Mahasiswa UNDIP Mengolah Air Limbah Rumah Tangga menjadi Air Bersih

Penyerahan Modul Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga kepada Ketua Karang Taruna Desa Tejosari. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Diponegoro, Rizky Kurniawan Tanjung, telah mengolah air limbah rumah tangga menjadi air bersih dan mendemonstrasikan proses pengolahan air limbah kepada para pemuda-pemudi karang taruna Dusun Tawangsari, Desa Tejosari, Kec. Ngablak, Kab. Magelang. Demonstrasi ini dilakukan pada tanggal 9 Agustus 2024 dan dihadiri oleh pemuda karang taruna Dusun Tawangsari. Demonstrasi pengolahan air limbah rumah tangga merupakan salah satu program kerja Tim II KKN Universitas Diponegoro Desa Tejosari.

Mengapa Program Kerja Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga ini Dilakukan dan Apa Tujuannya?

Program kerja ini dilakukan atas dasar tidak ada yang pengolahan limbah rumah tangga yang mumpuni di Dusun Tawangsari yang menyebabkan air limbah rumah tangga terbuang langsung ke tanah. Selain itu, program kerja ini dilakukan untuk memitigasi penggunaan air bersih yang banyak oleh warga Dusun Tawangsari yang mana air bersih ini digunakan untuk dikonsumsi, keperluan mandi dan mencuci serta irigasi lahan pertanian. Di saat yang sama akan terjadi kekeringan di musim kemarau yang menyebabkan ketersediaan air bersih di Desa Tejosari menjadi sedikit.

Program kerja ini dilakukan dengan tujuan memberikan masyarakat desa Tejosari pemahaman proses pengolahan air limbah rumah tangga serta pentingnya pengolahan air limbah sebelum dibuang ke tanah dengan harapan masyarakat Desa Tejosari bisa menerapkan ilmu pengolahan air limbah rumah tangga untuk digunakan kembali setiap hari.

Demonstrasi persiapan kapur untuk pengendapan deterjen pada air limbah. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Apa itu Air Limbah Rumah Tangga?

Air limbah rumah tangga merupakan air yang sudah digunakan dalam kegiatan rumah tangga seperti mencuci, mandi, membersihkan lantai, dll. Air limbah rumah tangga mengandung bahan kimia seperti sabun yang berbahaya jika dibuang langsung ke tanah karena sabun seperti sabun mandi, deterjen, sabun lantai, dll. mengandung senyawa surfaktan yang digunakan untuk mengikat kotoran pada objek yang dibersihkan. senyawa surfaktan yang tersisa ini akan mengurangi kandungan unsur hara/mineral pada tanah. Oleh karena itu, pengolahan air limbah dilakukan untuk memisahkan air dari pengotor dan sisa sabun di dalamnya supaya air yang dipisahkan bisa digunakan kembali untuk mencuci atau setidaknya aman untuk dibuang kembali ke tanah dan tidak meracuni lahan pertanian.

Bagaimana Pengolahan Air Limbah ini dilakukan?

Proses pengolahan air limbah rumah tangga umumnya sangat mudah dilakukan. Proses pertama yang perlu dilakukan adalah pengendapan sabun dan deterjen, dilanjutkan dengan penyaringan/filtrasi air limbah, dan proses terakhir yaitu netralisasi air.

1. Pengendapan

Pada proses pengendapan, bahan yang diperlukan untuk mengendapkan sabun dan deterjen adalah kapur tembok. Kapur tembok adalah bahan yang mudah ditemukan di toko bangunan dengan harga yang terjangkau. Kapur tembok dibasahkan dalam air menjadi bubur kapur. Kemudian bubur kapur ini dilarutkan dalam air limbah rumah tangga untuk mengikat sabun dan deterjen menjadi endapan kapur dan menjernihkan air limbah. Air ini dipisahkan dengan proses penyaringan.

Endapan yang terbentuk pada pencampuran kapur tembok dan air limbah. Sumber: Dokumentasi Pribadi

2. Filtrasi/Penyaringan

Proses penyaringan ini dilakukan dengan menggunakan pasir silika dan kapas. Kapas dimasukkan sebagai alas pasir silika kemudian pasir silika yang bersih dimasukkan dan ditutup dengan kapas dalam wadah filter. Air yang telah dipisahkan dari sabun dan deterjen ini disaring untuk memisahkan endapan kapur pada air sehingga air menjadi lebih jernih.

Contoh sampel air limbah yang dijernihkan dengan kapur tembok dan disaring dengan pasir silika

3. Netralisasi pH Air

Air yang telah disaring dinetralisasi dengan larutan asam seperti cuka/asam asetat, asam klorida (HCl), atau air perasan jeruk. Netralisasi air ini berfungsi untuk menurunkan alkalinitas air sehingga tidak berbahaya jika dibuang ke tanah dan membuat air menjadi tidak sadah sehingga jika air yang dijernihkan kembali digunakan untuk mencuci, air ini bisa menghasilkan busa jika ditambahkan sabun dan/atau deterjen.

Apa Harapan dari Keberjalanan Kegiatan Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga

Kegiatan ini diharapkan mampu menyelesaikan solusi keterbatasan air bersih dan mencegah pencemaran tanah dari kandungan sabun dan deterjen pada air limbah. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat diaplikasikan serta diajarkan oleh masyarakat dusun Tawangsari serta masyarakat desa Tejosari guna menciptakan lahan pertanian yang sehat serta masyarakat yang tidak kekurangan air bersih akibat kekeringan.