Konten dari Pengguna

Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara: Dua Pilar untuk Mempertahankan Kedaulatan

Rizki Septin Amalia
Dosen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Mulawarman
10 Oktober 2024 11:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rizki Septin Amalia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bendera Merah Putih (Source: Pexels.com)
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Merah Putih (Source: Pexels.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perkembangan teknologi menjadikan dunia secara sistem global semakin maju seakan menghilangkan sekat batas antara satu negara dan lainnya. Kini, arus informasi seperti air terjun yang mengalir deras tanpa penghalang sehingga peristiwa yang terjadi di berbagai belahan dunia dapat diketahui melalui ponsel pintar. Istilah “dunia ada dalam genggaman tangan” tidak lagi hanya isapan jempol belaka.
ADVERTISEMENT
Perubahan yang terjadi ini kemudian memberikan tantangan bagi bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya. Ada dua pilar penting yang diperlukan untuk membangun masyarakat yang solid serta berintegritas yaitu wawasan kebangsaan dan bela negara untuk menghadapi segala ancaman yang ada baik itu dari dalam maupun luar negeri.
Wawasan kebangsaan menjadi kerangka pemahaman identitas serta nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi oleh warga negara. Wawasan ini berakar pada Pancasila yang menekankan betapa pentingnya persatuan dan kesatuan dalam keberagaman Indonesia. Adanya pemahaman akan wawasan kebangsaan ini memperkuat rasa kepemilikan terhadap tanah air sehingga mendorong untuk berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kemudian, pilar penting lainnya yaitu bela negara yang tidak hanya menjadi kewajiban namun sebagai panggilan jiwa untuk melindungi serta mempertahankan negara kesatuan dari segala bentuk ancaman yang ada.
ADVERTISEMENT
Bela negara mencakup partisipasi aktif warga negara dalam pembangunan serta menjaga keamanan dengan turut berperan dalam kegiatan sosial untuk kesejahteraan masyarakat. Bela negara menuntut setiap individu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk tidak hanya menjadi penonton namun menjadi pelaku aktif yang berkontribusi menjaga stabilitas dan kedaulatan negara.
Pilar wawasan kebangsaan dan bela negara ini menciptakan sistem bagi warga negara Indonesia untuk memahami hak dan kewajibannya serta merasa terikat dengan visi bersama untuk memajukan bangsa ditengah gempuran globalisasi yang terkadang mengaburkan jati diri bangsa. Kedua pilar ini juga menjadi perisai untuk melindungi dari ancaman yang dapat memecah belah masyarakat.
Namun, kita tidak dapat menutup mata terhadap tantangan bangsa yang cukup serius diantaranya yaitu radikalisasi, konflik identitas, adanya disinformasi sebagai ancaman persatuan dan kedaulatan sehingga wawasan kebangsaan dan nilai bela negara perlu ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari yang dilakukan oleh setiap elemen masyarakat, pemerintah, institusi pendidikan, dan keluarga.
ADVERTISEMENT
Sinergi antara elemen ini dilakukan untuk menanamkan individu yang memiliki wawasan kebangsaan dan nilai bela negara. Dalam konteks dunia pendidikan, wawasan kebangsaan dan nilai bela negara ini kemudian terintegrasi secara sistematis dalam kurikulum pembelajaran. Integrasi wawasan kebangsaan dan bela negara ini menjadi bekal bagi generasi muda agar tumbuh menjadi individu yang tidak hanya mencintai tanah air namun siap sepenuh hati dan segenap jiwa raga untuk membela negara dalam bentuk yang relevan di masa kini.
Dahulu, para pahlawan melakukan bela negara untuk mengusir penjajah dari tanah air dengan berperang menggunakan bambu runcing dengan persatuan yang kuat. Namun, penerapan bela negara bagi generasi masa kini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti belajar dengan baik dan berprestasi dari tingkat nasional hingga internasional membawa nama baik negara serta taat pajak dan masih banyak lagi bentuk bela negara yang bisa dilakukan oleh masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
Masyarakat dari berbagai elemen, dari yang muda hingga tua serta berbagai profesi harus memiliki wawasan kebangsaan dan nilai bela negara agar senantiasa menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan untuk memperkuat kedaulatan negara. Adanya wawasan kebangsaan yang kuat dan kokoh serta nilai bela negara yang tertanam di sanubari seluruh elemen masyarakat maka kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan terjaga dan menggerus hal-hal negatif pemicu konflik yang akan merusak tatanan sistem yang ada.
Olehnya itu, wawasan kebangsaan dan bela negara menjadi dua pilar yang saling mengikat satu sama lain untuk menjaga kedaulatan bangsa. Penanaman kedua nilai ini akan membangun rasa tanggung jawab bersama untuk menghadapi tantangan serta ancaman di tengah berbagai perubahan dalam skala global.
ADVERTISEMENT