Konten dari Pengguna

Cita Rasa Gudeg yang Tidak Bisa Dinikmati Semua Lidah Orang Indonesia

Aditya Rizki
Mahasiswa Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
30 Mei 2022 14:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aditya Rizki tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber gambar: Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber gambar: Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
Selain tempat wisata, Yogyakarta juga menyajikan wisata kuliner yang patut dicoba. Salah satu kuliner khas Yogyakarta adalah gudeg. Tak lengkap rasanya apabila mengunjungi Yogyakarta tetapi tidak mencicipi olahan khas nangka muda dan santan ini.
ADVERTISEMENT
Sebagai mahasiswa perantauan yang belum setahun di Yogyakarta, rasa keingintahuan saya akan seluk beluk Yogyakarta masih tergolong tinggi. mencicipi gudeg adalah salah satu to do list yang wajib dilakukan terlebih untuk wisatawan yang memang tujuannya menikmati Yogyakarta.
Gudeg yang pada umumnya dikenal dimasak dengan gula aren, dan santan rempah-rempah tambahan termasuk bawang putih, bawang merah, kemiri, biji ketumbar, lengkuas, daun salam, dan daun jati, yang memberikan warna coklat kemerahan ke masakan.
Komposisi ini akrab dengan lidah orang jawa pada umumnya. Lain cerita apabila yang bersentuhan dengan gudeg adalah lidah orang non-jawa apalagi bagi mereka yang tidak menyukai makanan manis. Bayangkan seorang yang berasal dari Manado yang pada kesehariannya mengonsumsi ikan bakar rica-rica tiba-tiba bertemu dengan gudeg yang pasti menurut mereka manisnya berlebihan dan tidak pantas untuk dimakan.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, ini hanyalah soal perbedaan persepsi kuliner yang datang dari karakter lidah masing-masing orang. Namun, nama gudeg yang telanjur melambung tinggi di media sosial membuat orang-orang makin penasaran dengan cita rasanya. Tidak menutup kemungkinan karena perbedaan karakteristik lidah, segelintir orang yang berani bereksperimen untuk mencoba langsung akan berbuah penyesalan dan tidak berani mencoba gudeg untuk kedua kalinya.
Sekali lagi, bukan berarti gudeg memiliki rasa yang tidak enak, hanya saja untuk beberapa orang dengan selera yang berbeda makanan ini kurang bisa dinikmati. Selebihnya, gudeg masih sangat pantas menjadi simbol kuliner Yogyakarta.