Konten dari Pengguna

Mencicipi Nikmatnya Tongseng Warung Poro di Banjarbaru

Rizky Ashyanita
Hello, I'm Rizky Ashyanita. I write that i want to share with you. I like travelling, eating, and try new skincare. Wanna be my friend? You can say Hi at [email protected] or my instagram at @rizkyashya.jpg . See you
10 November 2019 9:34 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rizky Ashyanita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Warung Poro Spesial Tongseng Banjarbaru (Foto : Rizky Ashyanita)
zoom-in-whitePerbesar
Warung Poro Spesial Tongseng Banjarbaru (Foto : Rizky Ashyanita)
ADVERTISEMENT
Melanjutkan perjalanan kuliner saya di Banjarbaru, kali ini saya akan mencicipi salah satu kuliner yang terkenal di Banjarbaru yaitu Warung Poro Spesial Tongseng. Berdasarkan dari nama warungnya saja pasti teman-teman sudah tau bahwa makanan yang akan saya cicipi ini adalah Tongseng.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya Tongseng adalah makanan yang berasal dari Boyolali, Jawa Tengah. Bahkan di sana terdapat Patung Sate Tongseng. Namun, karena makanan ini lezat dan digemari banyak orang, kemudian menjadikan banyak warung-warung yang menjual menu Tongseng. Begitu pula yang terjadi di Banjarbaru.
Tongseng Bebek Warung Poro (Foto : Rizky Ashyanita)
Warung Poro Spesial Tongseng adalah warung tongseng yang sangat terkenal lezatnya di Banjarbaru dan sekitarnya. Hal yang menjadi Warung Poro Spesial Tongseng berbeda dengan warung tongseng pada umumnya adalah warung ini tidak menjual tongseng daging kambing melainkan tongseng daging ayam, daging bebek, dan iga sapi. Bahkan tingkat kepedasan di warung tongseng ini juga bisa di-request. Warung ini menyediakan tingkat kepedasan dari level 1 sampai dengan level 3. Pastinya untuk yang level 3 adalah level yang paling pedas.
ADVERTISEMENT
Pertama kali berkunjung ke Warung Poro, saya sempat heran karena warungnya kecil namun pembelinya banyak dan antre. Namun, setelah saya kembali untuk kedua kalinya pemilik Warung Poro telah menambah luas warungnya yang awalnya satu pintu ruko menjadi tiga pintu ruko. Lebih luas dan jadi tidak terburu-buru ketika menikmati lezatnya tongseng poro.
Proses memasak (Foto : Rizky Ashyanita)
Biasanya ketika kita sampai di Warung Poro, kita akan langsung ditanya oleh pelayannya menu yang kita pesan. Lalu, pesanan kita akan langsung dimasak pada saat itu juga. Meskipun baru dimasak, tapi jangan khawatir kita tidak akan menunggu lama. Kurang dari 10 menit pesanan kita sudah siap untuk dinikmati.
Tongseng Bebek dan Iga Sapi (Foto : Rizky Ashyanita)
Untuk isi dari Tongseng Poro hampir sama dengan tongseng pada umumnya. Isinya terdiri dari daging, irisan kubis dan tomat yang disiram dengan kuah santan dengan bumbu khas tongseng. Warna kuah dari Tongseng Poro akan berbeda sesuai level yang diminta. Jika level 1 kuahnya akan berwarna kuning seperti pada umumnya, sedangkan jika kita memilih level 3 kuahnya akan berwarna oranye yang berasal dari cabe halus yang ditambahkan kedalam tongseng ketika dimasak.
ADVERTISEMENT
Tongseng Bebek Level 1 (Foto : Rizky Ashyanita)
Tongseng Iga Sapi Level 3 (Foto : Rizky Ashyanita)
Bertanya soal rasa? Sepertinya tongseng di Warung Poro adalah tongseng terenak yang pernah saya cicipi di daerah Kalimantan. Rasanya gurih dan bumbunya merasuk sampai ke daging. Bahkan kuahnya bisa saya habiskan sampai tetes terakhir. Oh ya, untuk tekstur dagingnyapun lembut dan nggak alot. Jadi kita nggak susah payah untuk ambil ataupun mengunyahnya. Tidak heran jika warung ini selalu ramai didatangi pengunjung.
Menurut saya tongseng di Warung Poro ini istimewa, selain menyediakan pilihan daging dan level kepedasan. Bumbu yang terdapat dalam tongsengnya pun kaya rempah. Seakan-akan saya sedang makan tongseng di tempat aslinya. Harganya juga tidak menguras dompet, satu porsinya kita hanya perlu mengeluarkan Rp 30.000. Cukup murah untuk makanan selezat itu dengan porsi yang cukup banyak dan bikin perut kenyang.
Tongseng Iga Sapi (Foto : Rizky Ashyanita)
Sebenarnya, saya sudah mencicipi tongseng di Warung Poro sebanyak tiga kali. Bahkan saya rela menempuh perjalanan jauh dari Banjarmasin ke Banjarbaru demi menikmati makanan ini. Sampai kali ketiga ini pun rasanya masih tetap sama bahkan selalu membuat saya ketagihan. Dan setiap teman yang saya ajak makan di Warung Poro, selalu saja cocok dan nagih untuk dibawa ke sana lagi ketika berkunjung ke Banjarbaru.
ADVERTISEMENT
Bagaimana? Apakah teman-teman jadi penasaran dan pengin coba lezatnya Tongseng di Warung Poro Spesial Tongseng? Di mana lagi kan bisa mencicipi tongseng ayam, iga, dan bebek? Jangan lupa mampir ya jika teman-teman berkunjung ke Banjarbaru ataupun Banjarmasin.
Jika teman-teman mencari rekomendasi kuliner lain di Banjarmasin atau Banjarbaru, jangan lupa untuk baca-baca dan cari tau Rekomendasi Kuliner Banjarmasin/Banjarbaru disini.
Sampai jumpa, jangan lupa makan.