Konten dari Pengguna

Evolusi: Dari Teori Darwin Hingga Rekayasa Genetika

Rizky Amelia Putri Rangkuti
Mahasiswa Pendidikan Biologi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
17 Juni 2024 14:17 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rizky Amelia Putri Rangkuti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi evolusi makhluk hidup. Diedit dengan Canva
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi evolusi makhluk hidup. Diedit dengan Canva
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Evolusi dalam kehidupan dari era darwin terus berkembang hingga era saat ini yang dimana rekayasa genetika yang dilakukan oleh para ilmuan memengaruhi evolusi makhluk hidup. Evolusi dalam Kamus Besar Berbahasa Indonesia memiliki arti perubahan secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan. Evolusi dikenal sebagai perubahan yang terjadi pada makhluk hidup. Evolusi dapat dipengaruhi dari lingkungan, gen, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Charles Darwin sebagai ilmuan yang dikenal dengan bapak evolusi memberikan konsep evolusi yang dihasilkan dari penelitian dan pengamatan Darwin saat di kepulauan gallapagos. Pengamatan Darwin pada burung finch yang memiliki paruh berbeda dari burung finch di kepulauan lainnya menjadikan Darwin mengembangkan hasil pengamatannya menjadi buku The Origin Of Species. Buku yang dikembangkan oleh bapak evolusi ini membuatnya terkenal dan menjadikan beredarnya teori evolusi Darwin pada abad ke-19 yang dikenal sampai saat ini.
Darwin dalam evolusi makhluk hidup mendefinisikan evolusi sebagai keturunan dengan modifikasi yang dimana spesies seiring berjalannya waktu akan berubah dan menghasilkan spesises baru. Melalui teori evolusinya, Darwin menyatakan bahwa seleksi alam merupakan faktor evolusi makhluk hidup terjadi. Seleksi alam menjadi konsep utama dari teori evolusi yang dikembangkan Darwin.
ADVERTISEMENT
Seleksi alam dalam teori darwin dapat diartikan bahwa makhluk hidup bersaing memperebutkan sumber daya, dan hanya makhluk hidup yang paling cocok di wilayah tertentu yang akan dapat bertahan hidup. Seleksi alam mengubah populasi yaitu yang terkuat akan bertahan dan bereproduksi, dan meneruskan sifat sifat mereka. Dalam seleksi alam, seolah-olah alam yang memilih makhluk yang dapat bertahan hidup.
Selanjutnya, muncul teori Neo Darwinsm yaitu teori yang didasarkan dari teori Evolusi Darwin dan teori Genetika Mendel. Pada teori ini, disebutkan bahwa evolusi disebabkan adanya mutasi gen yang dapat merubah fenotip makhluk hidup. Mutasi gen pada teori Neo Darwinism merupakan penyebab yang menjadikan adanya perbedaan fenotip antar individu dalam suatu populasi. Dalam hal ini, perubahan melalui mutasi gen berlangsung dalam waktu yang lama dan terus menerus. Teori Neo Darwinsm menyatakan salah satu faktor evolusi ialah adanya akumulasi pada variasi genetik dalam suatu spesies. Teori ini sebenarnya dapat dianggap menjadi pelengkap bagi teori Evolusi Darwin yang belum menjelaskan adanya perbedaan varietas makhluk hidup yang didasarkan pada gen.
Ilustrasi rekayasa genetika. Diedit dengan Canva
Rekayasa genetika pada makhluk hidup pada masa ini banyak dilakukan oleh para ilmuan. Dengan perkembangan teknologi rekayasa genetika dapat dilakukan dengan berlandasakan teori Evolusi Darwin. Rekayasa genetika ialah proses yang melibatkan DNA yang digunakan untuk memanipulasi ataupun mengubah DNA organisme.
ADVERTISEMENT
Rekayasa genetika tidak seperti seleksi alam yang terdapat dalam teori Evolusi Darwin. Seleksi alam lebih menggunakan proses dengan waktu jangka panjang sehingga menghasilkan organisme unggul atau organisme baru. Rekayasa genetika menghasilkan organisme baru atau unggul menggunakan proses tidak alami seperti merekayasa atau mengubah DNA organisme sehingga waktu memperoleh organisme unggul atau organisme baru lebih singkat.
Perubahan pada makhluk hidup yang dihasilkan dari rekayasa genetika akan mempengaruhi pada bidang evolusi. Rekayasa genetika akan mempercepat evolusi dan menghasilkan organisme menggunakan teknologi dibandingkan dengan proses evolusi yang dahulunya memiliki waktu dengan jangka panjang dan disebabkan oleh alam. Rekayasa genetika juga memungkinkan dapat menghasilkan organisme yang sangat berbeda dengan induknya dan jika organisme tersebut menghasilkan keturunan-keturunan lainnya akan dapat menyebabkan kemungkinan adanya perubahan evolusi besar-besaran dalam populasi organisme tersebut.
ADVERTISEMENT
Evolusi akan dialami oleh makhluk hidup dalam lingkungannya. Perkembangan evolusi akan mengalami perubahan secara terus menerus. Sehingga, sebagai makhluk hidup kita harus menjaga dan tidak melakukan perubahan genetik pada makhluk hidup lain secara sembarangan agar tidak merusak lingkungan dan tidak merusak evolusi.
Referensi
Kerans, Geterudis. 2022. Kemajuan Teknologi Rekayasa Genetika Ditinjau Dari Filsafat Evolusi Darwin. Jurnal Filsafat Indonesia, 5 (2), 113 & 116.
Khan Academy. Darwin, evolution & natural selection. Diakses pada 16 Juni 2024. https://www.khanacademy.org/science/ap-biology/natural-selection/natural-selection-ap/a/darwin-evolution-natural-selection.
Crashcourse. (2018, 2 Oktober). Darwin and Natural Selection: A Short Course in the History of Science #22. [Video]. YouTube. https://youtu.be/dfsUz2O2jww?si=ErmsBI3W9vj_6gtE.