Konten dari Pengguna

Klenteng Boen Tek Bio: Simbol Keberagaman dan Jejak Sejarah di Tangerang

Rizkia Ramadhani
Mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Jakarta
22 Desember 2024 11:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rizkia Ramadhani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Altar Klenteng Boen Tek Bio | Sumber: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Altar Klenteng Boen Tek Bio | Sumber: Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
Di tengah hiruk pikuk kawasan Pasar Lama, Tangerang, berdiri sebuah bangunan bersejarah yang telah menjadi saksi perjalanan panjang komunitas Tionghoa di Indonesia. Klenteng Boen Tek Bio, klenteng tertua di Tangerang, adalah lebih dari sekadar tempat ibadah, ia adalah simbol kebajikan, keberagaman, dan harmoni budaya yang hidup hingga kini. Sejarah yang Berakar Kuat Didirikan pada tahun 1684, Klenteng Boen Tek Bio menjadi bukti nyata bagaimana komunitas Tionghoa telah menjadi bagian integral dari masyarakat Nusantara. Nama "Boen Tek Bio" sendiri berarti "Gedung Kebajikan untuk Memuja," mencerminkan tujuan mulia sebagai tempat penghormatan kepada Dewa-Dewi dalam kepercayaan Taoisme dan Konfusianisme. Dibangun pada masa kolonial Belanda, klenteng ini awalnya berupa struktur sederhana. Seiring waktu, renovasi dan pemeliharaan yang dilakukan menjadikannya bangunan megah dengan arsitektur khas Tionghoa, lengkap dengan ukiran kayu, patung naga, dan lampion merah yang melambangkan keberuntungan.
ADVERTISEMENT
Pesona Arsitektur dan Spiritualitas Menginjakkan kaki di Boen Tek Bio, Anda akan disambut oleh suasana yang tenang dan damai. Ornamen tradisional Tionghoa yang menghiasi klenteng ini tidak hanya indah, tetapi juga sarat makna. Di altar utama, Anda akan menemukan penghormatan kepada Dewi Mak Co, pelindung para pelaut dan nelayan. Altar lain didedikasikan untuk Dewa Bumi (Tu Di Gong) dan Dewa Perang (Kwan Kong), masing-masing membawa pesan perlindungan dan keberanian. Atmosfer di dalam klenteng menggugah rasa hormat kepada nilai-nilai kebajikan yang menjadi landasannya.
Altar Dewi Laut | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Pusat Aktivitas Budaya dan Sosial Klenteng Boen Tek Bio tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya. Setiap tahun, perayaan seperti Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh menarik perhatian ribuan orang, baik dari kalangan Tionghoa maupun masyarakat umum. Perayaan ini menggambarkan kebersamaan yang indah di tengah keberagaman. Selain itu, Boen Tek Bio menjadi tempat pelestarian seni tradisional seperti Barongsai dan musik Tionghoa. Aktivitas ini tidak hanya menghidupkan kembali tradisi, tetapi juga mendekatkan generasi muda kepada akar budaya mereka. Warisan Budaya yang Terjaga Sebagai bagian dari warisan budaya, Klenteng Boen Tek Bio dijaga dengan penuh dedikasi oleh para masyarakat sekitar. Pemerintah dan komunitas setempat bekerja sama untuk memastikan situs ini tetap menjadi simbol harmoni dan kebanggaan Tangerang. Melalui klenteng ini, kita diajak untuk melihat bagaimana sejarah dan budaya dapat menyatu dengan nilai-nilai universal, seperti toleransi dan perdamaian.
Singa Penjaga simbol perlindungan dan keberuntungan | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Mengunjungi Boen Tek Bio Bagi Anda yang ingin berkunjung, Klenteng Boen Tek Bio berlokasi di Jalan Bhakti No. 14, Pasar Lama Tangerang. Lokasinya yang strategis di kawasan bersejarah Pasar Lama menjadikannya mudah diakses oleh wisatawan. Pengunjung disarankan untuk menghormati aturan dan tradisi setempat selama berada di klenteng ini. Boen Tek Bio adalah perpaduan sempurna antara spiritualitas, sejarah, dan budaya. Kunjungan ke klenteng ini akan memberikan pengalaman mendalam tentang keberagaman dan harmoni di Indonesia.
ADVERTISEMENT