Konten dari Pengguna

KKN TIM II UNDIP Menyusun RADes Penanganan Anak Tidak Sekolah Desa Tejosari

Rizky Kurniawan Tanjung
Mahasiswa Teknik Kimia KKN TIM II UNDIP 2023/2024
24 Agustus 2024 18:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rizky Kurniawan Tanjung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyerahan Dokumen Rancangan Aksi Desa (RADes) Penanganan Anak Tidak Sekolah Kepada Kepala Desa Tejosari. Sumber: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan Dokumen Rancangan Aksi Desa (RADes) Penanganan Anak Tidak Sekolah Kepada Kepala Desa Tejosari. Sumber: Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim II KKN UNDIP desa Tejosari Menyusun Rancangan Aksi Desa (RADes) penanganan anak tidak sekolah untuk pemerintah desa Tejosari. RADes ini dirancang untuk memecahkan masalah anak tidak sekolah yang ada di desa Tejosari dan memberikan solusi untuk anak tidak sekolah agar kembali bersekolah. Selain itu, program kerja ini dilaksanakan untuk menggalakkan program belajar 12 tahun (SD-SMP-SMA) dari pemerintah Kab. Magelang.
ADVERTISEMENT
Program kerja Penanganan Anak Tidak Sekolah (P-ATS) dilakukan mulai dari tangggal 22 Juli sampai 21 Agustus 2024. Program ini dimulai dengan pengumpulan data-data anak tidak sekolah di berbagai dusun dalam Desa Tejosari bersama dengan para perangkat Desa Tejosari. Kemudian dilanjutkan dengan analisis data-data anak tidak sekolah, salah satunya alasan anak yang terdata tidak bersekolah. Setelah diketahui alasannya, dilanjutkan dengan menyusun rencana penanganan yang tepat dan pendekatan tertentu agar anak bisa kembali bersekolah dan menempuh pendidikan sampai SMA.

Apa Saja Alasan yang Menyebabkan Anak Tidak Sekolah?

Banyak faktor yang menyebabkan anak tidak bersekolah bahkan tidak mau bersekolah. Yang pertama adalah faktor ekonomi. Anak tidak bersekolah karena ekonomi disebabkan karena orang tua tidak punya penghasilan yang cukup untuk membiayai anak untuk bersekolah mulai dari biaya perjalanan, biaya seragam, biaya buku, dan lain-lain. Dan bisa juga anak tidak bersekolah karena sang anak harus bekerja untuk kehidupan sehari-hari akibat kedua orang tua meninggal atau harus membantu orang tuanya bekerja.
ADVERTISEMENT
Faktor kedua anak tidak bersekolah adalah perundungan/bullying. Perundungan yang dialami sang anak dapat memengaruhi motivasi anak untuk belajar dan menyebabkan anak tidak percaya diri untuk bersekolah sehingga anak tidak mau bersekolah karena takut akan perundungan dari teman-temannya. Bullying juga disebabkan karena anak merupakan penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas cenderung terkena perundungan karena mereka berbeda daripada anak pada umumnya. Perbedaan ini menyebabkan anak ter-bully oleh teman-temannya yang normal.
Di Desa Tejosari, Anak yang tidak bersekolah semuanya diakibatkan faktor ekonomi yang kurang memadai. Selain itu, Lokasi sekolah yang jauh ditambah dengan ketersediaan transportasi yang kurang memadai juga menyebabkan anak tidak bisa bersekolah.

Bagaimana Langkah-Langkah yang diterapkan untuk mengembalikan anak untuk bersekolah?

Langkah-langkah yang diterapkan untuk mengembalikan anak bersekolah disesuaikan dengan hasil analisis alasan anak tidak bersekolah. Ada berbagai pendekatan dan langkah yang cocok, misalnya untuk anak yang tidak sekolah akibat perundungan, maka dibutuhkan pendekatan kepada anak untuk mengembalikan motivasi anak dan kepercayaan diri untuk bersekolah kembali. Selain itu, dilakukan penekanan kebijakan sekolah untuk mencegah aksi perundungan dalam lingkungan siswa agar aksi tersebut bisa diminimalisir. Jika anak putus sekolah akibat faktor ekonomi, maka langkah-langkah yang diterapkan untuk mengembalikan anak bersekolah adalah dengan memberikan bantuan dana untuk anak. Bantuan ini direncanakan menggunakan APBDes Tejosari mulai dari bantuan seragam, bantuan dana sekolah, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT

Harapan dari Program Kerja Penyusunan RADes Desa Tejosari.

Program kerja ini diharapkan dapat menekan angka anak tidak sekolah yang ada di Desa Tejosari. Selain itu, Program ini juga diharapkan untuk memberikan pemerintah desa Tejosari langkah-langkah untuk mengembalikan anak yang tidak sekolah ke sekolah untuk belajar.