Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
QRIS Cross Border, Peluang dan Tantangan dalam Pengembangan Ekonomi
22 Juli 2024 17:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Rizki Pradipto Widyantomo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Guna mewadahi sistem pembayaran digital, Bank Indonesia menciptakan inovasi QRIS Cross Border sebagai solusi pembayaran internasional terkini
ADVERTISEMENT
Peningkatan mobilitas masyarakat dan perdagangan lintas negara memacu hadirnya QRIS Cross Border sebagai langkah strategis untuk mempermudah dan mengefisienkan transaksi lintas negara. Di era globalisasi dan digitalisasi yang semakin pesat, kebutuhan akan sistem pembayaran yang efisien dan aman menjadi semakin krusial. Salah satu inovasi yang muncul untuk memenuhi kebutuhan ini adalah Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). QRIS, yang dikembangkan oleh Bank Indonesia, merupakan standar pembayaran berbasis QR code yang awalnya dibuat untuk transaksi dalam negeri dan kini dapat digunakan untuk transaksi di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Inovasi QRIS Cross Border memungkinkan pengguna melakukan transaksi pembayaran lintas negara dengan mudah menggunakan QR code. Dengan QRIS Cross Border, wisatawan asing dapat melakukan pembayaran di Indonesia menggunakan aplikasi pembayaran dari negara asal mereka yang telah mendukung QRIS, dan sebaliknya, warga Indonesia dapat menggunakan aplikasi pembayaran berbasis QRIS saat berada di luar negeri.
Implementasi QRIS Cross Border memberikan beberapa manfaat signifikan bagi perputaran ekonomi. Salah satu sektor yang paling merasakan manfaatnya adalah sektor pariwisata. Data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menunjukkan bahwa jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia mencapai 5,47 juta pada tahun 2022, dengan total pengeluaran mencapai USD 7,4 miliar. Dengan adanya QRIS Cross Border, pengeluaran wisatawan dapat lebih mudah dikelola dan dilacak, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB nasional.
ADVERTISEMENT
Di sektor ekspor impor, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa nilai ekspor Indonesia pada tahun 2022 mencapai USD 292 miliar, sementara nilai impor mencapai USD 237 miliar. QRIS Cross Border dapat memfasilitasi transaksi pembayaran internasional yang lebih cepat dan efisien, sehingga mempercepat perputaran modal dan memperluas pasar bagi produk dan layanan Indonesia. Bagi UMKM, QRIS Cross Border memungkinkan mereka untuk menjangkau pasar internasional dengan lebih mudah, yang dapat meningkatkan daya saing dan pertumbuhan bisnis.
Meskipun QRIS Cross Border memiliki banyak manfaat, masih terdapat tantangan dalam penerapannya di lapangan. Standar teknis dan regulasi antara berbagai negara menjadi salah satu tantangan utama. Setiap negara memiliki regulasi dan infrastruktur pembayaran yang berbeda, sehingga diperlukan kerjasama yang erat antara pemerintah dan lembaga keuangan untuk memastikan interoperabilitas. Selain itu, keamanan data yang melibatkan pertukaran data menjadi isu sensitif yang mempengaruhi kepercayaan masyarakat terkait keamanan data pengguna dan pencegahan kebocoran informasi.
ADVERTISEMENT
Data dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa adopsi QRIS di dalam negeri telah meningkat pesat, dengan lebih dari 30 juta merchant yang kini menerima pembayaran melalui QRIS pada tahun 2023. Namun, untuk QRIS Cross Border, angka ini masih relatif rendah karena berbagai kendala teknis dan regulasi. Penetrasi pasar luar negeri memerlukan integrasi sistem yang kompleks dan harus memenuhi berbagai regulasi internasional yang berbeda-beda. Tantangan teknis ini memerlukan waktu dan sumber daya yang signifikan untuk diatasi.
Secara pribadi, saya melihat QRIS Cross Border sebagai langkah inovatif yang sangat diperlukan di era globalisasi ini. Sistem ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi pengguna, tetapi juga membuka peluang besar bagi ekonomi Indonesia untuk berkembang. Namun, penting bagi pemerintah dan pihak terkait untuk terus berupaya mengatasi tantangan yang ada, terutama dalam hal regulasi dan keamanan data.
ADVERTISEMENT
Edukasi masyarakat juga harus menjadi prioritas. Masyarakat perlu diberi pemahaman yang baik mengenai manfaat dan cara penggunaan QRIS Cross Border agar dapat memanfaatkannya secara optimal. Selain itu, perlu adanya kampanye kesadaran tentang keamanan digital untuk memastikan pengguna merasa aman dan nyaman dalam menggunakan teknologi ini.
Secara keseluruhan, QRIS Cross Border memiliki potensi besar untuk memperkuat ekonomi digital Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain utama dalam ekosistem pembayaran global. Namun, kesuksesan implementasi ini sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat.