesia tidak hanya dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi syariahnya tetapi juga dapat menjadi pusat industri halal yang diakui secara global. Ini akan membawa manfaat yang besar bagi perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.